• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Penegakan Akuntabilitas Sosial Sektor Minerba Mendesak Dilakukan

Penegakan Akuntabilitas Sosial Sektor Minerba Mendesak Dilakukan

  • 30 Januari 2022, 07:33 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2749
  • PDF Version
Penegakan Akuntabilitas Sosial Sektor Minerba Mendesak Dilakukan

Penegakan akuntabilitas sosial di sektor mineral dan batu bara (minerba) mendesak untuk dilakukan. Hal tersebut mengemuka dalam diseminasi hasil temuan empiris mengenai implementasi tata kelola di sektor pertambangan mineral dan batubara (Minerba) yang diadakan Research Center for Politics and Government (PolGov), Departemen Politik dan Pemerintahan, FISIPOL, UGM bekerja sama dengan Publish What You Pay (PWYP) Indonesia.

Dalam diseminasi yang bertajuk "Mendorong Akuntabilitas Sosial Kolaboratif di Sektor Pertambangan Mineral dan Batubara" pada Jumat, 28 Januari 2022 dipaparkan dua laporan yang berkaitan dengan tata kelola di sektor minerba. Pertama, laporan yang disusun oleh PolGov bekerja sama dengan PWYP yang berjudul "Mendorong Akuntabilitas Sosial di Sektor Ekstraktif melalui Multistakeholder Forum: Studi Kasus Studi Kasus Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Timur." Laporan ini merupakan hasil kerja sama antara PolGov, PWYP dan juga tiga mitra di tiga provinsi yakni Gerak Aceh, Pokja 30 Kaltim, dan LepMIL Sultra.

Kedua, hasil studi kerja sama antara PWYP dan juga IDEA Yogyakarta yang bertajuk "Dampak Pertambangan Bagi Perempuan: Studi Kasus Tambang Pasir Besi di Kulon Progo."

"Kami berharap sejumlah temuan empiris yang diperoleh dari tiga daerah kaya sumber daya alam yakni Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan Aceh ini mampu membangun kesadaran bersama tentang pentingnya pengelolaan sektor sumber daya alam yang mengedepankan transparansi dan partisipasi publik pada setiap rantainya," kata Kepala PolGov, Dr. Nanang Indra Kurniawan, dalam keterangan tertulisnya.

Nanang menyampaikan ektor ekstraktif, khususnya minerba, masih memainkan peran penting bagi pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Laporan Extractive Induntries Transparency Initiative (EITI) 2016 misalnya menunjukkan bahwa 10 persen dari total pendapatan negara didapatkan dari sektor ini. Industri ekstraktif juga berperan besar dalam menyumbang total ekspor nasional sebesar 20 persen serta berkontribusi sekitar 7 persen dari total Gross Domestic Product (GDP). Dalam laporan kinerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2021, terlepas dari kenaikan harga komoditas minerba, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor minerba mencapai Rp 75,5 triliun dari target sebesar Rp 39,1 triliun atau mengalami naikl lebih dari 90% dari target.

Namun demikian, lanjutnya, peran penting sektor minerba masih disertai dengan berbagai macam persoalan, khususnya terkait dengan tata kelolanya. Sektor ini masih identik dengan lemahnya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik. Salah satunya, di dalam proses pemberian dan pelaksanaan izin tambang, koordinasi antar-lembaga, pengaduan masyarakat, pengelolaan pendapatan dari sumber daya mineral, serta penyusunan regulasi dan kebijakan. 

Sejumlah pemangku kepentingan pun telah menyerukan pentingnya pemerintah dan perusahaan untuk menegakkan prinsip-prinsip dasar akuntabilitas sosial di sektor ekstraktif. Proses ini tidak hanya dibutuhkan untuk menciptakan penerimaan dan legitimasi sosial atas kehadiran industri ekstraktif, namun juga menjamin bahwa aktivitas yang dilakukan memberi dampak ekonomi dan sosial secara luas ke masyarakat.

"Upaya menuju penguatan transparansi dan akuntabilitas ini tentu tidak mudah dan menghadapi beragam macam tantangan yang terkait dengan ketidaksinkronan regulasi, kapasitas kelembagaan di tingkat daerah, maupun rumitnya rantai prosedur di sektor ini,"jelasnya.

Akibatnya, kekayaan minerba yang dimiliki belum berhasil dimanfaatkan secara maksimal. Khususnya untuk peningkatan kesejahteraan, pengentasan kemiskinan dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat. Kondisi semacam tersebut menunjukkan bahwa komitmen dan perubahan regulasi tidak cukup, namun juga membutuhkan keterlibatan dan pengawasan dari publik secara lebih kuat.

Melihat sejumlah persoalan tersebut, penegakan skema akuntabilitas sosial menjadi sangat mendesak untuk dilakukan. Pendekatan akuntabilitas sosial diharapkan mampu meminimalkan dan mengantisipasi risiko-risiko sosial dan ekologis yang muncul, termasuk dampak bagi terjadinya ketimpangan gender di sektor ini. Adapun, akuntabilitas sosial merupakan sebuah pendekatan untuk membangun praktik akuntabel dan mengacu pada keterlibatan masyarakat sipil, dalam hal ini masyarakat akar rumput dan atau organisasi masyarakat sipil yang berpartisipasi secara langsung atau tidak langsung dalam memastikan berlangsungnya akuntabilitas. Mekanisme ini diharapkan bisa meningkatan transparansi dan akses informasi kepada publik, peningkatan layanan penanganan keluhan, serta peningkatan pengawasan warga.

Nanang menambahkan dalam konteks sektor pertambangan minerba, pendekatan akuntabilitas sosial diharapkan dapat mendorong perbaikan tata kelola yang dapat menjamin hak-hak dasar masyarakat sekitar tambang terhadap akses informasi, sekaligus dapat berpartisipasi dalam penentuan keputusan yang berdampak langsung terhadap mereka. Model akuntabilias sosial juga diharapkan mampu membangun komunikasi bersama multistakeholders forum dan kelompok pemangku kepentingan lainnya.

Penulis: Ika

Berita Terkait

  • Peran Demokrasi Lingkungan Hidup Dalam Pengelolaan Pertambangan

    Tuesday,24 July 2018 - 15:45
  • Standar Akuntansi Berbasis Prinsip Meningkatkan Persepsi Akuntabilitas Auditor

    Wednesday,27 July 2016 - 16:00
  • Komitmen Pemberantasan Korupsi Jokowi Dipertanyakan

    Monday,08 December 2014 - 14:50
  • FEB UGM Menyelenggarakan Seminar Nasional Akuntabilitas Publik

    Monday,09 April 2018 - 13:58
  • Raih Doktor Usai Kaji Perilaku Pencarian Informasi Konsultan Pajak

    Tuesday,09 October 2018 - 11:55

Rilis Berita

  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria
  • Tim UGM Lakukan Riset Pengembangan Varietas Baru dari Kedelai Hitam 16 May 2022
    Tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hita
    Gusti
  • Tantangan Pembangunan Industri Sawit Indonesia yang Berkelanjutan 16 May 2022
    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, Dipl., Ing, mengatakan bahwa minyak kelap
    Satria
  • Mari Cegah Generasi Mendatang dari Bahaya Stunting 15 May 2022
    Kita mesti mencegah generasi mendatang dari stunting. Stunting atau p
    Satria
  • UGM Peringati Hari Pendidikan Nasional 2022 13 May 2022
    Universitas Gadjah Mada menggelar upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022. Upacara
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual