• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mengenali Jenis Kulit Kita

Mengenali Jenis Kulit Kita

  • 08 Desember 2021, 22:57 WIB
  • Oleh: Satria
  • 27561
Mengenali Jenis Kulit Kita

Secara sederhana terdapat beberapa jenis kulit, yaitu kulit kering, berminyak, kombinasi dan sensitif. Hal ini disampaikan oleh dr. Flandiana Yogianti, Ph.D., Sp.DV (Departemen Dermatologi & Venereologi, FKKMK UGM) pada siaran bincang-bincang santai RAISA Radio pada Selasa, (7/12).

“Awam menyebut beberapa jenis kulit diantaranya yaitu kulit kering (seperti kusam, tertarik, sedikit mengelupas), kulit berminyak (banyak berminyak pada area-area tertentu), kulit kombinasi (ada kalanya berminyak dan ada kalanya kulitnya kering), dan kulit sensitif. Kulit sensitif ada beberapa jenis, seperti lebih mudah untuk berjerawat, memerah, gatal, mudah alergi dan mengelupas karena pemakaian produk tertentu,” papar Flandiana.

Sedangkan berdasarkan warnanya, Flandiana menjelaskan bahwa terdapat 1-6 tipe kulit. 1 menunjukkan tipe kulit yang paling cerah dan 6 menunjukkan tipe kulit yang paling gelap.

“Tipe kulit 1 kalau terpapar sinar matahari itu mudah sekali terbakar dan tidak menggelap. Tipe 2 juga bisa terbakar kalau terkena sinar matahari tapi kemudian bisa menggelap. Tipe 3 bisa terbakar tetapi tidak melepuh atau memerah, tipe ini banyak dari Asia Timur. Tipe 4 biasanya tidak terbakar kalau terkena sinar matahari. Tipe 5 biasanya jarang sekali terbakar dan mudah sekali menjadi hitam. Tipe 6 merupakan tipe kulit yang paling gelap. Untuk pemeriksaan lebih detail mengenai jenis dan tipe kulit secara objektif menggunakan alat ukur melalui dokter spesialis dermatologi dan venereology,” ujarnya.

Terdapat beberapa faktor menurut Flandiana yang menyebabkan seseorang mempunyai jenis kulit yang berbeda. Kulit kering menurutnya disebabkan oleh multifaktor, salah satunya yang paling berpengaruh karena masalah barrier kulit (lapisan kulit paling atas).

“Karena barrier kulit memiliki fungsi untuk menahan air. Kalau ada gangguan pada barrier kulit, tentu kulit itu akan kering atau lebih mudah untuk air lepas. Solusinya adalah memperbaiki barrier kulit dan menghindari penggunaan produk eksfoliatif secara berlebihan,” jelasnya.

Kulit berminyak menurut Flandiana juga disebabkan oleh banyak faktor, yaitu faktor usia, hormon, iklim dan cuaca, stres, olahraga yang dilakukan, dan sebagainya.

“Salah satu efek dari kulit berminyak adalah menyebabkan suatu clogging pada pori-pori kulit dan akan menyebabkan timbulnya jerawat,” ujar Flandiana.

Selanjutnya Flandiana menjelaskan perawatan pada setiap jenis kulit pada dasarnya sama, yaitu memilih pelembab (moisturizer) dan pembersih (cleanser) yang tepat sesuai dengan jenis kulit masing-masing.

Ia menyampaikan bahwa kulit berminyak disarankan untuk memakai foamy cleanser dan menghindari produk yang mengandung komponen atau pelembab krim yang berat, seperti asam hialuronat. Sedangkan kulit kering disarankan menggunakan non-foamy cleanser untuk memperbaiki barrier kulit. Untuk pelembabnya disarakan mengandung beberapa komponen seperti ceramide dan kolestrol dengan rasio yang tepat. Terakhir, kulit yang sensitif disarankan untuk menggunakan gentle cleanser, menghindari gesekan dan pengelupasan kulit (scrubbing) yang terlalu sering, serta menghentikan penggunaan produk jika terdapat rasa tingling, memerah atau cekat-cekit di wajah.

Penulis: Desy

 

 

 

Berita Terkait

  • KODE TUTUR DALAM WAYANG KULIT

    Friday,16 September 2005 - 10:58
  • Sekolah Pascasarjana UGM Gelar Pentas Wayang Kulit “Wahyu Kaprawiran”

    Friday,26 March 2010 - 11:21
  • Mengenal Sisi Positif dan Negatif dalam Penggunaan Skin Care

    Friday,20 August 2021 - 12:50
  • Limbah Kulit Pisang Mampu Turunkan Konsentrasi Logam Berat di Sungai

    Wednesday,18 July 2018 - 8:08
  • Raih Doktor Usai Teliti Wayang Kulit Purwa

    Sunday,22 January 2017 - 19:07

Rilis Berita

  • FTP UGM Bina Warga Sambak Magelang Kembangkan Digitally Agro Edutourism 01 February 2023
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mendampin
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Khairun dan PT Pertamina International Shipping 01 February 2023
    Universitas Gadjah Mada melakukan kesepakatan kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan P
    Satria
  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria
  • FKKMK dan ANU Indonesia Project Meluncurkan Buku In Sickness and in Health: Diagnosing Indonesia 31 January 2023
    Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) da
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual