Tim mahasiswa program studi sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang terdiri dari Apia Dewi Agustin (Akuntansi 2018), Wulandari (Akuntansi 2018), dan Yadi Suryadi (Akuntansi 2018) berhasil menorehkan prestasi dengan menjadi juara satu dalam ajang Kompetisi Inklusi Keuangan (Koinku) 2021 untuk kategori mahasiswa yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia.
Kompetisi Koinku merupakan kompetisi rutin yang digelar oleh OJK RI sejak tahun 2014 silam dalam rangka meningkatkan program inklusi keuangan di Indonesia. Melalui KOINKU, peserta diberikan kesempatan untuk memberikan sumbangan ide kreatif dan inovatif mengenai model inklusi keuangan yang dapat direplikasikan dan bermanfaat bagi sektor jasa keuangan maupun masyarakat umum.
Perlombaan yang diadakan oleh OJK RI tersebut terbagi menjadi dua kategori yaitu Mahasiswa dan Umum yang diikuti 156 peserta. Dalam kategori mahasiswa, pada pengumuman resmi yang disampaikan OJK pada 2 november lalu menyebutkan Tim Environma UGM menjadi juara pertama setelah menyisihkan tim lain yang terdiri dari mahasiswa sarjana maupun pascasarjana dari berbagai universitas di Indonesia.
Menurut Apiah Dewi Agustin, proses seleksi dilakukan sangat ketat dimana Tim Environma harus mengikuti sejumlah tahapan seleksi sebelum menyabet gelar tersebut. “Dimulai dari pengajuan hingga seleksi proposal, tim kami berhasil terpilih menjadi finalis lima besar terbaik. Memasuki tahap final, setiap peserta harus mempresentasikan karyanya dalam waktu 10 menit dan dilanjutkan sesi tanya jawab selama 20 menit. Presentasi dilakukan secara terbuka dan dinilai oleh tim juri yang didatangkan dari berbagai latar belakang yang berbeda,” kata Apia Dewi Agustin, senin (9/11).
Dalam presentasinya, Tim Environma mencoba menawarkan ide dengan menghadirkan inovasi L-Askar (Limbah untuk Asuransi UMKM yang Berdikari) sebagai agregasi, sinergi, dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam mendukung program inklusi keuangan dan Pemulihan Ekonomi Nasional dengan sasaran pelaku UMKM melalui pemanfaatan inovasi teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Berorientasi pada lanskap ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan, L-Askar didesain untuk menjadi penjembatan yang mengintegrasikan kepentingan dan kebutuhan antara pelaku UMKM, pengepul limbah, serta penyedia jasa asuransi di Indonesia,” ujarnya.
Seperti diketahui dalam kompetisi kali ini, tim juri terdiri dari meliputi Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi (), Direktur Bisnis dan Pemasaran Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) – SMESCO Wientor Rah Mada (), Head Micro Development and Agenk Banking – PT. Bank Mandiri Ibu Asraf Faraznaz, dan National Financial Inclusion Policy and Coordination Expert – Asian Development Bank (ADB Djauhari Sitorus serta Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Dewi Meisari Haryanti.
Penulis : Gusti Grehenson