Yogya, KU
Sebanyak 12 pergurun tinggi yang tergabung The Indonesia-Netherlands Higher Education Partnership (INHEP) melaksanakan pertemuan di kampus UGM. Beberapa perguruan tinggi tersebut diantaranya UGM, ITB, IPB, UMM, Unsri, USU, Unhas,UPN, Uncen, Universitas Nusa Cendana, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Syiah Kuala. Pertemuan INHEP ini membahas kerjasama pendidikan antara universitas di Indonesia dan Belanda.
Menurut Rektor UGM, Prof Ir Sudjarwadi MEng Phd saat membuka pertemuan tersebut mengungkapakan, kerjasama perguruang tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi di Belanda dalam hal pertukaran mahasiswa dan staf pengajar, kerjasama riset, pendirian twining program, dan penguatan kelembagaan.
“Kerjasama ini dalam upaya untuk meningkatkan akses bagi universitas-universitas negeri dan swasta dalam memperluas dan meningkatkan kerjasama dengan universitas dan lembaga-lembaga di Belanda,†kata Sudjarwadi, Kamis (27/3) di Balai Senat Kampus UGM.
Lebih lanjut Sudjarwadi menjelaskan, dibentuknya forum konunikasi antar perguruan tinggi yang tergabung dalam INHEP ini untuk menindaklanjuti hasil kerjasana yang telah dilakukan Menristek RI dengan Menteri Pendidikan dan Budaya Belanda pada tahun 2002, dan Perjanjian Letter of Intent (LOI) antara mendiknas RI dengan Menteri Pendidikan dan Budaya Belanda pada tahun 2006.
Sedangkan agenda pertemuan INHEP di UGM kali ini, jelas Sudjarwadi, membahas beberapa agenda diantaranya penentuan universitas partner INHEP di Indonesia dan menyusun desain kelembagaan INHEP.
Selain itu, kata Sudjarwadi, juga membentuk Joint Working Groups (JWG) dan menyusun desain implementasi dan menentukan agenda pertemuan selanjutnya.(Humas UGM/Gusti Grehenson)