Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., menerima kunjungan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, Kamis (3/2) di Ruang Multimedia Gedung Pusat UGM.
Bupati bersama rombongan pimpinan daerah Gunungkidul melakukan audiensi dan berdiskusi dengan pimpinan UGM terkait tantangan yang dihadapi di daerah serta peluang kerja sama di berbagai bidang.
“UGM adalah tempatnya para dosen dan mahasiswa yang bisa kita arahkan untuk memberi kontribusi kepada masyarakat. Dan Kabupaten Gunungkidul yang masih merupakan wilayah satu provinsi dengan UGM tentu harus menjadi prioritas,” ucap Rektor.
Dosen dan mahasiswa UGM, terangnya, telah memiliki pengalaman dalam turut menyelesaikan persoalan di berbagai daerah di Indonesia.
Menurutnya, diskusi antara pimpinan UGM dengan pimpinan daerah merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar dapat mengetahui secara pasti persoalan yang dihadapi sehingga upaya atau dukungan yang diberikan lebih tepat sasaran.
“Tentu sangat baik apabila kita mengetahui secara langsung dari Bupati dan delegasi yang hadir hari ini, para kepala bidang dan juga kepala dinas,” imbuhnya.
Pada pertemuan ini, Bupati memaparkan bahwa pemerintah daerah berupaya mengedepankan ekonomi kerakyatan. Sektor pariwisata yang menjadi salah satu potensi terbesar telah berkembang secara pesat di berbagai tempat. Selain itu, berbagai investasi baru juga tengah dirintis.
Menurut Bupati, upaya-upaya pengembangan daerah memerlukan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari perguruan tinggi.
“Masih banyak yang membutuhkan perhatian. Kami mengucapkan terima kasih karena banyak hal yang sudah dilakukan UGM untuk masyarakat Gunungkidul,” ucapnya.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D, menegaskan bahwa UGM siap bekerja sama membangun daerah. Saat ini UGM tengah mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian di berbagai daerah sesuai potensi dan kebutuhan masing-masing.
Salah satu kegiatan yang tengah disiapkan adalah kajian bertajuk “Mengelola Maslahat Halal Value Chain Berbasis Komunitas Energi Terbarukan” yang akan diselenggarakan Minggu (6/2) mendatang di Grha BMT UMMAT Wonosari.
Kegiatan ini diselenggarakan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEK) UGM bekerja sama dengan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia.
Pada acara ini, akan dibahas upaya masyarakat dalam mengembangkan usaha syariah dengan pemanfaatan energi terbarukan sebagai basis penciptaan green economy dan green jobs dengan menerapkan pendekatan transdisciplinary bottom-up yang holistik, sistemik, menyeluruh, inklusif, dan partisipatif.
Kerangka kajian ini merupakan terobosan penting dalam upaya menyelesaikan berbagai tantangan dalam transisi energi dan menghasilkan model bisnis berupa Konsorsium “Serikat Surya Handayani” yang melibatkan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah, pelaku usaha syariah yang berbasis di pedesaan, serta SMK dan mitra teknis bidang energi terbarukan.
Penulis: Gloria