• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mengungkap Potensi Biodiversitas Danau Laut Mati Pulau Rote

Mengungkap Potensi Biodiversitas Danau Laut Mati Pulau Rote

  • 08 November 2021, 14:01 WIB
  • Oleh: Ika
  • 21452
Mengungkap Potensi Biodiversitas Danau Laut Mati Pulau Rote
Mahasiswa pecinta alam Fakultas Biologi UGM (Matalabiogama) melakukan ekspedisi ke Danau Laut Mati dan Laut Sawu Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 5-19 September 2021. Ekspedisi dilakukan untuk mengungkap potensi keanekaragaman hayati yang berada di kedua perairan NTT tersebut.
 
Sebagai upaya diseminasi hasil ekspedisi, Matalabiogama menggelar webinar bertajuk Mengungkap Potensi Biodiversitas Danau Laut Mati dan Laut Sawu Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur pada 30 Oktobet 2021 lalu. Kegiatan ini melibatkan kerja sama dari Fakultas Biologi UGM, Yayasan Pemberdayaan Konservasi Alam (YAPEKA), Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI), Yayasan Kanopi Indonesia, dan Alumni Matalabiogama.
 
Tim ekspedisi Matalabiogama, Wahyu Febrian, mengatakan kegiatan webinar digelar untuk mendiseminasikan hasil ekspedisi yang telah dilakukan. Ia menyebutkan bahwa Pulau Rote terdiri atas beberapa Key Biodiversity Area (KBA) yang mencakup kawasan penting bagi burung, reptil maupun mamalia laut. Sebagai bagian dari Taman Nasional Perairan Laut Sawu, Rote Ndao memiliki potensi ekosistem dan sebagai habitat penting berbagai jenis hewan laut, seperti ikan, moluska, krustasea, echinodermata, penyu, dugong, dan lainnya. Sementara Danau Laut Mati dikelilingi oleh perbukitan dan hutan bakau. Kawasan ini memiliki lanskap geografi yang unik, di pesisir danau banyak ditemukan cangkang kerang dan biota laut lainnya. 

Dalam webinar yang digelar sebagai rangkaian peringatan HUT Matalabiogama ini menghadirkan Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang, Imam Fauzi, S.S., M.Eng., Kepala Bapelitbang Rote Ndao, Jermi Haning, Ph.D., dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Kerjasama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. 

Imam Fauzi memaparkan materi berjudul “Potensi dan Pemanfaatan Biodiversitas Laut Sawu sebagai Kawasan Konservasi”. Dalam kesempatan itu ia menjelaskan profil, karakter dan ciri khas biodiversitas, serta potensi dan pemanfaatan biodiversitas Laut Sawu. Selain itu, ia juga menceritakan tentang upaya pengelolaan wilayah konservasi Laut Sawu, peran warga sekitar dalam upaya konservasi dan pemanfaatan biodiversitas, dan rencana pengelolaan wilayah Laut Sawu secara berkelanjutan di masa mendatang.

Sementara Jermi Haning menyampaikan pemaparan berjudul Mengungkap Keunikan dan Potensi Danau Laut Mati sebagai Ekosistem Khas Pulau Rote. Selain menceritakan tentang profil danau laut mati, turut disampaikan perbedaan umum danau laut mati dengan danau lainnya, karakter ekosistem dan biodiversitas danau laut mati, dan potensi sumber daya danau laut mati. Lalu, pemanfaatan danau laut mati sebagai ekosistem khas Pulau Rote dan rencana pengelolaan berkelanjutan Danau Laut Mati di masa yang akan datang.

Lalu, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc  pada webinar tersebut lebih banyak menyampaikan tentang MKBM dalam upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa.

Penulis: Ika
Foto:  dok. rotendaokab.go.id

Berita Terkait

  • Mahasiswa Biologi UGM Ungkap Biodiversitas Laut Pulau Wangi-wangi

    Tuesday,04 April 2017 - 9:59
  • Pembaharuan DTM Dengan Citra ALOS PALSAR/PALSAR-2 dan SENTINEL Hasilkan Data Terkini dan Akurat

    Wednesday,02 February 2022 - 19:45
  • Selam UGM Siap Menjalani Ekspedisi Bawah Air di Pulau Dewata

    Tuesday,18 April 2017 - 10:50
  • Jurusan Perikanan UGM Gelar Workshop Bioprospekting Senyawa Bioaktif dari Biota Laut

    Monday,05 March 2012 - 16:30
  • Guru Besar UGM Go to Frontier NTT

    Tuesday,25 October 2022 - 15:06

Rilis Berita

  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti
  • Kembali ke Kampus, UGM Harap Geliat Wisata Religi Tanara Serang Terus Menguat 02 February 2023
    Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unit Serang, Bant
    Ika
  • 2023 Asian Conference on Fish Models for Disease Berakhir, Herman Spaink Ungkap Harapannya agar Penelitian Tetap Berkelanjutan 02 February 2023
    Perkembangan bidang studi biologi menjadi kontributor besar bagi dunia kesehatan, khususnya dalam
    Satria
  • SDG's Series #85: Strategi Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan Melalui Perencanaan Pembangunan Daerah 02 February 2023
    Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Develo
    Satria

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual