• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Epidemiolog UGM: Antigen dan PCR Upaya Menurunkan Kemungkinan Risiko

Epidemiolog UGM: Antigen dan PCR Upaya Menurunkan Kemungkinan Risiko

  • 15 Maret 2022, 16:30 WIB
  • Oleh: Agung
  • 2208
  • PDF Version
Epideolog UGM: Antigen dan PCR Upaya Menurunkan Kemungkinan Resiko

Prasyarat perjalanan dalam negeri mulai dilonggarkan. Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022, dan SE Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022 menyebut bagi yang sudah divaksinasi dosis kedua dan ketiga (booster) tidak wajib melakukan tes antigen, maupun PCR sebagai syarat perjalanan.

Aturan tersebut berlaku bagi semua pelaku perjalanan dalam negeri baik yang menggunakan transportasi udara, laut, maupun darat. Kebijakan inipun diiringi sejumlah protokol kesehatan guna meminimalkan penyebaran Covid-19 selama perjalanan.

Epidemiolog UGM, dr. Riris Andono Ahmad, MD, MPH, Ph.D., menyatakan aturan tersebut tentu tidak untuk semua. Aturan tersebut hanya untuk mereka yang sudah vaksin lengkap hingga booster sehingga dianggap sudah memiliki kekebalan.

“Mereka yang vaksin hingga booster untuk risiko tertular kan sudah turun. Jadi antigen dan pcr itu kan tujuannya mengurangi risiko meski harus diakui tidak bisa menghilangkan risiko sama sekali," ungkapnya di FKKMK UGM, Selasa (15/3).

Meski ada Surat Edaran semacam itu, kata Riris, mereka yang belum vaksin lengkap hingga booster tetap bisa melakukan perjalanan. Hanya saja mereka tetap dikenakan prasyarat melakukan tes antigen atau pcr sebelum melakukan perjalanan.

Sekali lagi, ia tandaskan, bahwa pertimbangan kebijakan penggunaan tes antigen dan pcr untuk menurunkan risiko kemungkinan yang terjadi di koridor penularan transportasi. Karena virus atau kemungkinan infeksi masih bisa terus terjadi dimana-mana dan tidak bisa dihilangkan sama sekali.

“Negatif antigen dan pcr tidak menjamin tidak ada infeksinya. Orang-orang yang tertular di perjalanan kan tidak hanya di atas kendaraan, kebanyakan kemungkinan justru di terminalnya atau bandara dan lain-lain," ucapnya.

Riris mengakui meski sudah vaksin lengkap hingga booster dan memiliki kekebalan serta risiko tertular yang menurun tidak 100 persen menjamin terlindungi dari infeksi. Disebutnya tidak ada yang aman 100 persen di muka bumi, dan karenanya bagaimana upaya kita bisa menurunkan risiko seminim mungkin sehingga kemudian masalah penularan bisa dikendalikan.

“Semuanya selalu kembali kepada masing-masing, memang yang punya risiko setiap individu bukan hanya pemerintah, karenanya kalau tidak mau tertular ya kita harus mengelola kemungkinan risiko. Tapi kalau kita tertular kita akan menjadi risiko bagi orang-orang di sekitar," terangnya.

Penulis : Agung Nugroho
Foto : BeritaSatu.Com

Berita Terkait

  • Epidemiolog: Antigen atau PCR Tak Efektif Untuk Syarat Perjalanan

    Tuesday,26 October 2021 - 9:47
  • Epidemiolog UGM Ingatkan Potensi Munculnya Klaster Pengungsian di Tengah Pandemi Corona

    Wednesday,16 September 2020 - 16:03
  • Epidemiolog UGM Sebut Kegiatan Berkumpul Warga Picu Penyebaran Klaster Keluarga

    Thursday,10 September 2020 - 11:33
  • Epidemiolog UGM Imbau Masyarakat Patuh 5 M Meski PPKM Level 3 Nataru Dibatalkan

    Wednesday,08 December 2021 - 13:32
  • Epidemiolog UGM: Jangan Mudik Dulu

    Wednesday,17 March 2021 - 16:02

Rilis Berita

  • UGM Manfaatkan Lahan Tidur di Klaten Untuk Pengembangan Padi Unggul 18 May 2022
    Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Taman Sehat Rejosari (Tasero) Delanggu Klat
    Gusti
  • Tim Catur UGM Raih Prestasi di GACC ke-25 di University of Malaya 18 May 2022
    Tim Catur UGM berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan dalam kejuaraan 25th Grand Asian Che
    Agung
  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual