• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Hidroponik sebagai Solusi Pemenuhan Permintaan Hasil Tani di Perkotaan

Hidroponik sebagai Solusi Pemenuhan Permintaan Hasil Tani di Perkotaan

  • 23 November 2021, 06:16 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5112
Hidroponik sebagai Solusi Pemenuhan Permintaan Hasil Tani di Perkotaan

Budi daya tanaman sistem hidroponik merupakan salah satu upaya adaptasi dalam keterbatasan lahan, degradasi kualitas lahan, dan adanya dampak negatif perubahan iklim global. Dua permasalahan utama yang dihadapi sektor pertanian saat ini adalah 70% orang tinggal di perkotaan yang artinya 70% konsumen hasil tani berada di kota sedangkan keseluruhan hasil tani dihasilkan di desa. Sebab, permasalahan tersebut distribusi hasil tani membutuhkan biaya yang tinggi sehingga menyebabkan produk hasil tani tidak kompetitif.

“Jika kondisi ini terus menerus terjadi maka akan memunculkan kendala terkait dengan lahan. Saat ini kondisi lahan bukan semakin membaik tetapi malah mengalami pengurusan,” ujar Eka Tarwaca Susila Putra, Ph.D., Dosen Fakultas Pertanian UGM, dalam Bincang Desa (Bisa) Desa Apps UGM pada Sabtu (13/11).

Dampak dari permasalahan ini bukan hanya terkait harga, namun juga kualitas hasil pertanian akan menurun karena kurangnya zat hara pada lahan, lahan yang tercemar akibat penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebih, dapat menjadi pemicu ledakan populasi hama, penyakit, dan gulma, serta dalam kondisi cuaca ekstrem dapat menyebabkan banjir dan kekeringan.

“Sehingga diperlukan solusi baru dalam proses produksi tanaman,” ungkap Eka.

Hidroponik, jelas Eka, masih bersifat sebagai pendamping dan belum dapat menggantikan penggunaan lahan, namun hidroponik dapat menjadi salah satu upaya untuk mendekatkan hasil pertanian ke masyarakat kota. Hidroponik memiliki keunggulan yaitu hemat penggunaan sumber daya dan tidak mencemari lingkungan.

“Dalam hidroponik proses produksi memiliki media selain tanah dapat berupa benda padat dan media cair,” jelas Eka.

Ningrum seorang Praktisi Hidroponik menjelaskan bahwa Keunggulan utama yang dapat menjadi pembeda sistem hidroponik yaitu dapat lebih mudah mengontrol nutrisi bagi tanaman. Ia juga menuturkan hasil tani hidroponik dari segi fisik tidak akan sebaik tanaman lahan, namun ia dapat menjamin kualitas nutrisi hasil tani hidroponik jauh lebih baik karena tidak menggunakan pestisida.

“Sampai saat ini saya belum menemukan kesulitan yang berarti dalam budi daya hidroponik menggunakan hidroponik,” jelasnya.

Ningrum menyayangkan saat ini kesadaran masyarakat terhadap pengolahan lahan sebagai produksi hasil tani mandiri masih cukup rendah. Dengan adanya edukasi terhadap sistem hidroponik diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengolahan lahan sempit sebagai penghasil hasil tani mandiri khususnya di daerah perkotaan.

Selengkapnya disini.

Penulis: Khansa

Berita Terkait

  • Berkegiatan di Tengah Pandemi Covid-19 dengan Integrated Urban Farming

    Wednesday,15 April 2020 - 14:28
  • Integrated Urban Farming, Berkegiatan di tengah Pandemi Covid-19

    Wednesday,15 April 2020 - 14:22
  • Fakultas Biologi Beri Pelatihan Budidaya Anggrek Secara In Vitro

    Tuesday,06 November 2018 - 11:34
  • Pengaruh Faktor Keamanan Pangan Terhadap Permintaan Daging Ayam Broiler di DIY

    Monday,19 November 2007 - 14:51
  • Fakultas Pertanian UGM Berdayakan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19

    Wednesday,10 June 2020 - 10:54

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual