• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Bantul Resmi Implementasikan Teknologi Wolbachia

Bantul Resmi Implementasikan Teknologi Wolbachia

  • 27 Oktober 2021, 08:57 WIB
  • Oleh: Satria
  • 7357
  • PDF Version
Bantul Resmi Implementasikan Teknologi Wolbachia

Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kesehatan Bantul bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada dan dengan didukung oleh WMP Yogyakarta dan Yayasan Tahija secara resmi menjalankan Program WoW MANTUL!! Wolbachia wis Masuk Bantul.

World Mosquito Program mengembangkan sebuah metode ilmiah untuk mengurangi penyebaran virus dengue dengan menggunakan bakteri alami yang disebut Wolbachia. Bakteri ini mampu menekan replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk sehingga diharapkan dapat menurunkan kemampuan nyamuk dalam menularkan DBD dari satu orang ke orang lain.

Agus Budi Raharja S.KM, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, menyampaikan bahwa Program WoW Mantul!! bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Bantul. Berdasarkan penelitian yang menggunakan metode Randomized Controlled Trial yang dilakukan di Kota Yogyakarta, teknologi Wolbachia terbukti efektif menurunkan kasus dengue sebesar 77%, dan menurunkan tingkat rawat inap DBD sebesar 86%. Dengan diterapkannya teknologi Wolbachia, diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat yang disebabkan oleh dengue dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Agus memaparkan implementasi teknologi Wolbachia akan diterapkan di 11 kapanewon, 38 kalurahan, dan 519 padukuhan, serta bekerja sama dengan 18 puskesmas di Bantul. Bentuk implementasinya akan dilakukan dengan menitipkan ember yang berisi telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia di rumah warga yang sukarela menjadi orang tua asuh nyamuk, dan di beberapa fasilitas umum. Antar titik pelepasan nyamuk ber-Wolbachia berjarak sekitar radius 50-75m2. Penitipan ember telur nyamuk tersebut hanya dilakukan 1 periode selama 6 bulan.

“Teknologi Wolbachia melalui Program WoW Mantul!! bersinergi dengan program pengendalian DBD lainnya sehingga harapannya bisa menurunkan kasus DBD di Bantul secara signifikan. Partisipasi dan kerja sama dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan WoW Mantul!!,” papar Agus.

Trihadi Saptoadi, Ketua Yayasan Tahija, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebanyak 400 juta orang terpapar dengue setiap tahunnya. Ini menyebabkan adanya beban ekonomi bagi masyarakat karena dengue.

Karenanya, Yayasan Tahija mendukung implementasi teknologi Wolbachia di Kabupaten Bantul. Kedepannya, implementasi di Bantul akan menjadi contoh bagaimana model implementasi Wolbachia dilakukan di daerah dengan karakteristik perkotaan, perkampungan, dan daerah dekat pantai. Ini akan menjadi kontribusi Bantul untuk Indonesia dan dunia.

Joko Purnomo, Wakil Bupati Bantul, berharap dengan adanya teknologi Wolbachia ini, tidak ada lagi korban jiwa dari DBD. Upaya pencegahan dan pengendalian DBD yang sebelumnya terfokus dengan cara konvensional melalui PSN dengan 3M, sudah berinovasi dengan implementasi teknologi  Wolbachia“Atas segala upaya yang telah dilakukan oleh UGM dan WMP Yogyakarta dalam pengembangan teknologi Wolbachia, Pemerintah Kabupaten Bantul mengucapkan terima kasih,” ujar Joko.

Peneliti Pendamping WMP Yogyakarta, dr. Riris Andono Ahmad, M.P.H., Ph.D., menyoroti aspek keamanan teknologi ini. Menurutnya, teknologi Wolbachia ini aman karena merupakan bakteri alami yang dapat ditemukan pada 60% serangga dan hanya dapat hidup di dalam sel serangga. Wolbachia tidak menyebabkan penyakit pada manusia.

Program WoW MANTUL!! Ini akan dilakukan terintegrasi dengan program pengendalian DBD yang sudah berjalan. Walaupun di Bantul akan dilepaskan nyamuk Ae. aegypti ber-Wolbachia, masyarakat perlu tetap menjalankan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M serta menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Penulis: Desy

Berita Terkait

  • UGM Lepas Nyamuk Ber-Wolbachia di Bantul

    Monday,08 December 2014 - 13:40
  • Tim EDP Kembali Bertemu Sri Sultan HB X

    Friday,10 October 2014 - 15:24
  • Tekan DBD, Nyamuk Ber-Wolbachia Siap Dilepas di Kota Yogyakarta

    Thursday,28 January 2016 - 14:38
  • Komisi IX DPR RI Dukung Implementasi Inovasi Teknologi dari UGM

    Monday,13 September 2021 - 6:43
  • EDP Menggandeng Warga untuk Mengasuh Nyamuk Aedes aegypti Ber-Wolbachia

    Wednesday,31 August 2016 - 23:12

Rilis Berita

  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung
  • UGM dan PT. Hadji Kalla Lakukan Kerja Sama 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Hadji Kalla sepakat melakukan kerja sama bidang pendidikan,
    Ika
  • Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Segera Dimulai 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada akan segera memulai pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas
    Gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual