• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Prof Dr Ana Nadhya Abrar Dikukuhkan Jadi Guru Besar

Prof Dr Ana Nadhya Abrar Dikukuhkan Jadi Guru Besar

  • 10 Maret 2022, 13:53 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4514
  • PDF Version
Prof. Dr. Ana Nadhya Abrar Dikukuhkan jadi Guru Besar

Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM, Prof. Dr. Ana Nadhya Abrar, M.E.S., dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam kajian Jurnalisme pada hari Kamis (10/3) di Balai Senat UGM. Pada pidato pengukuhan Guru Besar, Abrar menyampaikan pidato yang berjudul Menarik Garis Batas Jurnalisme dalam Penulisan Biografi. Menurutnya menulis biografi menjadi semacam pekerjaan kekinian. Apalagi sudah banyak orang yang getol memproklamasikan dirinya sebagai biograf. Banyak pula tokoh yang menyambut tawaran biograf tersebut.

Ia mengutip data penelitian Safari Daud terhadap 30 biograf di Indonesia, menunjukkan bahwa sebagian besar biograf berprofesi sebagai wartawan. Namun juga ada penulis biografi dari kalangan sejarawan, intelektual, aktivis, politisi, pensiunan  tentara dan sastrawan. Abrar menyebutkan ada dua mantan wartawan yang bisa digolongkan sebagai biograf terkenal Indonesia yakni Ramadhan KH dan Alberthiene Endah.

Bagi Abrar, wartawan yang menulis biografi bertujuan untuk meningkatkan intelektualitas khalayak. Umumnya wartawan menjadikan bahasa sebagai alat interaksi antara dirinya dan khalayak. Namun begitu, wartawan dalam menulis biografi menggunakan teknis jurnalisme berkaitan dengan keterampilan menggunakan bahasa jurnalistik. Akan tetapi, bahasa jurnalistik sekalipun tetap memiliki ciri khas menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baku dan benar. “Lewat kemampuan itu seorang biograf harus menunjukkan keterampilannya menulis. Jika tidak terampil menulis, biografi yang mereka tulis tidak akan memperoleh sambutan yang hangat dari khalayak,” ujarnya.

Menciptakan narasi dan kisah biografi menggunakan bahasa jurnalistik, wartawan punya kesempatan yang luas untuk menghasilkan biografi yang mengutamakan nilai kemanusiaan. “Pengutamaan nilai kemanusiaan inilah yang menjadi batas kanan jurnalisme dalam penulisan biografi,” katanya.

Selain itu dalam teknik penulisan biografi, kata Abrar, diperlukan teknik pengumpulan fakta yang canggih. Teknik mengumpulkan fakta seperti ini dalam jurnalisme biasa disebut dengan investigasi. Lalu fakta yang diperlukan dengan menggunakan investigasi disebut jurnalisme investigasi. “Praktik jurnalisme investigasi ini semakin perlu mengingat tokoh yang dikisahkan memiliki ego yang besar. Ego yang inilah hendaknya dipahami sebagai perasaan, pikiran dan kesadaran, dia berbeda dengan yang lain,” jelasnya.

Dari sisi jurnalisme, tujuan akhir sebuah biografi adalah menyampaikan wacana yang terkandung dalam diri tokoh yang dikisahkan. Wacana yang lahir dari biografi ini menjadi penting disamping narasi yang berkualitas. “Dari sekian banyak wacana yang ditampilkan biografi, tentu ada wacana utama yang harus ditangkap oleh khalayak,” paparnya.

Namun begitu, semua wacana yang ditampilkan itu bertumpu pada bukti-bukti yang objektif. Bertolak dari bukti inilah seorang biograf memahami dan menjelaskan kenyataan yang ada. Bahkan ketika seorang biograf menggunakan teknis jurnalisme dalam bertutur tentang tokoh yang dikisahkan, dia tidak mengambil lebih dari peran sejarawan. “Dia hanya menampilkan pesona sejarah. Dia menampilkan fakta yang penting, menarik, dramatis dan mengandung human interest. Semua fakta ini mengisyaratkan pentingnya nilai kemanusian. Pengutamaan nilai kemanusaan ini menjadi batas kanan jurnalisme dalam penulisan biografi,” pungkasnya.

Penulis : Gusti Grehenson

Foto      : Firsto

Berita Terkait

  • Regulasi Sektor Komunikasi Belum Demokratis

    Wednesday,25 May 2016 - 9:16
  • Jadi Pilar Demokrasi, Pers Terancam ‘Blogging’

    Friday,14 December 2007 - 11:35
  • Refleksi Tugas dan Fungsi Seorang Wartawan

    Friday,10 December 2021 - 11:26
  • Menafsirkan Jurnalisme Fakta dan Makna Jakob Oetama

    Thursday,10 September 2020 - 16:08
  • Wartawan Jangan Terjebak Rutinitas

    Tuesday,09 February 2016 - 15:45

Rilis Berita

  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung
  • UGM dan PT. Hadji Kalla Lakukan Kerja Sama 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Hadji Kalla sepakat melakukan kerja sama bidang pendidikan,
    Ika
  • Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Segera Dimulai 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada akan segera memulai pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas
    Gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual