Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada (KAKRISGAMA) kembali mengadakan Perayaan Natal. Mengusung tema ”Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan”, perayaan Natal kali ini digelar bersama keluarga Kristiani RSUP Dr Sardjito.
Masih dalam suasana pandemi Covid-19, penyelenggaraan perayaan Natal dilakukan secara hybrid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dengan cara ini maka civitas UGM dan RSUP Dr. Sardjito dapat mengikuti secara daring dan luring dengan pembatasan jumlah peserta.
Perayaan Natal diawali dengan ibadah dipimpin Rm. Dr. Joko Lelono Pr dan Pendeta Paulus Lie. Setelah itu sambutan-sambutan dan hiburan dengan menampilkan paduan suara civitas medika UGM dan RSUP Dr Sardjito, grup keroncong Wangunan dari OMK Gereja Gamping, dan persembahan tari klasik dari sanggar Shinta Restu Wibawa.
Tampak hadir dalam perayaan Natal kali ini Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN.Eng, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto, Ketua Korpagama, Prof. Drs. Koentjoro, Ketua Kakrisgama, Prof. Dr. Sebastian Margino dan Dr. Sri Mulatsih, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Sardjito yang hadir dan memberikan sambutan secara virtual.
Rektor UGM mengapresiasi tema perayaan Natal tahun ini. Menurutnya, kata saudara itu begitu sangat berarti karena memampukan orang merasakan kesusahan saudara yang lain dan bergerak untuk membantunya.
“Kalau itu kesusahan kita pasti ingin membantunya, kita pasti ingin ikut mengatasi kesulitan itu, dan jika itu sebuah kebahagiaan yang dirasakan oleh saudara kita maka otomatis kita pun bisa merasakan kebahagiaan itu,” katanya, di Grha Sabha Pramana, Jumat (14/1).
Oleh karena itu, katanya, bersaudara itu menjadi sesuatu yang sangat luar biasa dan harus terus diusahakan. Apalagi ditengah situasi yang belum sepenuhnya normal saat ini akibat pandemi Covid-19.
“Masih banyak ditemui saudara-saudara yang dalam kehidupannya belum sepenuhnya normal, seperti para peternak telur, petani sayur dan lain-lain. Jika di masa normal biasa mudah mendapatkan pasar, tidak mudah untuk masa pandemi, dan kita sebagai saudara sudah seharusnya membantu, harus mengusahakan agar kehidupan saudara-saudara kita pun menjadi lebih baik,” ucapnya.
Rektor meyakini negara yang maju adalah negara yang penuh dengan kedamaian. Negara yang memiliki rakyat dengan etos kerja yang bagus dan mampu menguasai teknologi.
Sehebat apapun penguasaan teknologi, kata Rektor, dalam sebuah negara harus ada perdamaian. Tanpa perdamaian bisa dipastikan kemajuan dan kemakmuran sebuah negara akan terganggu dan terhambat.
“Kita bersyukur semoga Indonesia dengan keberagaman yang begitu besar bisa terus bersatu membangun persaudaran dan memperkuat persatuan sehingga kemakmuran bisa lekas tercapai,” imbuhnya.
Sementara itu, Romo Martinus dalam khotbahnya menyampaikan cinta yang diberikan Tuhan merubah manusia dan cinta yang diberikan tidak membuat manja melainkan memampukan seorang anak mencintai orang tuanya yang sudah renta atau memampukan seorang bapak untuk mencintai anaknya dan sebagainya.
“Setiap Natal tentu menjadi kesempatan bagi kita untuk menyadari seberapa besar cinta Tuhan kepada saya dan seberapa besar cinta saya kepada sesama,” tuturnya.
Ia menyampaikan manusia menghadapi dilema di hadapan Tuhan. Meski ke Gereja dan beribadat dan ingin hidup baik tetapi sesampai di rumah, di tempat kerja atau di saat sendirian masih memiliki kecenderungan-kecenderungan berdosa.
“Natal terus menerus terjadi tetapi dosa terus menerus berjalan, maka ada ruang pertanyaan apakah kita semua ini menjadi pribadi-pribadi yang tekun setia kepada Tuhan, bersyukur karena kita boleh berbuat baik atau kita justru menjadi pribadi senang melihat orang lain susah atau susah ketika melihat orang senang,” ungkapnya.
Dr. BJ. Istiti Kandarina selaku ketua panitia Natal UGM dan RSUP Dr Sardjito menyatakan dalam perayaan Natal untuk peserta luring diberlakukan pembatasan kuota dengan cara mendaftar dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Kita lakukan skrining awal peserta perayaan Natal dilakukan dengan menggunakan GeNOse sebagai upaya penyelenggaraan perayaan Natal UGM dan RSUP Dr Sardjito di tahun 2022 ini agar aman,” jelasnya.
Perayaan Natal bersama Kakrisgama dan RSUP Dr. Sardjito merupakan yang pertama dilakukan dan diharapkan bisa diselenggarakan kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang. Kemeriahan acara Natal UGM- RSUP Dr Sardjito kali inipun diramaikan dengan acara pengundian doorprize mulai dari TV LED hingga voucher belanja yang disediakan oleh donatur dan sponsor.
Penulis : Agung Nugroho