• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dosen FKG UGM Tetiana Haniastuti Dikukuhkan sebagai Guru Besar

Dosen FKG UGM Tetiana Haniastuti Dikukuhkan sebagai Guru Besar

  • 02 Februari 2022, 15:47 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 9177
Dosen FKG UGM Tetiana Haniastuti Dikukuhkan sebagai Guru Besar

Dosen Fakultas Kedokteran Gigi UGM, drg. Tetiana Haniastuti M.Kes., Ph.D, dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Biologi Oral, Rabu (2/2) di Balai Senat UGM.

Pada acara pengukuhan jabatan guru besar, ia menyampaikan pidato berjudul “Disbiosis Mikrobioma Oral sebagai Faktor Etiologi Karies”.

“Karies akan berdampak buruk pada kualitas hidup penderitanya dan berisiko sebagai infeksi fokal sehingga menyebabkan infeksi pada bagian tubuh yang lain,” paparnya.

Pada pidatonya, ia menyampaikan bahwa gigi berlubang atau karies masih menempati urutan teratas masalah kesehatan gigi mulut yang diderita oleh penduduk Indonesia, baik dewasa maupun anak-anak.

Jika proses karies berlanjut, maka akan mengakibatkan kerusakan jaringan pulpa yang progresif bahkan kehilangan gigi yang berakibat gangguan fungsi saat mengunyah makanan, berbicara, dan perilaku sosial secara umum.

“Merujuk pada ecological plaque hypothesis, kita pahami bahwa karies adalah penyakit polimikroba yang disebabkan oleh disbiosis mikrobioma dengan melibatkan bakteri kariogenik,” ucapnya.

Tetiana memaparkan, mulut merupakan pintu masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh, sehingga menjadikan rongga mulut sebagai habitat bagi mikroorganisme.

Disbiosis atau ketidakseimbangan komposisi dan jumlah bakteri dalam rongga mulut merupakan kondisi yang mudah terjadi. Padahal, disbiosis merupakan salah satu penyebab terjadinya karies.

Mengingat angka kejadian karies yang masih tinggi, menurutnya penelitian mengenai pencegahan karies melalui berbagai pendekatan biomolekuler masih perlu dikembangkan.

Penelitian yang berfokus pada satu bakteri kariogenik tertentu dirasa tidak cukup untuk mencari strategi mengatasi karies. Selain itu, perawatan gigi restoratif juga tidak akan mengubah jumlah bakteri kariogenik dalam rongga mulut, sehingga disbiosis mikrobioma oral tetap akan berlanjut.

“Perawatan antikaries yang bertujuan untuk menyeimbangkan disbiosis mikrobioma oral merupakan hal logis yang perlu dilakukan untuk keberhasilan manajemen dan pencegahan karies,” terang Tetiana.

Ia menambahkan, penelitian biomolekuler mengenai pencegahan pembentukan biofilm melalui penghambatan aktivitas glukosiltransferase, pembentukan glukan, ataupun interaksi antara reseptor pada pelikel dan adhesin bakteri kariogenik perlu semakin dikembangkan.

Selain itu, penelitian untuk mengatasi dan memodifikasi biofilm oral dengan target disrupsi matriks polimer ekstraseluler juga perlu dilakukan lebih intensif.

Untuk meminimalkan terjadinya disbiosis dan tercapai homeostatis dalam rongga mulut, menurutnya hal sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan membatasi asupan gula dan menyikat gigi secara rutin dan benar.

“Gigi sehat merupakan kunci dari tubuh yang sehat,” pungkasnya.

Penulis: Gloria
Foto: Dhafa

Berita Terkait

  • FKG Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Code

    Thursday,06 January 2011 - 15:06
  • Bambang Setio Utomo Dikukuhkan Jadi Guru Besar

    Tuesday,28 May 2013 - 15:11
  • Prof Masrun Berpulang

    Monday,26 August 2013 - 14:53
  • Prof Sutrisno Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

    Monday,16 March 2020 - 16:45
  • Prof. Drs. Nasroedin Berpulang

    Friday,02 February 2018 - 9:00

Rilis Berita

  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria
  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung
  • Nano Kitosan Potensial Untuk Perawatan Gigi 30 May 2023
    Penyakit pulpa dan periapikal gigi masih menjadi persoalan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. D
    Ika
  • Kajian Strategis Power Wheeling Pada Seminar Nasional BEM KM Universitas Gadjah Mada 30 May 2023
    BEM KM Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan seminar nasional dengan topik power wheeling y
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual