• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM Sampaikan Analisis Penyebab Banjir Bandang di Batu Malang

Pakar UGM Sampaikan Analisis Penyebab Banjir Bandang di Batu Malang

  • 05 November 2021, 22:06 WIB
  • Oleh: Ika
  • 17931
Pakar UGM Sampaikan Analisa Penyebab Banjir Bandang di Batu Malang
Pakar Kebencanaan UGM, Prof. Suratman, mengatakan banjir bandang yang melanda Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada Kamis (4/11) menunjukkan adanya gangguan ekosistem di wilayah tersebut. 
 
"Banjir ini sebagai peringatan ekosistem yang terganggu oleh manusia,"tutur Guru Besar Fakultas Geografi UGM ini, Jumat (5/11).
 
Suratman mengatakan gangguan ekosistem akibat alih fungsi lahan oleh manusia menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir bandang di Batu. Banjir terjadi karena adanya desakan penggunaan lahan untuk pertanian maupun pemukiman. Pengaruh tekanan penduduk dalam penggunaan lahan tidak lagi sesuai dengan daya dukung lingkungan dan kemampuan lahan. 
 
"Perlu dilihat kalau sebagai daerah resapan air, kawasan lindung semestinya banyak pohon-pohonnya. Jadi, harus mengendalikan keterbukaan lahan dan ada konservasi,"paparnya.
 
Sementara dari sisi sistem tanah, dikatakan Suratman, kawasan Kota Batu memiliki lanskap yang juga rentan terjadi banjir. Banyak wilayahny berupa lereng-lereng dan perbukitan. Selain itu, banyak kawasan dengan kemiringan di atas 40 derajat dengan ketebalan tanah yang cukup tebal. Beberapa kondisi tersebut menjadi pemicu terjadinya banjir.
 
Lebih lanjut Suratman mengungkapkan kondisi Kota Malang memiliki suhu yang dingin dan lembab. Hal itu menjadikan pelapukan massa batuan tanah aktif sehingga saat hujan deras mengakibatkan banjir yang membawa material-material seperti lumpur dan sampah.
 
"Dari material vulkanik suburnya luar biasa. Secara ekonomi ini menggiurkan, tetapi secara risiko bencana mengkhawatirkan,"terangnya.
 
Suratman menambahkan dengan adanya isu perubahan iklim, Indonesia patut wasapada. Persoalan hujan ekstrem dan pengaruh daerah pegunungan dengan elevasi tinggi serta memiliki curah hujan lebih dari 3.000 milimeter per tahun patut menjadi perhatian bersama. Indonesia dengan banyak gunung vulkanik dan tingginya proses alih fungsi lahan perlu menjadi hal yang harus diwaspadai. 
 
"Ini jadi peringatan terutama di Pulau Jawa, harus waspada karena banyak wilayah yang memiliki kondisi serupa dengan Batu sehingga rentan banjir," katanya.
 
Penulis: Ika
Foto: Bnpb.go.id

Berita Terkait

  • Kota Semarang Waspadai Banjir Bandang DAS Garang

    Monday,02 January 2012 - 10:43
  • Kegiatan Susur Sungai Efektif Cegah Banjir Bandang

    Friday,14 February 2020 - 11:57
  • Pakar UGM: Waspadai Banjir Bandang di Musim Penghujan

    Thursday,24 January 2019 - 13:41
  • Peneliti UGM: Longsor dan Banjir Bandang Masih Mengancam Manado

    Monday,20 January 2014 - 15:15
  • Pakar UGM: Pengelolaan DAS di Pulau Kecil Perlu Diperhatikan

    Friday,09 April 2021 - 16:24

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual