• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Mahasiswa Program Doktor FK-KMK Teliti Kondisi Ablasio Retina

Mahasiswa Program Doktor FK-KMK Teliti Kondisi Ablasio Retina

  • 11 Maret 2022, 14:40 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 9183
Mahasiswa Program Doktor FK-KMK Teliti Kondisi Ablasio Retina

Mahasiswa Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Elvioza, melakukan kajian terkait Ablasio Retina.

Dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor, Jumat (11/3), ia mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Perbandingan Proses Penuaan Cairan Vitreus pada Pasien Ablasio Retina Regmatogen Usia Muda dengan Miopia Aksial dan Pasien Ablasio Retina Usia Lanjut Tanpa Miopia”.

“Ablasio retina adalah keadaan darurat di mata yang sering ditemukan dan berpotensi menyebabkan kebutaan. Hal ini disebabkan pemisahan lapisan neurosensori retina dari lapisan pigmen epitel,” terangnya.

Ablasio retina rhegmatogen (ARR) adalah jenis ablasio retina yang paling umum dengan tingkat kejadian bervariasi di dunia 6,3-17,9 per 100.000. ARR terjadi didahului oleh proses degenerasi vitreous, dalam hal ini ada penurunan konsentrasi gel vitreus yang dikenal sebagai vitreous liquefaction.

Ia menerangkan, pada orang yang berusia 14-18 tahun, hanya 20% dari total volume vitreus yang berupa cairan, namun prevalensi PVD meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini secara tidak langsung membuktikan bahwa penuaan memiliki peran penting dalam kejadian ARR.

“Selain bertambahnya usia, risiko terjadinya ablasio retina regmatogen juga meningkat pada penderita miopia,” imbuhnya.

Berdasarkan sejumlah teori, kemungkinan bahwa penderita miopia usia muda mengalami penuaan dini   (premature aging) pada vitreus sangat tinggi. Karena itu dalam penelitian ini Elvioza mencoba menilai komponen molekular dan proses biokimia yang terjadi di dalam vitreus. Hal tersebut diharapkan akan menambah pengetahuan tentang penyebab ablasio retina pada penderita miopia.

Dari penelitian yang dilakukan, ia menyimpulkan bahwa ekspresi Bcl2 dan Caspase-3 sebagai penanda proses apoptosis pada cairan vitreus pasien ablasio retina regmatogen berusia muda dengan miopia aksial tidak berbeda dengan pasien ablasio retina usia lanjut tanpa miopia.

Selain itu, ekspresi MDA, SOD dan GPX sebagai penanda stres oksidatif pada cairan vitreus pasien ablasio retina regmatogen berusia muda dengan miopia aksial tidak berbeda pasien ablasio retina usia lanjut tanpa miopia.

Ia memberikan saran untuk penelitian selanjutnya untuk dapat membandingkan parameter aging yang terjadi pada vitreus dengan kondisi sistemik serta menilai parameter aging pada pasien miopia tanpa ablasio retina.

“Diperlukan penelitian longitudinal pada pasien dengan miopia derajat tinggi yang belum mengalami ablasio retina untuk mempelajari sekuens proses liquefaksi vitreus. Hal ini untuk mengetahui cut off point besar refractive error yang berpotensi menyebabkan perubahan atau degenerasi vitreus dini,” imbuhnya.

 

Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Kaji Metode Baru Retinektomi Relaksasi Radial

    Thursday,06 February 2020 - 12:22
  • Teliti Respon Antibodi Protein Retina Pada Miopia, Dosen UNDIP Raih Doktor di UGM

    Tuesday,27 January 2015 - 10:25
  • Cegah Risiko Kebutaan, Penderita Diabetes Perlu Rutin Periksa Mata

    Wednesday,07 December 2016 - 21:08
  • Melihat Gerhana Matahari Secara Langsung Berisiko Timbulkan Kerusakan Retina

    Tuesday,08 March 2016 - 7:51
  • Raih Doktor Usai Teliti Layanan Prolanis di Indonesia

    Tuesday,09 March 2021 - 15:25

Rilis Berita

  • UGM Cetak Doktor Double Degree Pertama Kerja Sama Fakultas Biologi UGM-University of Montpellier 27 January 2023
    UGM berhasil meluluskan doktor program double degree pertama kerja sama antara program Doktor Bio
    Ika
  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria
  • Kolaborasi Berbagai Institusi Dukung Revolusi Mental untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 26 January 2023
    Universitas Gadjah Mada menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Revolusi Menta
    Gloria
  • UGM-Pemprov DIY Akan Sinergikan KKN 25 January 2023
    Universitas Gadjah Mada bersama Pemerintah Provinsi DIY akan melakukan sinergi pelaksanaan Kuliah
    Satria
  • Alumnus Geografi UGM Raih Indonesia Brand Champions 2023 25 January 2023
    Novita Anggraeni, salah satu alumnus Fakultas Geografi UGM, kembali mendapatkan penghargaan berka
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual