Pengurus Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Sabtu (18/12). Rakernas diadakan secara luring terbatas di Grha Sabha Pramana dan diikuti secara daring oleh ratusan pengurus KAGAMA baik di dalam maupun luar negeri.
Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo, menyampaikan apresiasi atas semangat yang luar biasa kepada KAGAMA terus berkegiatan dan saling membantu selama pandemi Covid-19. Di tengah berbagai pembatasan, KAGAMA tak kenal lelah menciptakan berbagai kegiatan dan merealisasikan ide-ide serta pemikiran kreatif berkontribusi untuk masyarakat, bangsa dan negara.
“Kita menggelar rakernas ini dalam keadaan bangsa kita masih berduka Saudara-saudara kita di Lumajang terdampak letusan Gunung Semeru dan juga gempa di utara Flores, NTT. KAGAMA bekerja sama dengan unit DERU UGM didukung relawan mahasiswa telah melakukan sesuatu yang bisa dilakukan secara cepat, dan akan terus kita usahakan yang kita bisa menyesuaikan dengan kondisi di lapangan,” paparnya saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka Rakernas KAGAMA.
Di tengah upaya mengatasi bencana di berbagai tempat di tanah air, Ganjar meminta warga KAGAMA untuk tetap waspada akan varian baru Covid-19 yaitu Omicron dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Lebih dari itu, momentum pandemi ini diharapkan Ganjar dapat digunakan untuk menata kembali laku kehidupan. Beberapa diantaranya dengan tidak bergantung pada impor, membangun ketahanan pangan denga diversifikasi ekonomi, serta menjaga lingkungan mewujudkan ekonomi hijau dan ekonomi biru.
Lebih lanjut Ganjar menyebutkan selama kepengurusan tujuh tahun terakhir, KAGAMA bertekad dan mengusung agenda Bersinergi untuk Indonesia Maju. Agenda ini bisa dilihat dari dalam melalui dua program unggulan yakni konsolidasi organisasi, sekaligus konsolidasi anggota. Di internal melakukan pengembangan Wirausaha Alumni melalui pemetaan Wirausaha Alumni UGM melalui KAGAMA Marketplace. Lalu, melalui KAGAMA telekonseling telah mendampingi lebih dari 600 orang anggota Kagama yang melakukan isolasi mandiri.
“Di internal kita terus membantu menggali ide-ide positif untuk pembangunan bangsa. Kita mengangkat tema-tema aktual untuk berbagai webinar, baik untuk membantu teman-teman kita yang sedang diberi amanah mengelola urusan bangsa, ataupun untuk membantu menyukseskan program pemerintah secara umum,” urai Gubernur Jawa Tengah ini.
Selain program internal, lanjutnya, KAGAMA juga mempunyai program unggulan untuk eksternal yang tidak terbatas pada alumni saja. Misalnya, program inkubasi bisnis untuk menumbuhkan bisnis, baik anggota Kagama maupun bukan anggota. Berikutnya, mendorong prinsip-prinsip Inklusi sosial dan memperkokoh dukungan pembangunan SDG’s Desa, melalui program Desa Inklusif bekerja sama dengan Kemendes PDTT dan UGM.
“Dari 80 Kabupaten di 320 desa (masing-masing kabupaten ada 4 desa) yang menjadi target, kalau bisa didampingi secara serius satu desa saja per kabupaten, itu akan luar biasa! Artinya kita akan punya 80 desa inklusif hebat di Rakernas akan datang,” terangnya.
Selain dengan Kemendes PDTT, KAGAMA berencana bermitra dengan berbagai Kementerian, seperti ATR/BPN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Informasi Geospasial dan Kementerian Tenaga Kerja. Lalu, untuk advokasi kebijakan melalui acara Teras Kita. Sementara untuk advokasi langsung di masyarakat melalui KAGAMA CARE.
“Kita punya inisiatif Kagama Canthelan di 115 lokasi 22 provinsi, membangun aplikasi K-GAMA Health untuk membantu menanggulangi dampak kesehatan masyarakat selama pandemi maupun pasca pandemic,”katanya.
Berikutnya program Gadjah Mada Peduli dengan program beasiswa dan orang tua asuh sinergi UGM dan KAGAMA. Melalui program ini telah disalurkan Rp1 miliar hingga batch 11 dengan dana bersumber dari donasi alumni UGM dan hibah Mitra KAGAMA/ UGM.
“Beberapa hal itu yang telah kita lakukan. Mari saling membantu dengan kekuatan alumni, kekuatan jaringan yang kita punya. Kita barangkali tidak selalu bisa memberi 100% sama dengan yang diharapkan, tapi kita semua selalu berusaha untuk membantu sekuat yang kita bias,” katanya.
Rektor UGM, Prof.Ir. Panut Mulyono, M.Eng., De.Eng., IPU., ASEAN.,Eng., selaku ex officio Ketua DP KAGAMA menyampaikan rasa bangga dan ucapan terima kasih atas peran KAGAMA yang luar biasa berkontribusi kepada almamater, masyarakat, dan bangsa. Menurutnya, UGM tidak akan maju dan berknontribusi bagi masyarakat dan bangsa tanpa adanya kerja sama dan dukungan dari alumninya.
“UGM sangat bangga dan berterima kasih atas kiprah KAGAMA selama ini. Harapannya KAGAMA bisa terus bersinergi antar pengda dan universitas,”harapnya.
Panut menyebutkan tidak sedikit persoalan yang tengah dihadapi oleh bangsa mulai dari persoalan perubahan iklim hingga pemulihan ekonomi akibat pandemi. Melalui Rakernas KAGAMA kali ini ia berharap bisa dirumuskan berbagai kegiatan produktif yang dapat memberikan manfaat bagi penyelesaian berabagai persoalan bangsa.
Penulis: Ika