Gagal jantung adalah sebuah penyakit dimana organ jantung tidak bisa memompa darah keseluruh tubuh sebagaimana mestinya atau seperti kondisi normal. Dokter dari Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Humaera Elphananing Tyas, mengatakan untuk mengenali bahwa penyakit yang diderita itu adalah gagal jantung, maka tidak bisa dengan hanya berdasarkan satu gejala saja.
“Tidak bisa ujug-ujug (tiba-tiba), orang dengan keluhan sesak sama bengkak pada kaki belum bisa dikatakan mengalami gagal jantung,” tutur Dokter Humaera dalam talkshow ‘Tik Talk Eps. 17: Poliklinik Bisma: Layanan Gagal Jantung Terintegrasi’ yang disiarkan melalui kanal Youtube Rumah Sakit Akademik UGM pada Senin, (1/11).
Gejala-gejala gagal jantung seperti sesak nafas, kaki bengkak, perut kembung, serta kondisi mudah merasakan kelelahan. Dokter Humaera menambahkan bahwa gejala tersebut pun belum cukup untuk memvonis bahwa pasien menderita gagal jantung. Masih perlu pemeriksaan fisik dan penunjang lebih lanjut, seperti pemeriksaan irama jantung, pemeriksaan bentuk dan kondisi jantung dan paru-paru, serta pemeriksaan kinerja jantung.
“Gagal jantung sesungguhnya adalah penyakit komplikasi dari penyakit jantung,” jelaanya.
Untuk mencegah tertimpa penyakit tersebut, dokter Humaera memberi beberapa tips untuk menjaga kesehatan jantung, yaitu makan dengan teratur; jangan terlalu sering mengonsumsi makanan instant serta junk food; perbanyak makan buah dan sayur; banyak minum air putih; hindari stres dan olahraga rutin.
Selain itu, dokter Humaera juga menyarankan dilakukannya screening jantung. Sebab, gagal jantung tidak hanya disebabkan oleh pola hidup yang tidak baik, tetapi juga karena faktor genetik. Dengan dilakukan screening jantung, maka diharapkan dapat mengetahui kelainan atau kendala-kendala yang ada pada jantung. Selain itu, ia juga menyarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia bagi pasien yang mengalami gagal jantung. Dokter Humaera menjelaskan influenza dapat memperberat atau memperparah penyakit gagal jantung yang diderita.
Baru-baru ini Rumah Sakit Akademik (RSA) melaunching beberapa fasilitas kesehatan baru. Salah satunya adalah Poliklinik Bisma sebagai layanan pusat gagal jantung. Humaera mengatakan poliklinik Bisma tersebut khusus diperuntukkan kepada pasien yang memang sudah divonis menderita gagal jantung, atau pasien yang benar-benar memerlukan terapi jantung atas keputusan dokter.
Poliklinik Bisma ini telah terintegrasi dan memiliki fasilitas yang lengkap. Disana terdapat perawat yang memiliki keahlian khusus menangani penyakit jantung, kemudian tentunya tim dokter jantung, ahli gizi, psikolog, serta ahli farmasi atau apoteker. Selain itu, Poliklinik Bisma juga dilengkapi dengan alat tensi jantung, alat rekam jantung atau EKG, alat USG, Treadmill test, dan lain sebagainya.
Untuk mengenali terkait penyakit jantung lebih lengkap, Anda dapat mengunjungi tautan disini.
Penulis: Aji