• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemerataan Penataan Sistem Kesehatan Jiwa di Indonesia

Pemerataan Penataan Sistem Kesehatan Jiwa di Indonesia

  • 15 Desember 2021, 11:35 WIB
  • Oleh: Satria
  • 1491
  • PDF Version
Perlunya Pemerataan Penataan Sistem Kesehatan Jiwa di Indonesia

Kesadaran dan pengetahuan kesehatan jiwa saat ini perlu dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat. Upaya pemerataan terkait kondisi kesehatan jiwa di Indonesia juga dapat menjadi salah satu upaya pembangunan bangsa. Pemerintah dan Dinas Kesehatan saat ini masih memiliki keterbatasan dalam membangun sistem kesehatan jiwa hingga daerah rural.

“Saat ini pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat belum tertata dan perlu penataan pelayanan kesehatan jiwa bahkan sampai ke rural atau daerah sulit,” ujar Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph. D, Staf Khusus Menteri Bidang Ketahanan Industri Obat dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, pada Selasa (14/12) dalam Webinar Mental Health for Rural Indonesia.

Tantangan yang dihadapi dalam penataan ini adalah bagaimana peranan inovasi dapat menjangkau pelayanan kesehatan jiwa di daerah rural hingga apa faktor penting apa saja yang harus menjadi perhatian mengingat keterbatasan tenaga kesehatan untuk pelayanan jiwa.

Dr. Diana Setiyawati, MHSc, Ph.D, Ketua Peneliti CPMH Fakultas Psikologi UGM, menjelaskan upaya program kesehatan jiwa masih berupa peningkatan kesejahteraan, namun belum merata, promosi kesehatan yang belum  jadi program bagi semua lini, program kesehatan jiwa masih berupa sistem kesehatan dan belum lintas sektoral.

Ketimpangan sistem kesehatan jiwa di Indonesia dapat tercermin dari adanya ritual dan praktik pemasungan yang masih dijadikan solusi bagi orang yang mengalami gangguan kejiwaan.

“Rumah sakit dan panti tidak ada di daerah kami. Sehingga kami mencoba untuk memberikan sebuah solusi yaitu dibangunnya rumah bebas pasung. Dengan membangun rumah yang baik bertujuan supaya pasien dan keluarga aman dan nyaman,” jelas Romo Dr. C. Suparman Andi, MI, Aktivis MH di NTT, saat menjelaskan peranan tokoh agama dalam praktik pemasungan di daerah rural.

“Berdasarkan data di Daerah Istimewa Yogyakarta keberadaan psikolog puskesmas berbanding lurus dengan skor literasi kesehatan jiwa. Daerah yang memiliki psikolog puskesmas yang terbesar dengan baik memiliki skor literasi kesehatan jiwa yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak,” papar Diana.

Yogyakarta dan Sleman saat ini memiliki potensi sistem kesehatan jiwa yang komprehensif. Diana berharap sistem ini dapat menjadi salah satu percontohan yang dapat diterapkan di daerah lain.

Sistem kesehatan jiwa yang baik melibatkan berbagai lapisan masyarakat yaitu dengan adanya literasi individu yang baik terhadap kesehatan jiwa, adanya sistem kesehatan jiwa dalam lingkup sekolah, traditional healer / panti yang mau bekerja sama dengan profesional kesehatan jiwa, serta penguatan kesehatan jiwa berbasis keluarga. Keseluruhan sistem ini diharmonisasi oleh peranan puskesmas di masyarakat.

Selengkapnya disini.

 

Penulis: Khansa

Berita Terkait

  • RS UGM Menginisiasi Desa Siaga Sehat Jiwa

    Thursday,24 November 2016 - 10:25
  • Psikolog UGM: Sistem Kesehatan Jiwa di Indonesia Belum Setara

    Sunday,10 October 2021 - 14:01
  • WHO Tetapkan FK UGM sebagai Pusat Penelitian Kesehatan Regional

    Friday,05 March 2010 - 15:46
  • Teliti Kesehatan Jiwa Masyarakat Indonesia, Dosen Atmajaya Jakarta Raih Doktor

    Friday,23 March 2012 - 15:22
  • Psikolog UGM : Pelayanan Kesehatan Jiwa Belum Merata

    Sunday,10 October 2021 - 18:38

Rilis Berita

  • UGM Segera Bangun Kawasan Kerohanian 21 May 2022
    UGM akan memulai pembangunan Kawasan Kerohanian dengan sejumlah bangunan untuk mewadahi kegiatan
    Satria
  • Rektor UGM Pastikan Pelaksanaan UTBK 2022 di UGM Berjalan Lancar 21 May 2022
    Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng., melakukan peninjauan pelak
    Ika
  • Rektor Resmikan Wisma MIC UGM 21 May 2022
    Ika
  • Pembukaan Rangkaian Dies Natalis Fakultas Filsafat UGM ke-55 21 May 2022
    Rangkaian acara Dies Natalis ke-55 Fakultas Filsafat UGM resmi dibuka, Jumat (20/5). Acara pembuk
    Satria
  • Harapan Warga UGM Pada Rektor Baru 20 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D., terpilih sebagai Rektor UGM periode 2022-2
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual