Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (DTPB FTP UGM) meresmikan rumah pangan Selopamioro dalam rangka pendampingan warga Desa Selopamioro, Bantul pasca pandemi Covid-19, pada Selasa lalu (25/1).
Peresmian rumah pangan Selopamioro ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat DTPB UGM dengan tema Pendampingan Warga Desa Selopamioro Pasca Pandemi Covid-19. Melalui rumah pangan lokal Selopamioro ini diharapkan bisa mendorong peningkatan produktivitas UMK di wilayah itu.
“Program dan fasilitas ini harapannya akan menjadi jembatan penguatan kelembagaan masyarakat desa menjadi lembaga berbasis pengetahuan dan mampu meningkatkan keterampilan kewirausahaan,” kata Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso.
Selain itu, dengan adanya fasilitas tersebut diharapkan bisa meningkatkan produktivitas industri rumah tangga berbasis pangan lokal, khususnya bagi Kelompok Tani Wanita (KWT) pasca Pandemi Covid-19.
Lurah Desa Selopamioro, Drs. Sugeng, menyambut baik adanya dukungan pendampingan UMK dan fasilitas penjualan Rumah Pangan Selopamioro. Nantinya, masyarakat Desa Selopamioro diharapkan menjadi desa mandiri dan berdaya dengan adanya peningkatan pendapatan perkapita serta kapasitas pengelolaan kelompok tani.
Mahasiswa Teknik Pertanian (PERMATETA) turut menginisiasi program pendampingan warga Desa Selopamioro. Upaya tersebut selaras dengan tujuan DTPB UGM. PERMATETA bersama warga desa mengembangkan potensi bisnis dari produk turunan komoditas singkong yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal, seperti brownies dan mie. Dengan produk olahan singkong yang berkualitas diharapkan memperluas jaringan pemasaran dan mendukung keberlanjutan usaha.
Fasilitas Rumah Pangan ini merupakan hasil kerja sama dan dukungan mitra PT. Kliring Berjangka Indonesia (PT. KBI) dalam mengakselerasi program pemberdayaan masyarakat dan menjamin keberlanjutan program dari aspek penguatan jaringan sosial, ekonomi dan lingkungan. Disamping peresmian rumah pangan, dalam acara tersebut turut diberikan pelatihan pembuatan mie dengan bahan tepung MOCAF (Modified Cassava Flour) oleh mahasiswa PERMATETA dan KWT Selopamioro.
Penulis: Ika