• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Marak Kasus Long COVID, Penyintas Perlu Memantau Gejala hingga 12 Minggu

Marak Kasus Long COVID, Penyintas Perlu Memantau Gejala hingga 12 Minggu

  • 27 Oktober 2021, 16:56 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 21024
Marak Kasus Long COVID, Penyintas Perlu Memantau Gejala hingga 12 Minggu

Penyintas COVID-19 dapat mengalami keluhan berkepanjangan pasca terinfeksi COVID-19, atau yang kerap disebut sebagai long COVID.

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik UGM, dr. Siswanto, Sp. P, menerangkan bahwa kondisi ini banyak ditemui pada pasien dengan derajat keparahan sedang, berat, dan kritis, serta pasien dengan komorbid, meski tidak menutup kemungkinan terjadi pada pasien dengan kategori ringan.

“Yang paling berisiko adalah penderita diabetes melitus, gagal jantung, hipertensi, penyakit metabolik, dan penyakit paru kronik. Selain itu, yang membawa risiko juga adalah penyakit koinsiden, misalnya saat terkena COVID bersamaan juga dengan terkena Tuberkulosis atau komplikasi lainnya,” terangnya.

Menurut Siswanto, penyintas COVID-19 perlu memantau gejala atau keluhan yang terjadi hingga 12 minggu sejak onset atau munculnya gejala pertama.

Pasien yang mendapat perawatan di rumah sakit disarankan untuk melakukan kontrol satu hingga dua minggu setelah keluar dari rumah sakit. Selanjutnya, kontrol dilakukan kembali pada minggu keenam atau kedelapan sejak onset.

“Bagi yang ke rumah sakit biasanya kami akan menghitungkan saat ini berada di posisi berapa minggu setelah onset dan kapan sebaiknya datang kembali untuk kontrol,” ungkapnya.

Setelah 12 minggu, pasien bisa dipastikan sudah sembuh secara sempurna atau belum dilihat dari ada atau tidaknya gejala atau kelainan secara radiologis maupun hasil laboratorium.

Bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah, ia menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika setelah empat minggu masih mengalami gejala, baik gejala sama yang muncul pertama kali ataupun gejala baru.

Ia mengaku banyak menemukan pasien yang melakukan isolasi mandiri karena keterbatasan kapasitas perawatan rumah sakit, namun setelah pemeriksaan diketahui memiliki derajat keparahan sedang maupun berat.

“Jangan segan-segan bagi masyarakat untuk periksa jika dulu sebelum terkena COVID tidak punya gejala seperti ini tapi setelah COVID mengalami gejala, apapun itu, sebaiknya konsultasi,” terangnya.

Siswanto memberikan sejumlah tips untuk pemulihan pasca infeksi COVID-19, yaitu konsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, lakukan intermittent fasting atau diet puasa, tidur berkualitas 6-8 jam di malam hari, dan perbanyak konsumsi vitamin C, D, B, E, dan antioksidan. Selain itu, penyintas disarankan menghindari stres serta mengontrol penyakit penyerta.

“Tubuh kita punya mekanisme untuk repair organ yang mengalami kerusakan sel, namanya autofagi. Proses ini butuh stimulus, perlu ada pengkondisian tertentu,” paparnya.

 

Penulis: Gloria

Foto: freepik.com

Berita Terkait

  • Kenali Gejala Long Covid Yang Bisa Muncul Usai Pulih dari Covid-19

    Thursday,18 February 2021 - 12:28
  • UGM Jadikan Wisma Kagama dan UC Hotel Sebagai Selter Covid-19

    Tuesday,13 July 2021 - 18:40
  • DERU UGM Kembali Salurkan Bantuan Untuk Penanganan Covid-19

    Friday,09 July 2021 - 15:36
  • Dokter RSA UGM Paparkan Gejala Baru Covid Tongue

    Friday,29 January 2021 - 14:40
  • Dokter RSA UGM Jelaskan Gangguan Pendengaran Pada Pasien Covid-19

    Friday,26 March 2021 - 14:39

Rilis Berita

  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung
  • Nano Kitosan Potensial Untuk Perawatan Gigi 30 May 2023
    Penyakit pulpa dan periapikal gigi masih menjadi persoalan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. D
    Ika
  • Kajian Strategis Power Wheeling Pada Seminar Nasional BEM KM Universitas Gadjah Mada 30 May 2023
    BEM KM Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan seminar nasional dengan topik power wheeling y
    Satria
  • Visualisasi Keragaman Budaya Indonesia Pada Kegiatan Cultural Festival 30 May 2023
    UGM Residence mengadakan kegiatan cultural festival di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada
    Satria
  • Fordigi Goes to Campus : Optimalisasi Digital Ability untuk Menghadapi Free-Market Ecosystem 30 May 2023
    Forum Digital BUMN (Fordigi) sebagai mitra Kementerian BUMN memiliki agenda berkeliling ke bebera
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual