Yogya, KU
Peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UGM mengembangkan produk turunan terpentin. Terpentin adalah getah dari pohon Pinus (Pinus merkusii) yang kemudian diolah menjadi terpentin. Kegunaan terpentin adalah untuk bahan baku industri kosmetik, minyak cat, campuran bahan pelarut, antiseptik, kamper dan farmasi.
“Sekarang lagi dikerjakan kerjasama untuk meneliti dan memproduksi produk turunan terpentin itu sendiri,†ujar Presiden Direktur PT Perhutani Anugerah Kimia Ir Dodit Artanto MM, usai melakukan penandatangan piagam kerjasama dengan Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi, M.Eng PhD, Jumat (16/11) di Ruang Sidang Pimpinan Kampus UGM.
Menurut Dodit, dengan dilakukan kerjasama penelitian dengan Fakultas MIPA ini, terang Dodit, diharapkan produk turunan dari terpentin dapat diolah dan diproses lebih jauh untuk menjadi produk yang memiliki nilai jual dan daya guna yang lebih tinggi.
“Proses penyadapan getah pinus ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan hutan dari sisi non kayu,†jelasnya.
Dodit memaparkan, proses pengolahan terpentin dilakukan dengan cara melakukan penyadapan getah pohon pinus, lalu diproses secara evaporasi untuk ditampung uapnya, hasil uap air ini ketika dipisah dari airnya akan jadi terpentin.
“Produk turunan dari terpentin ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan cat, bahan lem, bahan tinta, bahan kertas,†katanya.
Sementara itu, Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi, M.Eng PhD, mengemukakan bentuk kerjasana yang dilakukan dengan PT Perhutani Anugerah Kimia, yaitu kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, pelatihan dan jasa konsultasi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Humas UGM)