Sebanyak 568 pegawai UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti dari Rektor UGM. Terdiri dari 220 penerima penghargaan purnabakti, 134 penerima penghargaan kesetiaan 15 tahun, 101 penerima penghargaan kesetiaan 25 tahun dan 113 penerima penghargaan kesetiaan 35 tahun.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dalam pidato sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada penerima penghargaan atas pengabdian, dedikasi dan loyalitas yang diberikan kepada UGM. “Kami betul-betul merasakan kesetiaan, dedikasi, perjuangan untuk UGM sangat terasa manfaatnya sehingga UGM sekarang ini terus maju dan berkembang serta memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara,” kata Rektor usai penyerahan penghargaan kesetiaan dan purnabakti di ruang Balai Senat Gedung Pusat UGM, Selasa (25/1).
Menurut Rektor, kesetiaan dan pengabdian yang telah diberikan oleh pegawai UGM diimbangi dengan kebijakan oleh segenap pimpinan universitas untuk terus mengusahakan pemberian insentif dengan membuat skema agar kesejahteraan dosen dan tendik terus meningkat. “Dengan segala keterbatasan yang ada, kita tidak hanya menuntut kesetiaan dan kontribusi saja, namun juga memberikan penghargaan yang sesuai yang diberikan oleh bapak ibu semua,” ujarnya.
Wakil Penerima Penghargaan Purnabakti, Prof. Dr. Sismindari, SU., Apt., menuturkan ia mengucapkan puji syukur karena telah diberikan kesempatan untuk bekerja dan mengabdi kepada kampus UGM hingga akhirnya mampu menyelesaikan masa tugasnya dengan baik. “Waktu 35-40 tahun rasanya berjalan begitu sangat cepat. Tidak terasa sudah memasuki purnatugas. Suatu masa dimana kami harus tetap berkarya dan beraktivitas dengan hal yang baru dan berbeda dari sebelumnya,” ujar Dosen Fakultas Farmasi UGM ini.
Menurutnya suka dan duka dalam perjalanan karier bekerja sebagai dosen di UGM menjadi sesuatu yang indah untuk dikenang. Sebab, hubungan antar sesama dosen, antara atasan dan bawahan, dosen dan mahasiswa, antar yunior dan senior sangatlah menyenangkan. “UGM menjadi rumah kedua bagi kami. Kenangan yang indah,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan permohonan maaf jika selama puluhan tahun dalam bekerja berbuat kesalahan sehingga rekan kerja menjadi tidak nyaman. “Atas nama wakil para purnabakti mohon maaf yang sebesar besarnya atas kesalahan dan khilaf,” pungkasnya.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto : Firsto