• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Guru Besar UGM Ingatkan Jati Diri UGM Sebagai Universitas Pancasila

Guru Besar UGM Ingatkan Jati Diri UGM Sebagai Universitas Pancasila

  • 16 Oktober 2021, 21:40 WIB
  • Oleh: Satria
  • 27470
Guru Besar UGM Ingatkan Jati Diri UGM Sebagai Universitas Pancasila

Guru Besar UGM, Prof. Kaelan dan Prof. Sofian Effendi, mengingatkan kembali jati diri UGM sebagai universitas yang bertugas mempertahankan keteguhan Pancasila di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh kedua guru besar yang masing-masing berasal dari Fakultas Filsafat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM tersebut dalam webinar ‘Pemikiran Bulaksumur Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada’ dengan topik ‘Jati Diri UGM Sebagai Universitas Pancasila’ pada Sabtu, (16/10). 

Guru besar bidang Filsafat, Prof. Kaelan, mengatakan UUD 1945 sudah tidak lagi berdasar Pancasila semenjak terjadinya amandemen UUD 1945 tahun 2002 lalu. Pemberlakuan UUD 1945 hasil amandemen tahun 2002 dapat dianggap sebagai pembubaran negara proklamasi 17 Agustus 1945. 

“Jumlah pasal yang diamandemen hampir 95%,” ungkap Prof. Kaelan.

Prof. Kaelan mengatakan UUD 1945 hasil amandemen tahun 2002 tidak lagi berdasarkan nilai-nilai nasionalisme, kerakyatan, Pancasila, dan lain sebagainya, tetapi sudah berlandaskan liberalisme dan kapitalisme. 

“Pasal 33 (contohnya). Pada ayat 1,2, dan 3 (emang) kelihatan (membunyikan) ekonomi kekeluargaan, kemudian cabang produksi dikuasai negara, tapi ayat empat ternyata adalah (bernilai) ‘liberal’, (dimana) ekonomi nasional dilaksanakan secara (nilai) liberal, artinya persaingan bebas,” tambah Prof. Kaelan. 

Selain itu, karena UUD 2002 yang tidak berlandaskan Pancasila tersebut, Prof. Kaelan, juga menuturkan bahwa tata negara menjadi sangat dikuasai oleh eksekutif dan penguasa oligarki partai. Kemudian, sistem demokrasi di Indonesia juga terjerat kepada “high-cost democracy” atau demokrasi dengan biaya tinggi. Prof. Kaelan mengungkapkan dewasa ini para politisi ketika pemilu bisa sampai mengeluarkan biaya kampanye sampai milirian rupiah sehingga ketika mereka telah menjadi petahana atau menjabat suatu poisisi layaknya gubernur, bupati, dan lain sebagainya, para politisi cenderung berorientasi untuk mengembalikan biaya yang telah dikeluarkan tersebut.  

 

Tugas UGM sebagai Universitas Pancasila

Guru besar bidang Ilmu Administrasi Negara, Prof. Sofian Effendi, mengatakan dalam rapat Senat UGM pada tahun 1959, di depan Bung Karno, Presiden Pertama RI, Senat UGM menyatakan bahwa UGM merupakan sebuah “Universitas Pancasila”. Hal ini kemudian diartikan bahwa UGM telah berjanji untuk menjaga keutuhan Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia. Jati diri UGM sebagai “Universitas Pancasila” tersebut kemudian tercantum dalam pasal 8 Statuta UGM atau peraturan dasar pengelolaan UGM. 

Oleh karena itu, Prof. Sofian mengimbau segenap civitas akademik UGM untuk dapat meluruskan perubahan yang disebabkan oleh amandemen UUD tahun 2002. Kerja-kerja praktis yang dapat dilakukan antara lain seperti melakukan pengawasan kepada berbagai undang-undang atau peraturan turunan, apakah terbentuk berlandaskan nilai-nilai Pancasila atau tidak. Kemudian juga melakukan evaluasi kepada berbagai program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, dan usaha-usaha lainnya. 

“Tugas kita kedepan atau tugas UGM adalah bagaimana kita mempertahankan dan mengembalikan jiwa Pancasila itu setelah dilakukannya amandemen UUD tahun 2002. Kita harus meluruskan perubahan ini yang menghilangkan semua langkah-langkah yang bertujuan menghilangkan jejak-jejak Pancasila (dalam UUD),” tutur Prof. Effendi dalam webinar yang sama.  

Untuk mengikuti webinar Dewan Guru Besar UGM, silahkan klik tautan disini. 

Penulis: Aji 

Berita Terkait

  • Guru Besar UGM Ingatkan Jati Diri UGM Sebagai Universitas Pancasila

    Saturday,16 October 2021 - 21:40
  • Aktualisasi Jati Diri UGM sebagai Pusat Kebudayaan

    Saturday,30 October 2021 - 6:06
  • Mahfud MD: Penegakan Hukum dan Rekrutmen Politik Perlu Diperbaiki

    Friday,03 July 2020 - 15:21
  • Guru Besar UGM: RUU HIP Inkonsisten dalam Praktik Hukum

    Friday,10 July 2020 - 15:33
  • HUT Ke-67 RI : Jati Diri UGM Untuk Atasi Ketimpangan Sosial

    Friday,17 August 2012 - 9:33

Rilis Berita

  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria
  • Rektor UGM: Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Refleksikan Nilai Luhur Pancasila 01 June 2023
    UGM melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) di halaman Balairung UGM. U
    Ika
  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria
  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual