• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Aktualisasi Jati Diri UGM sebagai Pusat Kebudayaan

Aktualisasi Jati Diri UGM sebagai Pusat Kebudayaan

  • 30 Oktober 2021, 06:06 WIB
  • Oleh: Satria
  • 7226
Aktualisasi Jati Diri UGM sebagai Pusat Kebudayaan

Jati diri UGM sebagai Pusat Kebudayaan menghadapi isu belum dapat diaktualisasikan secara optimal baik implisit maupun eksplisit. Hal ini merupakan akibat dari kurangnya dukungan jati diri UGM sebagai Universitas Kebudayaan.

Pada hakikatnya, kebudayaan memiliki peran dan fungsi sangat sentral dan penting dalam mengarahkan sekaligus memberikan orientasi terhadap setiap usaha untuk mencapai tujuan jati diri UGM.

“Kita bisa mencermati dalam statuta ugm ada 5 jati diri. Yang pertama sebagai Universitas Nasional, sebagai Universitas Perjuangan, Universitas Pancasila, Universitas Kerakyatan, namun sebagai Universitas Pusat Kebudayaan jarang terdengar aktualisasinya,” ungkap Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., Dosen Teknik Arsitektur UGM, dalam Forum Diskusi Pemikiran Bulaksumur pada Kamis(29/10) malam.

Jati diri artinya bawaan esensial yang bersifat tetap dan tidak berubah. Di sisi lain, identitas UGM dibentuk secara sosial dan historis serta dapat berubah. UGM sebagai Pusat Kebudayaan artinya menjadi tempat pelestarian dari pengembangan kebudayaan Indonesia, agar warga masyarakat Indonesia menjadi insan yang berbudi luhur dan berwawasan nasional.

Prof. Dr. Ida Rochani Adi, S.U., Dosen FIB UGM, menjelaskan saat ini arus global menjadi tantangan bagi jati di UGM sebagai Pusat Kebudayaan.

“Jangan sampai jati diri UGM sebagai Pusat Kebudayaan hanya menjadi pembeda dengan universitas lain dan hanya sebagai branding yang menjadi instrumen untuk menaikkan daya saing,” ujar Ida

Menurutnya terdapat 4 poin utama yang dapat menjadi aktualisasi jati diri UGM sebagai Pusat Kebudayaan yaitu lintas disiplin, inklusifitas, pemberdayaan, dan membangun pesona.

“Kita seharusnya melihat bahwa UGM berada di dalam satu sistem yaitu kebudayaan Indonesia,” paparnya.

Ekosistem Kebudayaan antara lain lingkup sistem kepercayaan, organisasi sosial, komunikasi, mata pencaharian, pendidikan, kesehatan, kesenian, pengetahuan dan teknologi, tata boga, hingga tata busana dan keseluruhan komponen berkaitan erat terhadap etnis dan kondisi geografis yang ada di Indonesia. Artinya keseluruhan nilai kebudayaan ini seharusnya dapat dirangkum mampu menjadi wadah yang tidak terbatas.

“Saya merasa nyaman menyebutnya sebagai rumah dibandingkan pusat sehingga ada unsur inklusifitas dan dapat bersinergi satu sama lain,” ungkap Prof. Ir. Wiendu Nuryanti.

Rumusan UGM sebagai rumah kebudayaan akan didasari oleh Pancasila dan kemudian disokong oleh berbagai pilar pilar yaitu hak hak kebudayaan, jati diri dan karakter bangsa dan multikulturalisme, sejarah warisan budaya, industri budaya, diplomasi budaya, pranata dan SDM kebudayaan, serta sarana dan prasarana kebudayaan.

Selengkapnya disini.


Penulis: Khansa

 

Berita Terkait

  • Merumuskan Jati Diri UGM Sebagai Universitas Pusat Kebudayaan

    Thursday,30 July 2020 - 10:22
  • ERIC FT UGM Selenggarakan Pameran Heritage dan Diskusi Ekonomi Pusaka

    Saturday,03 December 2022 - 12:43
  • Orasi Kebudayaan : Meneguhkan Jati Diri Jogja dan UGM

    Wednesday,24 October 2012 - 11:35
  • Teliti Nilai-Nilai Ke-UGM-an, Heri Santoso Raih Doktor

    Friday,30 January 2015 - 15:06
  • Raih Doktor Usai Teliti Kawasan Pusat Situs Majapahit Trowulan

    Thursday,27 August 2015 - 10:42

Rilis Berita

  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria
  • Kolaborasi Berbagai Institusi Dukung Revolusi Mental untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 26 January 2023
    Universitas Gadjah Mada menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Revolusi Menta
    Gloria
  • UGM-Pemprov DIY Akan Sinergikan KKN 25 January 2023
    Universitas Gadjah Mada bersama Pemerintah Provinsi DIY akan melakukan sinergi pelaksanaan Kuliah
    Satria
  • Alumnus Geografi UGM Raih Indonesia Brand Champions 2023 25 January 2023
    Novita Anggraeni, salah satu alumnus Fakultas Geografi UGM, kembali mendapatkan penghargaan berka
    Agung
  • Lebih dari 7 Ribu Mahasiswa UGM Terima Keringanan UKT Sebesar Rp20 Miliar Tiap Tahunnya 25 January 2023
    UGM memiliki komitmen kuat dalam mendukung kelancaran dan keberlanjutan studi mahasiswanya, salah
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual