Tiga tim mahasiswa Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Fakultas Teknik, UGM berhasil meraih juara dalam Kompetisi Planopolis 2021 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Planologi ITS.
Tim pertama meraih juara satu dalam kategori karya tulis ilmiah yang beranggotakan Eliza Safira, Margaretha Nondang Sandy Saragi, dan Rizki Dwi Putri. Kompetisi ini bertemakan “Pengelolaan Ketahanan Pangan dan Gizi dalam Perwujudan Kota Sehat” yang diadakan pada 2 Agustus – 30 Oktober 2021 dan diikuti oleh 19 peserta yang tersebar dari 9 perguruan tinggi di Indonesia.
Karya tulis Margaretha dkk. berjudul “SMS Agro (Smart Management System Agropolitan) Manifestasi Tata Kelo dan Distribusi Informasi Bahan Pangan Berbasis Digital untuk Mewujudkan Kota Sehat Studi Kasus Banyuasin, Sumatera Selatan”.
Margaretha memaparkan bahwa “SMS Agro” Smart Management Agropolitan lahir dari keprihatinan tim terhadap kurang baiknya sistem rantai pasok khususnya tanaman pangan di beberapa daerah di Indonesia. “SMS Agro” menurutnya mengintervensi dua lingkup ruang yakni spasial melalui pengaturan hierarkis dari agropolitan di wilayah perencanaan dan lingkup spasial berupa aplikasi yang menjadi perantara keterhubungan antar tingkat hierarkis agropolitan yang ada.
“Tujuan dari “SMS Agro” adalah terwujudnya peningkatan indeks keterjangkauan dan pemanfaatan yang sejalan dengan peningkatan ketahanan pangan sehingga mampu mewujudkan kota/daerah yang sehat,” paparnya pada Selasa (9/11).
Tim kedua berhasil meraih juara dua pada kategori karya tulis ilmiah yang beranggotakan Yehezkiel Hendro Christomo, Nadya Marshanda, dan Rifqi Ananda Guswiputra. Rifqi dkk. menyusun sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “Bagya (Buah bagi Yogyakarta) sebagai Solusi Rantai Pasok Produk Buah Suboptimal di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta”.
Munculnya sistem ini menurut Rifqi dkk. berawal dari keresahan penulis akan tidak optimalnya produk-produk buah yang mengalami kecacatan bentuk atau yang biasa dikenal dengan istilah suboptimal food. Produk suboptimal food yang tidak termanfaatkan secara optimal tersebut menyebabkan timbulan sampah yang cukup besar. Padahal, produk suboptimal food sekalipun memiliki kecacatan bentuk, namun punya potensi besar dalam memenuhi gizi masyarakat dikarenakan produk tersebut tetap memiliki kandungan gizi yang sama dengan produk normal.
“Tim penulis berharap karya tulis yang telah disusun dapat menjadi acuan dan rekomendasi bagi berbagai pihak khususnya para pelaku yang terlibat dalam rantai pasok buah-buahan. Selain itu, hasil yang diraih ini juga diharapkan dapat menjadi pemicu tim penulis agar berprestasi lebih baik lagi dan mengharumkan nama prodi, fakultas, maupun universitas di tingkat nasional,” ujar Rifqi.
Selain dua tim tersebut, tim yang beranggotakan Tasnim Arma Fauzia, Rachmiani Aprilliana Dewi dan Sitriani Lamada berhasil menjadi juara podcast terbaik.
Tasnim menjelaskan bahwa podcastnya berjudul “SEMUA DIMULAI DARI KITA – Healthy Lifestyle sebagai Aset Utama Menuju Tatanan Kota Sehat”.
“Obrolan dalam podcast ini menitikberatkan bagaimana siklus gaya hidup sehat dengan ketersediaan fasilitas (sarana dan prasarana) kota saling memengaruhi satu sama lain. Topik dibahas dengan pendekatan yang sering didengar dalam kehidupan sehari-hari seperti ruang publik di sekitar permukiman, pengelolaan sanitasi dan persampahan, sistem transportasi, serta fasilitas pelayanan kesehatan,” terang Tasnim.
Penulis: Desy