• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Ternak Domba Modern Kandang Bersih Tanpa Bau Jadi Peluang Bisnis Menarik

Ternak Domba Modern Kandang Bersih Tanpa Bau Jadi Peluang Bisnis Menarik

  • 10 Desember 2021, 11:10 WIB
  • Oleh: Satria
  • 11097
  • PDF Version
Ternak Domba Modern Kandang Bersih Tanpa Bau Jadi Peluang Bisnis Menarik

Budi daya domba termasuk ke dalam budi daya ternak kecil yang membutuhkan modal untuk usaha komersial yang relatif lebih rendah dibandingkan ternak besar. Di samping itu, saat ini kebutuhan pangan daging domba dapat dikatakan belum terpenuhi. 

“Saat ini di Yogyakarta walaupun domba bukan makanan pokok, kebutuhan daging domba masih kekurangan sehingga memiliki peluang yang cukup tinggi,” jelas Panjono, S.Pt., M.P., Ph.D, Dosen Fakultas Peternakan UGM, dalam Bincang Desa oleh Desa Apps UGM pada Sabtu (4/12).

Proses budi daya terdiri dari 3 tahap yaitu pembiakan yaitu menghasilkan cempe lepas sapih, pembesaran yaitu pemeliharaan cempe sekitar 6 bulan, dan tahap akhir 6-8 bulan domba siap konsumsi sebelum bau khasnya muncul.

Panjono selaku akademisi menjelaskan bahwa kinerja dari budi daya domba komersial dapat diukur dari beberapa aspek yaitu interval kelahiran, litter size, mortalitas pra sapih, tingkat reproduksi, bobot sapih, dan produktivitas induk. Kemudian pada tahap penggemukan kinerja budi daya dapat diukur menggunakan aspek konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, persentase karkas, dan kualitas daging.

“Agar kinerja budi daya baik yang pertama pemilihan bibit / bakalan harus bagus, tata laksana pemeliharaan harus baik, dan adanya interaksi domba terhadap pola pemeliharaan,” terang Panjono.

Vita Krisnadewi, S.Pt., M.Sc., Owner Sinatria Farm, sebagai pelaku bisnis ternak domba modern menjelaskan juga membenarkan saat ini kebutuhan daging domba masih masih belum sepenuhnya terpenuhi.

“Pada dasarnya domba adalah peternakan rakyat yang mudah untuk dilakukan yaitu dengan selalu memastikan tidak sehat, selalu menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan kandang bagi ternak, dan pemberian pakan yang cukup baik dari segi kualitas dan kuantitasnya,” ungkap Vita.

Di Sinatria Farm, jelas Vita, saat ini menggunakan prinsip kandang sistem terkoleksi yaitu memisahkan urine dan feses domba yang bertujuan untuk mengondisikan bau feses. Selain itu, aplikasi data terintegrasi juga digunakan untuk mempermudah pemantauan ternak.

“Dengan adanya sistem kandang terkoleksi kandang dan lingkungan menjadi nyaman dan bebas bau, mudah membersihkan dan pemanenan kohe, ternak lebih sehat dan mudah dalam pengamatan, serta dapat menjual pupuk setiap hari,” pungkas Vita.

Vita juga turut mengajak para pemuda untuk ikut berkontribusi ke sektor peternakan mengingat saat ini permintaan ternak naik dan baik namun tidak mampu direspons dengan suplai yang cukup oleh para peternak tradisional.

Selengkapnya disini.

 

Penulis: Khansa

 

Berita Terkait

  • FTP UGM Serahkan Bantuan Kandang Domba Komunal

    Sunday,31 January 2021 - 3:57
  • Dosen UGM Bimbing Pemuda Desa jadi Peternak Sukses

    Wednesday,27 October 2021 - 16:50
  • Pemanfaatan Natural Anthelmintika Sebagai Anti Parasit Pada Ternak

    Thursday,18 October 2018 - 9:48
  • FAPET UGM Kirim Tim Penyelamatan Ternak di Gunungkidul

    Sunday,03 December 2017 - 6:50
  • UGM Gelar Pelatihan Budi Daya Ternak Domba Sehat

    Monday,21 June 2021 - 7:40

Rilis Berita

  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung
  • UGM dan PT. Hadji Kalla Lakukan Kerja Sama 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Hadji Kalla sepakat melakukan kerja sama bidang pendidikan,
    Ika
  • Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Segera Dimulai 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada akan segera memulai pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas
    Gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual