Universitas Gadjah Mada kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Prof. Dr. dr. H. Zainal Arifin Nang Agus, S.U, Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, meninggal dunia Rabu (17/11) pada usia 69 tahun.
Jenazah almarhum disemayamkan di Balairung UGM untuk mendapat penghormatan terakhir dari sivitas UGM sebelum dimakamkan di Pemakaman Husnul Khatimah PKU Muhammadiyah, Dusun Donomulyo, Nanggulan Kulonprogo.
“Hari ini UGM kembali berduka karena salah satu guru besar kami telah dipanggil. Atas nama keluarga besar Universitas Gadjah Mada kami menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan dan juga keluarga besar FK-KMK,” kata Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng, IPU, ASEAN Eng.
Rektor mengungkapkan, Zainal merupakan ilmuwan yang telah memberi kontribusi yang sangat besar bagi ilmu kedokteran, khisusnya bidang biokimia gizi. Zainal dikukuhkan sebagai guru besar pada tahun 1998 di mana ia menyampaikan pidato pengukuhan terkait pemanfaatan air susu sapi sebagai bahan makanan bagi manusia dan permasalahannya.
Sebagai seorang dosen Zainal tidak hanya tekun menjalankan tugas mengajar tetapi juga menjadi sosok yang banyak melakukan penelitian dan diseminasi hasil penelitian pada anak didik, kolega, dan masyarakat.
Selain itu, menurut Rektor, Zainal juga dikenal sebagai sosok yang menjaga keseimbangan hubungan dengan Sang Pencipta dan juga dengan sesama kolega, serta memiliki sifat rendah hati dan baik terhadap siapapun.
“Kita semua yang hadir hari ini adalah saksi bahwa Prof. Zainal adalah sosok dosen, rekan kerja, dan juga pemimpin yang sangat baik dan patut menjadi teladan bagi kita sebagai para penerus,” kata Rektor.
Rektor berpesan agar sivitas UGM dapat meneruskan perjuangan para pendahulu, termasuk Prof. Zainal, yang telah berkontribusi bagi UGM.
“Tugas kita saat ini adalah untuk meneruskan perjuangan almarhum dalam mengembangkan ilmu yang beliau tinggalkan dan terus memajukan UGM serta memajukan negara yang kita cintai,” ucapnya.
Penulis: Gloria