• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Klitih, Pencegahannya Dimulai dari Keluarga

Klitih, Pencegahannya Dimulai dari Keluarga

  • 13 Januari 2022, 16:18 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6839
Klitih, Pencegahannya Dimulai dari Keluarga

Akhir tahun 2021 lalu, kasus klitih di Yogyakarta kembali mencuat ke publik. Tagar #SriSultanYogyaDaruratKlitih dan #YogyaTidakAman tampak digaungkan oleh warganet di sosial media Twitter.

Menanggapi persoalan tersebut, UGM melalui talkshow di kanal Youtube UGM Channel menghadirkan pakar sosiologi kriminal dan psikologi perkembangan. Pembahasan mereka pun, salah satunya, mengerucut kepada pentingnya peran lembaga keluarga sebagai "kunci" penting dalam pengentasan kasus klitih.

Sosiolog kriminal UGM, Drs. Soeprapto, S.U., mengatakan terdapat permasalahan yang kompleks di balik tindak perilaku klitih tersebut. Hal ini dimulai dari persoalan telah terciptanya organisasi terstruktur, doktrinasi para alumni yang mewariskan permusuhan, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, untuk menyelesaikannya maka diperlukan upaya sistematis dan terintegrasi. Soeprapto berharap semua pihak harus turut andil dalam pengentasannya.

"Saya mengharapkan bahwa penanganan ini jangan hanya dibebankan pada aparat keamanan atau pemerintah. Tapi mari lakukan secara sistemik, (yakni melingkup) lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga agama, lembaga pemerintah, dan termasuk masyarakat," tutur Soeprapto dalam talkshow yang dipublikasikan melalui kanal Youtube UGM Channel pada Jumat, (7/1).

Diantara semua lembaga tersebut, Soeprapto mengatakan lembaga keluarga merupakan lembaga awal dan mendasar bagi setiap orang. Oleh karena itu, jika lembaga keluarga tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yakni terkait fungsi sosialisasi, perlindungan, afeksi, dan lain sebagainya, maka upaya pengentasan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga di luar keluarga akan terancam percuma.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan keluarga untuk mencegah terjadinya klitih. Soeprapto menjelaskan bahwa tindak perilaku klitih rata-rata terjadi lepas tengah malam. Lembaga keluarga pada waktu-waktu tersebut sebaiknya peka terhadap keberadaan anggota keluarganya: apakah yang bersangkutan ada di rumah atau tidak dan lain sebagainya.

Psikologi perkembangan, Dr. Arum Febrianti, M.A., turut sepakat bahwa upaya pencegahan terbaik adalah dimulai dari institusi keluarga. Arum mengatakan mereka para pelaku klitih tidak serta merta tiba-tiba menjadi seorang kriminal. Ada rekam jejak di balik semua itu yang kemudian dikenal sebagai jalur perkembangan seseorang. Artinya sudah banyak hal yang telah dialami oleh seorang anak. Lantas jika keluarga tidak bisa berfungsi memberikan contoh yang baik, melindungi keluarganya, dan lain sebagainya, maka anak berpeluang terjerumus kepada tindak perilaku klitih.

"(Oleh sebab itu), kontrol orang tua, kedekatan emosi, dan membangun komunikasi dengan anak itu sangat penting," tutur Arum.

 
Penulis: Aji

Berita Terkait

  • FIB UGM Gelar Deklarasi Anti Klitih

    Monday,29 October 2018 - 13:35
  • Penanganan Klitih Bukan Hanya Tanggung Jawab Kepolisian

    Wednesday,15 January 2020 - 8:39
  • UGM Akan Menggelar Sarasehan Perilaku Klitih dan Kedamaian Yogyakarta

    Monday,16 March 2020 - 16:34
  • Tekanan Akibat Pandemi Salah Satu Pemicu Aksi Klitih

    Sunday,17 April 2022 - 8:15
  • Perhatian Orang Tua Diperlukan Untuk Meminimalkan Aksi Klitih

    Thursday,12 July 2018 - 15:36

Rilis Berita

  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria
  • 116 Tim Ikut Olimpiade Geografi Nasional di UGM 30 January 2023
    Sebanyak 116 tim dari sekolah SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Olimpiade
    Gusti
  • UGM dan Pemprov Bengkulu Bahas Bengkulu Leadership Program 30 January 2023
    Untuk melahirkan penerus generasi muda Bengkulu yang berkualitas di masa depan, Gubernur Bengkulu
    Agung
  • Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas 30 January 2023
    Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi berupa aplikasi layanan ramah disabiltas y
    Ika
  • Menteri PUPR dan 45 Guru Besar Diskusi Soal Sumber Daya Air IKN 30 January 2023
    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumaha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual