Direktur SDM PT Pertamina (Persero), Erry Sugiharto, mengatakan sebanyak 48 ribu pekerja Pertamina yang terdiri dari 37 ribu pegawai tetap dan 11 ribu pegawai tidak tetap (kontrak), sekitar 54 persen didominasi oleh generasi milenial. Umumnya para pegawai usia milenial ini sangat ingin adanya perubahan dan menginginkan tantangan dengan bekerja di Pertamina saat ini. Pertamina sendiri menurutnya bisa memanfaatkan bonus demografi ini dengan meningkatkan produktivitas pegawainya dengan menyiapkan ruang dan waktu untuk berinovasi dan menciptakan kreatifitas untuk kemajuan perusahaan. “Sekitar 54 persen pegawai kita adalah generasi milenial,” kata Erry saat memberikan pembekalan bagi calon wisudawan program Pascasarjana UGM, Selasa (18/1).
Ia mengajak para calon wisudawan untuk mendaftar menjadi pegawai di Pertamina. Namun demikian, dalam perekrutan calon pegawai baru menurutnya Pertamina menekankan pada kemampuan softskill dalam kepemimpinan tidak hanya pada keterampilan teknis. “Yang dibutuhkan soft skill bidang leadership, skill teknis biasanya sudah terbentuk sejak masuk,” katanya.
Kemampuan dalam kepemimpinan menurutnya sangat penting untuk mendorong capaian target Aspirasi Pertamina menjadi perusahaan global energy terdepan dengan nilai valuasi pasar US$ 100 miliar dan menjadi Top 100 Global Fortune pada tahun 2024 dengan cara melakukan restrukturisasi organisasi dalam mengelola kegiatan operasi perusahaan.
Alumnus S2 Fakultas Hukum UGM ini menyebutkan dari seluruh daftar jajaran pimpinan Pertamina dari level atas hingga paling bawah sekitar 5 persen merupakan kontribusi di Pertamina. Bahkan, di posisi jabatan pengisi jabatan strategis sekitar 10 persen diisi oleh alumni UGM.
Ia menyampaikan untuk menduduki jabatan strategis di Pertamina setidaknya para pegawainya dituntut harus memiliki kualifikasi menjadi orang yang dapat dipercaya, dapat diandalkan, terbuka dan selalu berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja dan bawahan. “Selalu memberi respek, jujur dan sabar kepada atasan, rekan kerja dan stakeholder. Tetap bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan dan melaksanakan dengan tuntas,” paparnya.
Penulis : Gusti Grehenson