Universitas Gadjah Mada memperingati Dies Natalis yang ke-72 pada tahun ini, tepatnya pada 19 Desember 2021. Dies Natalis tahun ini yang masih diperingati di tengah pandemi Covid-19 menjadi momen refleksi serta penegasan kembali komitmen UGM untuk mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan.
“Sebagai pelopor perguruan tinggi nasional, maka UGM harus menjadi institusi yang memimpin, terdepan, dan berinisiatif untuk memberikan manfaat,” ucap Rektor UGM pada Rapat Terbuka Universitas Gadjah Mada yang merupakan puncak peringatan Dies Natalis ke-72 UGM, Senin (20/12) di Grha Sabha Pramana.
Menurut Rektor, Universitas Gadjah Mada dan Indonesia menghadapi berbagai tantangan lintas-sektoral dan fundamental untuk menjamin keberlanjutan bangsa Indonesia dan masyarakat dunia, salah satunya disrupsi di segala bidang oleh kemunculan revolusi industri yang dipercepat oleh adanya pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun masih dianggap menjadi tantangan terbesar. Ketika memasuki era pandemi Covid-19, dibutuhkan proses adaptasi baru yang cepat dan tepat karena belum pernah ada pedoman sebelumnya.
“UGM harus mampu menjalani dan memimpin perubahan dengan tetap mengukuhkan jati diri dan mengukuhkan komitmen berkontribusi untuk kemanusiaan dan pembangunan bangsa dalam memasuki Era Kenormalan Berikutnya,” tegas Rektor.
Rektor mengungkapkan, sesuai dengan mandat operasionalnya untuk selalu adaptif terhadap perubahan, UGM berkomitmen untuk selalu memperbarui diri dan mengembangkan diri terhadap the emerging higher education.
UGM pun berusaha beradaptasi dan bermigrasi ke cara-cara baru dengan memanfaatkan hasil teknologi di era Revolusi Industri 4.0 ini, agar mampu bekerja lebih efektif, lebih efisien, dan lebih produktif.
“Di usianya yang ke-72, UGM berupaya untuk membangun sinergi internal dan eksternal, bekerja bersama pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan pendidikan yang unggul bagi mahasiswanya, dan melanjutkan dharma penelitian dan pengabdian untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia serta kemajuan dan kedaulatan negara Indonesia,” pungkas Rektor.
Pada kesempatan ini, Rektor UGM menyerahkan Anugerah Universitas Gadjah Mada kepada Prof. Adhi Susanto, M.Sc., Ph.D. atas jasanya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Adhi Susanto merupakan Guru Besar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik UGM yang dikenal sebagai pencipta gamelan elektronik atau Gameltron.
“Ini merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan. Saya berharap semua yang ada di sini, banyak hal-hal yang dikembangkan, dimulai, dan diteruskan demi kejayaan Universitas Gadjah Mada,” ucapnya usai menerima penghargaan.
Ketua Majelis Wali Amanat UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., mengajak UGM dan seluruh pihak untuk bersama-sama membangun Indonesia untuk mampu bersaing di kancah dunia. Indonesia harus bisa terus bergerak maju meski di dalam kondisi yang sulit, demi meraih momentum untuk bertransformasi pasca pandemi.
“Kita semua harus mengambil momentum ini untuk membangun Indonesia. Inovasi, cara-cara baru, kerja keras, tidak boleh berhenti,” ucapnya.
Pada kesempatan ini ia juga mengucapkan selamat atas Dies Natalis UGM serta harapan-harapan untuk kemajuan UGM di masa yang akan datang.
“Dirgahayu Universitas Gadjah Mada, Dirgahayu Negeri Pancasila, Dirgahayu NKRI Tercinta,” kata Pratikno mengakhiri sambutannya.
Penulis: Gloria
Foto: Firsto