Empat menteri rencananya akan hadir menjadi pembicara dalam Seminar Publik “Recover Together, Recover Stronger: G20 dan Agenda Strategis Indonesia, Kamis (17/3) di Balai Senat UGM.
Keempat menteri tersebut adalah Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartanto sebagai Keynote Speaker, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin yang akan membahas isu Kesehatan Inklusif, Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif, akan menyampaikan Transisi Energi Berkelanjutan, dan Menteri Kominfo RI, Johnny G. Plate, akan memaparkan isu Transformasi Digital. Selain itu, turut menghadirkan Duta Besar dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani, yang akan berbicara mengenai Sherpa Track G20.
Seminar tersebut merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UGM di bawah payung bertajuk “Presidensi Indonesia G20: Kepemimpinan untuk Tata Dunia yang Berkeadilan dan Berkelanjutan” yang berlangsung dari tanggal 10 Maret sampai 19 September 2022. Acara diadakan secara hybrid pada hari Kamis, 17 Maret 2022 pukul 08.30-16.15 WIB dengan narasumber akan menyampaikan materi secara langsung di Balai Senat UGM dan di waktu bersamaan acara akan disiarkan secara daring untuk publik melalui platform Zoom.
Dekan Fisipol UGM, Dr. Wawan Mas’udi, menyampaikan rangkaian acara yang diselenggarakan FISIPOL UGM tersebut sebagai bagian dari peran serta lembaga akademik untuk merespons agenda dan dinamika presidensi Indonesia. Presidensi G20 menjadi momen untuk pengakuan Indonesia sebagai emerging economies dan penguatan diplomasi Indonesia dalam kepemimpinan dunia.
“Presidensi G20 menjadi momentum strategis yang menunjukkan kepemimpinan Indonesia, bagaimana negara selatan bisa menjadi bagian penting dari transfromasi global,” terangnya, Rabu (16/3) dalam Konferensi Pers secara daring menjelang penyelenggaraan seminar.
Wawan mengatakan banyak isu disrupsi yang perlu dikelola tidak hanya oleh bangsa, namun juga secara global. Sebab, dunia saat ini menghadapi transfromasi yang begitu kuat. Berbagai disrupsi terjadi dan dipercepat karena adanya pandemi Covid-19. Isu lain yang tak kalah penting yaitu perubahan iklim dan transisi energi menuju renewable energy dan clean energy.
Sementara itu dari sisi akdemik Presidensi G20 menjadi sebuah pembelajaran penting untuk bisa dikaji dalam membangun tata kelola global yang lebih baik. Melihat kebutuhan akan sebuah kajian dan ruang diskusi yang komprehensif tentang kepemimpinan Indonesia pada G20 2022 FISIPOL UGM merespons dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan di bawah payung bertajuk “Presidensi Indonesia G20: Kepemimpinan untuk Tata Dunia yang Berkeadilan dan Berkelanjutan”.
Koordinator seminar, Luqman-nul Hakim, menjelaskan seminar ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, sebagai arena untuk diseminasi publik khususnya tentang agenda-agenda strategis Indonesia dalam forum G20. Kedua, menguatkan peran kampus untuk terlibat dan berkontribusi dalam penguatan agenda startegis Indonesia dalam G20 dan diplomasi internasional secara umum.
“Harapannya progam ini dapat menjadi event publik dan arena diskusi bagi public dalam mendorong agenda Indonesia dalam G20,”tuturnya.
Penulis: Ika