Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM membuka layanan tes Polymerase Reaction Chain (PCR) yang dapat memberikan hasil dalam waktu relatif cepat, yaitu 4-6 jam. Layanan ini akan mulai beroperasi Minggu (20/2) mendatang, tepatnya di Gedung Yudistira lantai 1 RSA UGM.
“Rangkaian pemeriksaan PCR mulai dari preparasi sampel sampai dengan hasil PCR keluar dari alat memerlukan waktu 4-6 jam,” terang Kepala Instalasi Laboratorium Klinik Terpadu RSA UGM, dr. Riswan Hadi Kusuma, M.Sc., Sp.PK.
Layanan baru ini, terangnya, mendukung peningkatan kapasitas RSA UGM dalam melakukan deteksi COVID-19 dengan layanan yang lebih cepat bagi pasien.
Saat ini RSA UGM membuka layanan swab 24 jam yang terbagi ke dalam beberapa jam layanan. Layanan baru PCR yang lebih cepat ini dilaksanakan pukul 08.00-12.00, sedangkan layanan PCR dengan metode lama dilaksanakan pukul 14.00-20.00.
“Dengan dua shift pemeriksaan PCR, dapat mempercepat waktu tunggu hasil PCR sehingga pasien bisa mendapatkan kepastian hasil lebih cepat,” ucapnya.
Ia menerangkan, layanan baru PCR dilakukan menggunakan alat deteksi yang memiliki sistem ekstraksi otomatis. Kemampuan alat untuk melakukan ekstraksi secara otomatis inilah yang memungkinkan pemrosesan sampel berlangsung lebih cepat.
“Biasanya ekstraksi dilakukan secara manual oleh petugas lab kemudian baru dimasukkan ke alat, dan proses ini bisa menghabiskan waktu hingga 2 jam. Keunggulan alat ini adalah proses ekstraksi bisa dilakukan di dalam alat ini sendiri,” paparnya.
Saat ini RSA UGM memiliki dua alat deteksi COVID-19 dengan sistem ekstraksi otomatis, yang masing-masing mampu memproses hingga 14 sampel dalam waktu 3,5 jam. Dengan demikian, dalam dalam satu shift layanan PCR, jumlah sampel yang dapat diproses mencapai 56 sampel dengan mengoperasikan kedua alat.
Alat ini sendiri merupakan hibah yang diterima RSA UGM di akhir 2021 lalu. Usai menerima alat, sejumlah prosedur persiapan harus terlebih dulu dilakukan sebelum layanan PCR dapat dibuka secara optimal.
Riswan menerangkan, laboratorium khusus harus dibangun untuk memenuhi standar Biosafety Level 2. Setelahnya dilakukan serangkaian proses uji coba sebelum layanan ini beroperasi secara penuh Hari Minggu mendatang.
“Uji coba kita lakukan dua minggu, dan jika tidak ada kendala hari Minggu sudah akan kita buka untuk layanan,” terangnya.
Penulis: Gloria