• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Epidemiolog UGM: Antigen dan PCR Upaya Menurunkan Kemungkinan Risiko

Epidemiolog UGM: Antigen dan PCR Upaya Menurunkan Kemungkinan Risiko

  • 15 Maret 2022, 16:30 WIB
  • Oleh: Agung
  • 6276
Epideolog UGM: Antigen dan PCR Upaya Menurunkan Kemungkinan Resiko

Prasyarat perjalanan dalam negeri mulai dilonggarkan. Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022, dan SE Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022 menyebut bagi yang sudah divaksinasi dosis kedua dan ketiga (booster) tidak wajib melakukan tes antigen, maupun PCR sebagai syarat perjalanan.

Aturan tersebut berlaku bagi semua pelaku perjalanan dalam negeri baik yang menggunakan transportasi udara, laut, maupun darat. Kebijakan inipun diiringi sejumlah protokol kesehatan guna meminimalkan penyebaran Covid-19 selama perjalanan.

Epidemiolog UGM, dr. Riris Andono Ahmad, MD, MPH, Ph.D., menyatakan aturan tersebut tentu tidak untuk semua. Aturan tersebut hanya untuk mereka yang sudah vaksin lengkap hingga booster sehingga dianggap sudah memiliki kekebalan.

“Mereka yang vaksin hingga booster untuk risiko tertular kan sudah turun. Jadi antigen dan pcr itu kan tujuannya mengurangi risiko meski harus diakui tidak bisa menghilangkan risiko sama sekali," ungkapnya di FKKMK UGM, Selasa (15/3).

Meski ada Surat Edaran semacam itu, kata Riris, mereka yang belum vaksin lengkap hingga booster tetap bisa melakukan perjalanan. Hanya saja mereka tetap dikenakan prasyarat melakukan tes antigen atau pcr sebelum melakukan perjalanan.

Sekali lagi, ia tandaskan, bahwa pertimbangan kebijakan penggunaan tes antigen dan pcr untuk menurunkan risiko kemungkinan yang terjadi di koridor penularan transportasi. Karena virus atau kemungkinan infeksi masih bisa terus terjadi dimana-mana dan tidak bisa dihilangkan sama sekali.

“Negatif antigen dan pcr tidak menjamin tidak ada infeksinya. Orang-orang yang tertular di perjalanan kan tidak hanya di atas kendaraan, kebanyakan kemungkinan justru di terminalnya atau bandara dan lain-lain," ucapnya.

Riris mengakui meski sudah vaksin lengkap hingga booster dan memiliki kekebalan serta risiko tertular yang menurun tidak 100 persen menjamin terlindungi dari infeksi. Disebutnya tidak ada yang aman 100 persen di muka bumi, dan karenanya bagaimana upaya kita bisa menurunkan risiko seminim mungkin sehingga kemudian masalah penularan bisa dikendalikan.

“Semuanya selalu kembali kepada masing-masing, memang yang punya risiko setiap individu bukan hanya pemerintah, karenanya kalau tidak mau tertular ya kita harus mengelola kemungkinan risiko. Tapi kalau kita tertular kita akan menjadi risiko bagi orang-orang di sekitar," terangnya.

Penulis : Agung Nugroho
Foto : BeritaSatu.Com

Berita Terkait

  • Epidemiolog: Antigen atau PCR Tak Efektif Untuk Syarat Perjalanan

    Tuesday,26 October 2021 - 9:47
  • Epidemiolog UGM Ingatkan Potensi Munculnya Klaster Pengungsian di Tengah Pandemi Corona

    Wednesday,16 September 2020 - 16:03
  • Epidemiolog UGM Sebut Kegiatan Berkumpul Warga Picu Penyebaran Klaster Keluarga

    Thursday,10 September 2020 - 11:33
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru

    Monday,27 June 2022 - 14:25
  • Epidemiolog UGM Imbau Masyarakat Patuh 5 M Meski PPKM Level 3 Nataru Dibatalkan

    Wednesday,08 December 2021 - 13:32

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual