Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., memberi pesan kepada calon wisudawan UGM periode November 2021 untuk tidak melupakan kampus UGM selepas lulus dan meninggalkan dunia perkuliahan.
Hal ini ia sampaikan pada Pembekalan Calon Wisudawan yang diselenggarakan secara daring, Selasa (23/11).
“Setelah lulus jangan lupa kembali lagi ke UGM, melihat bagaimana bisa membantu perkembangan UGM ke depan menjadi universitas yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” kata Paripurna.
Pembekalan Calon Wisudawan kali ini menghadirkan dua orang narasumber, yaitu Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, S.E., M.A., Ph.D., dan Wakil Direktur IV Bidang SDM, Kemahasiswaan, dan Alumni Politeknik Astra, Dra. Tri Yuli Adriana, Psikolog.
Menurut Paripurna, kedua alumni UGM ini menjadi bukti dari hasil pendidikan di UGM yang tidak hanya berfokus pada pengetahuan, tetapi juga penanaman jati diri UGM.
“Selama proses mengikuti pendidikan dari mulai masuk sampai saat ini, tidak terasa sudah menjalani apa yang dinamakan pemupukan jati diri UGM yaitu sebagai universitas nasional, universitas perjuangan, universitas Pancasila, universitas kerakyatan, dan universitas pusat kebudayaan,” terangnya.
Pendidikan di UGM, terangnya, telah mempersiapkan para lulusan untuk memasuki dunia kerja. Selepas meninggalkan kampus, para calon wisudawan akan memasuki dunia baru setelah terlebih dahulu melewati masa tunggu setelah wisuda hingga mulai bekerja di tempat yang dipilih.
Seluruh pengalaman dan tantangan, kata Paripurna, adalah hal yang berharga bagi para lulusan baru.
“Sejenak akan ada masa antiklimaks setelah merayakan wisuda dan mendapatkan ucapan selamat dari kiri kanan lalu harus menunggu. Bagaimana pun mencari kerja perlu waktu, meski saya yakin UGM punya waktu tunggu yang paling rendah, masa itu harus dijalani dan dinikmati,” ucapnya.
Wakil Ketua Umum II PP KAGAMA, Anwar Sanusi, Ph.D., yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, turut memberikan pesan pada calon wisudawan. Ia menyebut 3 tantangan yang harus dijawab di masa ini, yaitu transformasi keahlian, transformasi pekerjaan, dan transformasi masyarakat.
Meski banyak tantangan di era revolusi industri dan era pandemi COVID-19, perubahan zaman menurutnya juga membawa banyak peluang yang harus disambut dengan sikap optimis. Ia berpesan kepada calon wisudawan untuk menemukan jalan karier yang tepat bagi masing-masing untuk mengoptimalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki.
“Setiap orang punya jalan karier sendiri, bukan berarti Anda harus meniru. Ada keleluasaan untuk mengambil jalur yang sesuai dengan kemampuan, sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai dengan lingkungan sosial di mana Anda berada,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Kunta Wibawa yang merupakan alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis mengisahkan pengalamannya selepas lulus dari UGM. Sementara itu, Tri Yuli Adriana yang merupakan Alumnus Fakultas Psikologi memberikan tips untuk bisa melakukan pengembangan diri ketika bekerja dan meniti karier.
Penulis: Gloria