• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Gelar Pameran “Baboe”

Mahasiswa UGM Gelar Pameran “Baboe”

  • 01 Januari 2022, 13:54 WIB
  • Oleh: Satria
  • 11727
Mahasiswa UGM Gelar Pameran “Baboe”

Tidak terasa, sudah satu semester program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MKBM) dijalankan. Berbagai pengalaman tampaknya telah didapatkan oleh para mahasiswa yang mengambil sks (satuan kredit semester) di luar prodi maupun di luar kampus. Hal ini seperti yang diperoleh Arif Akbar Pradana, mahasiswa sarjana Ilmu Sejarah FIB UGM. Mahasiswa UGM angkatan 2018 tersebut sukses menyelenggarakan pameran arsip bertajuk “Baboe” atau pekerja rumah tangga perempuan pada zaman kolonial Belanda. 

Pameran ini merupakan tugas akhir dari mata kuliah Kurasi Arsip yang diikuti Arif dari Program Studi S1 Tata Kelola Seni, Fakultas Seni Rupa, ISI Yogyakarta. Dengan memanfaatkan kesempatan tersebut, Arif mengutarakan hasil analisis dan temuannya untuk meluruskan wacana belum lengkap dari kehidupan seorang “Baboe” di masa kolonial. 

“Pesan yang disampaikan dalam pameran baboe ini adalah selain mengafirmasi ide besar kolonial yakni ekspolitasi, dominasi, dan diskriminasi, tetapi juga menunjukan bahwa terdapat praktik-praktik humanis di dalamnya,” tutur Arif, Sabtu (1/1).

Di satu sisi, Arif menghadirkan berbagai arsip yang membenarkan fakta terkait diskriminasi hukum yang dialami para baboe di zaman dahulu. Arif membenarkan bahwa kedudukan baboe di depan hukum kala itu lebih kurang hanyalah sebagai objek, bukan subjek yang memiliki kesamaan hak dengan orang lain. Dalam salah satu arsip misalnya diceritakan bahwa pernah terdapat kasus konflik antara baboe dan majikannya yang merupakan orang Belanda dengan keluaran peradilan sang majikan mendapatkan perlakuan istimewa di depan hukum. Sang majikan yang diketahui melakukan tindak pemukulan kepada baboe nyatanya dengan mudah mendapatkan vonis bebas hanya karena telah bercerita jujur di depan hakim.  

Di sisi lain, disamping berbagai ekspolitasi, dominasi, dan diskriminasi yang dialami oleh para baboe tersebut, Arif turut mengungkapkan bahwa sesungguhnya juga terdapat praktik-praktik humanisme diantara para baboe dan majikannya. Terdapat arsip sejarah yang menceritakan bahwa baboe diperlakukan layaknya keluarga oleh majikannya. Di mata anak-anak Belanda, baboe pun ada dianggap sebagai salah satu orang tua mereka.  

“(Ada juga cerita dimana) Baboe oleh majikannya diperlakukan layaknya keluarga. Baboe dalam banyak kesempatan mendapatkan ruang yang sama dengan anggota keluarga lain (dengan batasan tertentu). Bahkan, anak-anak di banyak keluarga (Belanda) memiliki tingkat kedekatan yang lebih dengan Baboe dibanding dengan orang tuanya. Di dalam narasi besar sejarah Indonesia kehangatan antara baboe dengan tuannya ini minim terekspose akibat kepentingan-kepentingan politik tertentu dan terhambat oleh urusan ‘nasionalisme’,” tulis Arif dalam katalog pamerannya. 

Pameran Arsip “Baboe” yang dikuratori oleh Arif tersebut digelar tanggal 8—11 Desember 2021 lalu di Asrama Putra Jember Yogyakarta. Sebelumnya, Arif melakukan riset selama dua bulan yang dimulai dengan pengumpulan sumber data, verifikasi, serta interpretasi data, lalu kemudian baru disusun dan didisplai dalam bentuk pameran.

 

Penulis: Aji  

Berita Terkait

  • Mahasiswa Arkeologi Memamerkan "Wajah Muria"

    Thursday,17 November 2016 - 16:08
  • Mahasiswa PKP UGM Gelar Pagelaran Kapindho

    Wednesday,24 March 2010 - 16:42
  • KKN PPM-UGM Unit 27 Gelar Pameran Batik dan Fotografi

    Tuesday,03 August 2010 - 19:11
  • UFO UGM Gelar Pameran Fotografi “Harsa” secara Virtual

    Tuesday,26 January 2021 - 8:23
  • UGM Gelar Pameran Beasiswa Internasional 2007

    Tuesday,04 December 2007 - 14:14

Rilis Berita

  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria
  • UGM Sosialisasikan Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Kampus Menuju WBK dan WBBM 27 January 2023
    UGM melakukan kegiatan sosialisasi pembangunan zona integritas di lingkungan kampus, Jumat (27/1)
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual