• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Guru Besar Kehutanan: Galakkan Pembangunan KPH

Guru Besar Kehutanan: Galakkan Pembangunan KPH

  • 08 Desember 2021, 23:08 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6162
Guru Besar Kehutanan: Galakkan Pembangunan KPH

Guru Besar dari Fakultas Kehutanan UGM, Prof. Wahyu Andayani, berharap ke depan pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) harus semakin digalakkan. Hal ini guna untuk melindungi hutan dan memaksimalkan kebermanfaatan hutan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sebab, sejauh ini Prof. Wahyu Andayani melihat bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan lain sebagainya telah terjadi hampir di seluruh pulau di Indonesia. Selain itu, masyarakat di sekitar hutan juga masih belum berada dalam kondisi sejahtera. Kiat ini disampaikan Prof. Wahyu Andayani dalam webinar‘ Pemikiran Bulaksumur Universitas Gadjah Mada Menuju Indonesia Maju 2045 Bidang Agro’ yang disiarkan melalui kanal Youtube Universitas Gadjah Mada pada Selasa, (7/12). 

Penggalakkan pembangunan KPH yang diutarakan Prof. Wahyu Andayani tersebut terutama untuk hutan-hutan di luar pulau Jawa. Ia mengatakan sejauh ini hutan-hutan di Jawa telah “dipangku” oleh Perum Perhutani sehingga telah memiliki kejelasan dalam pengelolaannya. Prof. Wahyu menegaskan kejelasan dalam pengelolaan seperti itu merupakan aspek penting dalam pelestarian dan pemanfaatan hutan. Sebab, jika suatu saat terjadi bencana maka penyelesaian masalah dapat lebih jelas dan terarah. 

“Jadi, nanti bisa kalau ada peristiwa (bencana) hidrometeorologi (di pulau Jawa) ya silakan (keluh kesah) dialamatkan kesana (Perum Perhutani). Jadi, kalau ada banjir, longsor, dan lain sebagainya itu nanti dialamatkan (saja) ke Perum Perhutani, jadi kira2 begitu,” tutur Prof. Wahyu Andayani 

“(Sedangkan) di luar Jawa itu, hutannya belum ada yang ‘mangku’. Oleh karena itu, perlu dipangku supaya nanti jelas, siapa berbuat apa di kawasan tersebut. Karena sekarang hampir di seluruh pulau sudah ada terjadi peristiwa (bencana) hidrometeorologi yang disebabkan oleh degradasi dan deforestasi (hutan)…. Jadi, oleh karena di Jawa sudah ada pemangkunya, maka di luar Jawa diperlukan pemangku seperti yang ada di Jawa,” tambah Prof. Wahyu Andayani. 

Prof. Wahyu Andayani mengungkapkan saat ini lebih dari 46,5% (56 Juta Ha) Kawasan Hutan Negara tidak dikelola dengan baik, dengan 30 Juta Hektarnya di bawah wewenang Pemerintah Daerah (Pemda). Oleh karena itu, KPH tersebut kemudian menjadi solusi atas pengelolaan hutan, dimana bisa mengakomodasi aspek ekologi, sosial, serta ekonomi.

Dalam perencanaannya, akan terdapat 600 unit KPH di seluruh Indonesia, dimana 530 unit untuk KPH dengan fungsi produksi, dan 70 unit KPH lainnya untuk fungsi lindung. Saat ini sudah terdapat 120 unit KPH yang berhasil dibangun dan menjadi model pada pembangunan KPH-KPH tersebut, walau Prof. Wahyu Andayani menyebutkan semua KPH Model itu pun juga belum beroperasi secara penuh.  

Artinya masih terdapat banyak “pekerjaan rumah” kita untuk melindungi dan memaksimalkan hutan-hutan di Indonesia. Masih terdapat 480 unit KPH yang belum dibangun dan tentunya juga kerja-kerja untuk memastikan KPH tersebut dapat beroperasi secara penuh.  

“Kita optimis (untuk melindungi hutan) jika semua pihak melakukan hal-hal secara bijak untuk mengelola hutan-hutan yang masih tersisa sekarang ini. Dulu pulau Kalimantan itu yang paling aman, hutannya itu sangat bagus, (sehingga) tidak pernah ada banjir dan longsor, sekarang (sudah) menjadi pulau yang tidak aman. (Bahkan) seluruh Indonesia saat ini, pulau-pulau-nya tidak ada yang aman,” pungkas Prof. Wahyu Andayani. 

Penulis: Aji 

 

Berita Terkait

  • Guru Besar Fakultas Kehutanan, Prof. Dr. Ir. Djuwantoko, M.Sc., Berpulang

    Friday,26 March 2010 - 11:22
  • Ratusan Guru Besar Indonesia Bahas Persoalan Bangsa di UGM

    Tuesday,28 August 2018 - 15:09
  • Guru Besar Kehutanan: Galakkan Pembangunan KPH

    Wednesday,08 December 2021 - 23:08
  • Tanoto Foundation Bantu Bangun Gedung Pascasarjana FKT UGM

    Monday,17 May 2010 - 8:37
  • Suryo Guritno Terpilih sebagai Ketua MGB UGM

    Thursday,16 August 2007 - 14:42

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual