Untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19, UGM kembali menyelenggarakan upacara wisuda di Grha Sabha Pramana, Rabu (24/11). Wisuda Program Sarjana dan Diploma Periode I Tahun Akademik 2021/2022 di GSP UGM dihadiri 100 orang wakil wisudawan beserta keluarga, dan diikuti lebih dari seribu wisudawan secara daring.
“Kita patut bersyukur karena pada hari ini kita dapat mengikuti upacara wisuda yang diselenggarakan secara bauran. Selama pandemi berlangsung UGM sebagai sebuah institusi beserta seluruh civitasnya terus berproses dan beradaptasi terhadap berbagai perubahan, termasuk dalam penyelenggaraan aktivitas perkuliahan dan juga upacara wisuda,” ucap Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng.
Pada hari ini Universitas Gadjah Mada mewisuda 1.731 lulusan, yang terdiri dari 1.302 lulusan Program Sarjana, termasuk 1 orang wisudawan yang merupakan Warga Negara Asing, serta 429 lulusan Program Diploma, 128 orang di antaranya dari program D4 atau Sarjana Terapan.
Wisudawan yang hadir secara luring di GSP UGM adalah 98 wisudawan perwakilan dari masing-masing prodi serta 2 wisudawan wakil universitas. Seluruh peserta wisuda mengikuti protokol kesehatan yang ketat, termasuk skrining dengan tes antigen ataupun Genose.
Pada wisuda kali ini 560 lulusan Program Sarjana dan 78 orang lulusan Program Diploma lulus memiliki predikat lulus Pujian. Indeks Prestasi Kumulatif rata-rata untuk lulusan Program Sarjana adalah 3,42, untuk Program Sarjana Terapan 3,63, dan untuk Program Diploma Tiga 3,44.
“Saya ucapkan selamat kepada saudara-saudara yang telah meraih prestasi gemilang, dan saya turut berbahagia atas keberhasilan semua wisudawan-wisudawati hari ini,” kata Rektor.
Dalam sambutannya, Rektor mengungkapkan bahwa wisudawan yang lulus hari ini masih berada di tengah situasi yang kurang menguntungkan karena pandemi belum sepenuhnya berakhir.
Meski demikian pertumbuhan ekonomi yang berangsur pulih membawa angin segar dan optimisme bagi seluruh masyarakat, termasuk bagi wisudawan hari ini yang akan segera memasuki dunia kerja.
“Saudara-saudara tidak perlu takut atau khawatir dalam menyongsong masa depan Saudara selepas meninggalkan kampus UGM, karena berbagai peluang dan kesempatan telah menanti di depan mata,” ucapnya.
Di UGM, generasi muda dari seluruh penjuru Indonesia dan juga dari mancanegara dididik untuk memiliki pengetahuan yang tinggi, keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, dan nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Karena itu, wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan di UGM memiliki modal yang cukup untuk terjun ke masyarakat.
Rektor berpesan agar para lulusan baru tidak berhenti belajar untuk menghadapi zaman yang cepat berubah. Menurutnya lulusan perguruan tinggi saat ini tidak hanya dituntut menguasai keilmuan di bidang yang ditekuni tetapi juga memiliki kepribadian, karakter, kemampuan berkomunikasi, manajerial, serta kesehatan fisik dan mental.
“Teruslah berupaya untuk mengembangkan diri dan menjadi pribadi yang unggul di tengah kompetisi yang sangat ketat,” kata Rektor.
Penulis: Gloria
Foto: Firsto