Dua pembicara yaitu Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim dan Edwin Hidayat Abdullah, Wakil Direktur Utama PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero), alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, memberikan pembekalan kepada para lulusan Program Sarjana dan Diploma UGM Tahun Akademik 2021/ 2022. Pembekalan yang disampaikan secara daring diharapkan menguatkan perjalanan para lulusan baik yang akan meniti karier maupun melanjutkan studi.
Chappy Hakim dalam kesempatan ini menyampaikan panjang lebar persoalan kedaulatan udara di Indonesia. Ia sangat berharap lulusan UGM senantiasa menjaga integritas diri dan melakukan yang terbaik dalam setiap profesi yang ditekuni.
Memberi semangat kepada para lulusan, Chappy memberi gambaran bagaimana usaha orang Jepang setelah hancur lebur akibat kekalahan Perang Dunia II. Bagaimana konsep upaya mereka meraih keberhasilan.
“Banyak penelitian mengungkap kenapa Jepang bisa sukses kemudian? Kuncinya sederhana adanya creating the new, yang artinya penyempurnaan tiada henti, tidak berhenti untuk selalu menyempurnakan,” ujar pendiri Pusat Studi Air Power Indonesia, Selasa (22/2).
Menurut Chappy untuk bisa berhasil kuncinya perubahan dan ini merupakan persoalan tidak mudah, sebab menyangkut sikap orang menghadapi perubahan. Menurutnya, rata-rata 80 persen orang menolak perubahan, dan hanya 20 persen saja yang mau menerima perubahan.
Dari sinilah, katanya, menimbulkan istilah kreatif thinker dan reaktif thinker. Kreatif thinker cenderung mendorong perubahan, penuh ide cemerlang, memiliki motivasi tinggi, berpikir positif dan objektif serta energetik, sementara reaktif thinkers cenderung menolak perubahan.
“Para reaktif thinker ini biasanya cepat tersinggung karena wawasan sempit, tidak ada motivasi untuk maju, ciri-ciri lain iri, dengki, cemburu dan lain-lain. Jadi, kesimpulannya reaktif thinker akan menurunkan performa anda dan kreatif thinker akan meningkatkan performa. Makanya kunci sukses orang adalah selalu melakukan perubahan tiada henti,” paparnya.
Edwin Hidayat menambahkan lulus dan menjadi alumni UGM adalah bekal kuat untuk hidup dan menjalani kehidupan. Para lulusan UGM diharapkan untuk tidak rendah diri dan memegang empat kunci bagaimana seorang manusia beroperasi.
“ Karena dalam hidup dan menjalani kehidupan kita digerakkan oleh empat hal relasi, nilai-nilai, pengetahuan atau wawasan dan kepentingan atau interest. Insyaallah dalam kita bekerja berkehidupan akan banyak yang membantu dan membimbing, karena yang dicari bukan hanya uang, jabatan tapi bagaimana kita bisa bermanfaat untuk orang lain,” ucapnya.
Penulis : Agung Nugroho