• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Teliti Potensi Nanoemulsi Temulawak Sebagai Alternatif Antibiotic Growth Promoters (AGP) pada Ayam Broiler

Mahasiswa UGM Teliti Potensi Nanoemulsi Temulawak Sebagai Alternatif Antibiotic Growth Promoters (AGP) pada Ayam Broiler

  • 21 Oktober 2021, 22:01 WIB
  • Oleh: Satria
  • 28071
Mahasiswa UGM Teliti Potensi Nanoemulsi Temulawak Sebagai Alternatif Antibiotic Growth Promoters (AGP) pada Ayam Broiler

Tim Mahasiswa UGM yang terdiri dari Jacyntha Orinetha, Jihan Kaamillia Salsabil (Kedokteran Hewan, 2018) serta Salsabiela Milenia Putri (Farmasi, 2019) meneliti potensi Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dalam bentuk nanoemulsi sebagai alternatif pengganti Antibiotic Growth Promoter (AGP) pada ayam broiler. Mereka memanfaatkan nanoemulsi temulawak karena dianggap lebih mudah diserap tubuh serta mempunyai aktivitas sebagai antioksidan dan antibakteri yang baik.

Penelitian yang didanai Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE)  ini berawal dari keprihatinan mereka terhadap kasus penggunaan AGP yang dicampur dalam pakan ayam broiler yang diketahui dapat meningkatkan kejadian resistensi antibiotik pada berbagai mikroba serta menyebabkan gangguan kesehatan terutama bagi manusia yang mengonsumsi ayam tersebut.

Jacyntha dan teman-temannya menganggap bahwa temulawak selain dapat dijadikan alternatif AGP juga mengandung senyawa curcumene dari golongan terpene yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri yang baik.

“Alasan kami menggunakan temulawak selain mudah ditemukan dan melimpah juga memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan yang tinggi. Namun, karena sifatnya yang tidak larut dalam air maka kurang efektif jika digunakan,” ujar Salsa.

Jacyntha sebagai ketua tim menuturkan Ayam broiler termasuk sektor produksi hewan dengan penggunaan antibiotik pada pakan yang tertinggi. Sejak penggunaan AGP pada pakan ternak dilarang oleh pemerintah pada tahun 2018, beberapa sumber mengatakan masih ada oknum yang diam-diam menggunakan AGP dalam pakan karena minimnya alternatif pengganti AGP.

Jika kondisi tersebut dibiarkan secara terus menerus maka kasus resistensi mikroba terhadap antibiotik, termasuk E. coli dapat terus terjadi. Oleh karena itu, mereka melakukan riset ini dengan harapan dapat memecahkan masalah tersebut di kemudian hari.

Penelitian yang dilakukan secara kombinasi daring dan luring di bawah bimbingan drh. Anggi Muhtar Pratama, M.Sc. ini menunjukkan pemberian nanoemulsi temulawak dengan dosis 4 mg/kg BB dapat meningkatkan produktivitas ayam broiler, mempunyai status kesehatan yang baik, dan kejadian resistensi antibiotik amoksisilin dan ceftriaxone pada E. coli dapat dihindari. Meskipun demikian, nanoemulsi temulawak tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut untuk menghasilkan data riset yang lebih komprehensif.

Penulis: Khansa

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Teliti Alternatif Zat Tambahan Pakan dari Ekstrak Daun Tapak Liman

    Friday,22 October 2021 - 16:53
  • Mahasiswa Biologi UGM Juara Kompetisi Biologi Nasional

    Thursday,08 March 2018 - 14:53
  • Mahasiswi Fakultas Biologi Raih Predikat Peneliti Terbaik Indofood Riset Nugraha

    Tuesday,01 November 2022 - 16:06
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Bisnis Ayam Kambro

    Thursday,21 June 2018 - 15:50
  • Mahasiswa UGM Juara Lomba Karya Tulis Hakteknas 2018

    Monday,13 August 2018 - 9:06

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual