• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Hari Tanpa Bayangan Potensial Menarik Wisatawan

Hari Tanpa Bayangan Potensial Menarik Wisatawan

  • 14 Oktober 2021, 22:38 WIB
  • Oleh: Agung
  • 13648
  • PDF Version
Hari Tanpa Bayangan Potensi Menarik Untuk Wisatawan

Bebera kota di Indonesia pada bulan Oktober 2021 mengalami hari tanpa bayangan atau kulminasi. Jika tidak terjadi perubahan apapun atau semuanya dalam kondisi normal-normal saja maka fenomena hari tanpa bayangan ini dinilai sebagai fenomena yang selalu terjadi setiap tahun.

Menurut Dr. Emilya Nurjani, S.Si., M.Si, Sekretaris Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, secara teori bumi berputar pada sumbunya atau sering disebut dengan rotasi. Kemudian bumi juga bergerak mengelilingi matahari yang disebut sebagai revolusi.

“Jadi, adanya rotasi bumi dan revolusi bumi itu menyebabkan posisi kita terhadap matahari itu selalu berubah. Jadi, biasanya pada tanggal 21 Maret atau 21 September, itu matahari berada di atas ekuator atau titik nol lintang, biasanya titik lintang nol itu ada di Pontianak, Kalimantan dan sebagian di Sumatra Barat. Biasanya pada saat matahari pas di atas titik nol maka posisi matahari itu tidak akan menimbulkan bayangan,"ujarnya di Kampus UGM, Kamis (14/10).

Emilya menjelaskan kenapa beberapa kota di Indonesia mengalami fenomena hari tanpa bayangan karena Indonesia memiliki lintang kecil bukan lintang besar. Makin besar lintangnya biasanya sudut jatuh matahari makin besar, jika sudut jatuhnya makin besar maka meskipun matahari berada di atas lokasi tetap saja ada bayangan.

“Karena lintang kita yang berada di Indonesia lintangnya kecil, paling besar 5-11 derajat lintang selatan, dan itu termasuk lintang kecil maka sudut jatuh sinar matahari ke bumi kecil makanya tidak ada bayangan pas matahari di atas lokasi di Indonesia," jelasnya.

Ia menuturkan fenomena ini terjadinya bisa setiap tahun. Meski begitu, tidak semua tempat (daerah) bisa mengalami tergantung lintang di wilayah  tersebut besar atau kecil terhadap posisi matahari.

Meski terjadi setiap tahun pada tanggal 21 Maret dan 21 Oktober, fenomena hari tanpa bayangan tidak bisa disebut sebagai penanda pergantian musim. Meskipun diakui pergerakan semu matahari (karena yang bergerak sesungguhnya bumi) ke lintang selatan selalu di akhir-akhir bulan Oktober.

“Biasanya musim penghujan kita itu kan di bulan Oktober. Tapi tidak selalu karena musim penghujan atau kemarau itu bisa maju, bisa mundur," ucapnya.

Melihat kalender yang pasti, menurut Emilya, hari tanpa bayangan yang terjadi setiap 21 Maret dan 21 September bisa menjadi potensi yang menarik untuk wisatawan. Terlebih untuk turis asing karena di negara mereka tidak mungkin menemui fenomena hari tanpa bayangan.

Sebagian besar dari mereka berada di lintang 23 derajat baik di lintang selatan maupun lintang utara. Para turis asing tidak akan mungkin mengalami fenomena semacam ini karena sudut jatuhnya sinar matahari di negara mereka besar.

“Kalau mau dijual sebagai agenda wisata bisa saja. Bisa karena di tempat-tempat lain juga menjual fenomena-fenomena semacam ini, seperti fenomena Aurora, fenomena yang terjadi di daerah-daerah Kutub. Fenomena aurora adalah terjadinya radiasi matahari yang dipantulkan. Itu kan dijual oleh mereka karena mereka tahu waktu-waktunya, karenanya kita juga bisa jual ini hari tanpa bayangan," imbuhnya.

Penulis : Agung Nugroho 
Foto : Dream.co.id

Berita Terkait

  • Pemda DIY Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan Asing

    Friday,01 February 2019 - 14:45
  • Kepatuhan Jalankan Protokol Kesehatan Kunci Tarik Kepercayaan Wisman

    Thursday,02 July 2020 - 15:59
  • Mahasiswa UGM Kreasikan Batik Jumputan

    Friday,19 July 2019 - 16:14
  • Bus Trans Jogja, 8000 Orang/Hari

    Monday,17 March 2008 - 9:43
  • Pengamat UGM: Sinergisitas, Keamanan dan Kenyamanan Jadi Kunci Berkembangnya Pariwisata Indonesia

    Monday,26 September 2011 - 18:21

Rilis Berita

  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual