• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Masyarakat Multikultural Jadi Tantangan Tersendiri bagi Indonesia

Masyarakat Multikultural Jadi Tantangan Tersendiri bagi Indonesia

  • 29 November 2021, 15:46 WIB
  • Oleh: Satria
  • 18814
Masyarakat Multikultural Jadi Tantangan Tersendiri bagi Indonesia

Salah satu kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia adalah kekayaan budaya, geografi, hingga keberagaman. Keberagaman dan toleransi merupakan topik yang kerap disuarakan sebagai upaya untuk mencapai Indonesia dengan masyarakat multikultural yang damai. Prof. Faturochman, M.A, Dosen Psikologi UGM, menjelaskan keberagaman ini merupakan tantangan tersendiri bagi Indonesia.

“Kearifan lokal dan berbagai pengalaman akan menjadi sumber daya yang dapat dipelajari untuk mengelola harmoni dan kesatuan psikologis sosial,” ungkap Fathur dalam Webinar Internasional CICP Fakultas Psikologi UGM  “Challenges of Living in a Diverse Society” pada Jumat (12/11).

Keberagaman jika direspons dengan toleransi akan menciptakan harmoni positif, namun sebaliknya jika masyarakat tidak memiliki respons berupa toleransi maka keberagaman justru dapat menjadi sumber konflik. Dr. Muhammad Najib Azca, Dosen FISIPOL UGM, menjelaskan kaitan keragaman yang dimiliki oleh Indonesia dengan pembelajaran resolusi konflik.

“A Framework for Conflict Analysis dapat terdiri dari profil, aktor, penyebab, dan dinamika yang terjadi pada suatu konflik,” jelas Najib.

Dari analisis ini kita dapat memahami penyelesaian sebuah konflik berdasarkan pemahaman komprehensif. Selain itu, Najib juga menjelaskan bahwa mediasi dan negosiasi merupakan mekanisme penting dalam penyelesaian konflik.

Rogelia Pe-Pua., Ph.D dari School of Social Sciences University of New South Wales yang juga sebagai pembicara mengatakan kita dapat melihat praktik masyarakat multikultural dari Australia yang memiliki masyarakat multikulturalisme paling sukses di dunia.

Ia menyebutkan untuk menciptakan masyarakat multikultural yang damai diperlukan adanya promosi mengenai kesadaran pengetahuan, pengakuan budaya, perbedaan, serta keragaman yang ada, menciptakan kontak antar budaya positif juga dapat mengatasi rasisme dan diskriminasi, dan melibatkan media dalam meningkatkan kohesi sosial.

Disamping itu, peranan perguruan tinggi dalam menciptakan masyarakat multikultural yang damai adalah dengan terus melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan timbal balik antar budaya, media sosial, dan kohesi sosial sehingga dapat memberikan gambaran yang sesungguhnya mengenai multikultiralisme di masyarakat.

Penulis: Khansa

Berita Terkait

  • Seminar Nasional Multikultural di Pascasarjana UGM

    Wednesday,12 September 2007 - 8:45
  • Alumni UGM Harus Siap Menaklukkan Tantangan Dunia Kerja

    Wednesday,16 November 2016 - 6:41
  • Membedah Corak Pemikiran Kuhn

    Wednesday,24 May 2017 - 16:24
  • Perlu Dibangun Persepsi dan Dialog Pengelolaan Hutan di Masa Depan

    Monday,12 June 2006 - 14:29
  • CPAM Kenalkan Dunia Investasi Pada Mahasiswa

    Thursday,09 October 2014 - 14:48

Rilis Berita

  • Fakultas Hukum UGM Luncurkan Buku Tentang Hukum Agraria 27 May 2023
    Memperingati ulang tahun ke-80 tokoh bidang hukum dari Fakultas Hukum (FH) UGM, Prof. D
    Satria
  • Pemilu 2024 Masih Terjebak pada Agenda Rutinitas Politik 27 May 2023
    Pemilu 2024 bukan hanya sebagai bagian dari rutinitas pesta demokrasi lima tahunan dalam rangka m
    Gusti
  • FKK-MK UGM Gelar Webinar Bahas Ancaman Diabetes Mellitus Bagi Anak Muda 27 May 2023
    Untuk merencanakan tindak lanjut terhadap tingginya penderita Diabetes Mellitus pada ge
    Satria
  • UGM Residence Kembali Gelar Festival Budaya 26 May 2023
     UGM Residence kembali menggelar festival budaya at
    Ika
  • Ganjar Pranowo Ajak Warga Melek Digital 25 May 2023
    Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama), Ganjar Pranowo, me
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual