• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pengembangan Aerotropolis di Sekitar Ibu Kota Negara Baru

Pengembangan Aerotropolis di Sekitar Ibu Kota Negara Baru

  • 25 November 2021, 12:37 WIB
  • Oleh: Satria
  • 8294
Pengembangan Aerotropolis di Sekitar Ibu Kota Negara Baru

Aerotropolis merupakan bagian dari metropolitan yang berkaitan dengan pengembangan infrastruktur dan ekonomi yang berpusat pada bandara sebagai multimoda yang terhubung secara lokal, nasional, maupun global. Saat ini konsep aerotropolis mulai menjadi gagasan yang dapat diterapkan pada wilayah sekitar Ibu Kota Negara Baru Indonesia/

“Aerotropolis ini mengusung tiga ilmu besar yaitu airport planning, urban planning, dan tidak mungkin untuk melepaskan business site planning,” ujar Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D, Ketua Tim Kajian Pustral UGM, dalam Webinar Pengembangan Aerotropolis di Wilayah Sekitar Ibu Kota Negara Baru pada Selasa (24/11).

Keuntungan dari aerotropolis adalah adanya national link yang juga terbentuk global link sehingga expansion market rich dapat diraih. Kebermanfaatan ini didapatkan dari adanya aspek time efficiency dan cost efficiency yang dapat meningkatkan produktivitas

“Dalam studi ini kerangka pikirnya adalah menciptakan global connectivity yang juga terhubung dengan local connectivity,” ungkap Ikaputra.

Pengembangan ibu kota negara berbasis aerotropolis diperkirakan akan membangkitkan berbagai kegiatan, menangkap peluang terbukanya konektivitas global via bandara, dan dapat memanfaatkan potensi wilayah.

Konektivitas Ibu Kota Negara diharapkan dapat menghubungkan Kawasan Ibu Kota Negara dengan kawasan mitra/ penyangga, provinsi/ pulau, nasional, dan bahkan secara global.

“Perpindahan ibu kota ke Kaltim akan menyebabkan rata-rata jarak penerbangan ke ibu kota ASEAN lebih dekat dan juga ke kota-kota Asia dan Australia,” jelas Juhri Iwan Agriawan dari PUSTRAL.

Dalam praktiknya, pengembangan kota berbasis aerotropolis ini harus menghubungkan sarana airport dengan tol dan kereta api. Melihat praktik yang sudah dilakukan oleh berbagai negara, Ikaputra menambahkan aerotropolis ini ada yang harus terikat dengan komponen wajib dan ada yang tidak tergantung. Hal tersebut disesuaikan dengan dengan kondisi masing masing wilayah.

Atyanto, Ketua Bidang Satgas Transportasi IKN PUPR, menjelaskan keterhubungan Kalimantan Timur dengan adanya Ibu Kota Negara harus dikolaborasikan dengan kota besar sekitarnya yaitu Balikpapan dan Samarinda.

Saat ini terdapat 9 Bagian Wilayah Perencanaan yang mencakup aspek pusat ekonomi, layanan kesehatan, pariwisata dan hiburan, layanan pendidikan, inovasi dan riset, pusat industri pertanian dan logistik, serta pusat pengembangan high tech industry. Untuk itu, Atyanto berharap pengembangan Ibu Kota Negara berbasis Aerotropolis ini dapat dikolaborasikan dengan baik dengan ke 9 Bagian Wilayah Perencanaan.

Selengkapnya disini.

 

Penulis: Khansa

Berita Terkait

  • UGM dan Kemenhub Kerja Sama Pengembangan Aerotropolis di Kawasan Ibu Kota Negara Baru

    Tuesday,08 June 2021 - 11:35
  • UGM dan Pemkab Kota Baru Jalin Kerjasama dalam Pengembangan SDM

    Tuesday,18 March 2008 - 15:22
  • Diskusi Pemindahan Ibu Kota Awali WA+U 2019

    Monday,16 December 2019 - 9:03
  • Menggagas Konektivitas Kawasan Joglosemar

    Saturday,17 July 2021 - 19:02
  • Raih Doktor Usai Teliti Perkembangan Kota Depok

    Wednesday,07 October 2015 - 10:19

Rilis Berita

  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti
  • Kembali ke Kampus, UGM Harap Geliat Wisata Religi Tanara Serang Terus Menguat 02 February 2023
    Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unit Serang, Bant
    Ika
  • 2023 Asian Conference on Fish Models for Disease Berakhir, Herman Spaink Ungkap Harapannya agar Penelitian Tetap Berkelanjutan 02 February 2023
    Perkembangan bidang studi biologi menjadi kontributor besar bagi dunia kesehatan, khususnya dalam
    Satria
  • SDG's Series #85: Strategi Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan Melalui Perencanaan Pembangunan Daerah 02 February 2023
    Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Develo
    Satria

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual