• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Terapi Spiritual Auditorik Dreamer untuk Pasien ICU

Terapi Spiritual Auditorik Dreamer untuk Pasien ICU

  • 31 Maret 2022, 11:13 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 24472
Terapi Spiritual Auditorik Dreamer untuk Pasien ICU

Mahasiswa Program Doktor Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-KMK UGM, Iwan Purnawan, melakukan penelitian terkait pengaruh Terapi Spiritual Auditorik Dreamer (TSAD) sebagai Complementary and Alternative Medicine terhadap biomarker stres (Cortisol) pasien di Intensive Care Unit.

Ia menyebutkan, stres merupakan permasalahan yang biasa dialami oleh pasien ICU, dan stresor yang paling banyak ditemui pada pasien ICU adalah nyeri. Penggunaan obat-obatan sebagai terapi standar dianggap kurang optimal karena hanya berfokus pada aspek fisik.

“Stres maupun nyeri membutuhkan penanganan yang serius. Stres dan nyeri berkontribusi terhadap keterlambatan proses penyembuhan, peningkatan komplikasi, dan memperpanjang length of stay pasien ICU,” paparnya dalam Ujian Terbuka Program Doktor yang diselenggarakan secara daring, Rabu (30/3).

Ia melanjutkan, stres dan nyeri memicu aktivitas saraf simpatik dan kelenjar pituitari untuk mengeluarkan hormon-hormon stres seperti cortisol dan aldosterone. Keberadaan hormon-hormon tersebut menyebabkan peningkatan tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi pernafasan, dan resistensi sistemik.

Kondisi ini apabila dibiarkan dapat meningkatkan beban jantung dan menurunkan sirkulasi darah sehingga berdampak negatif bagi tubuh secara keseluruhan. Meski demikian, menurutnya penanganan stres dan nyeri pasien ICU hingga saat ini masih belum optimal.

Pasien masih mengalami ketidaknyamanan baik fisik maupun psikis selama di ICU meskipun telah mendapatkan manajemen nyeri yang sesuai standar. Hal ini diduga karena fokus penanganan pasien ICU lebih kepada aspek fisik dibandingkan aspek lain seperti psikologis dan spiritual.

“Manusia adalah mahluk multidimensi yang membutuhkan pendekatan holistik. Nyeri bukan hanya terkait pengalaman sensori nosiceptif tetapi juga berkaitan dengan motivasi dan komponen psikologis,” imbuhnya.

Complementary and Alternative Medicine, terangnya, adalah pelengkap terapi konvensional. Kombinasi terapi konvensional dan CAM diharapkan mampu menghasilkan efek sinergis yang dapat meningkatkan efektivitas terapi konvensional.

Terapi Spiritual Auditorik Dreamer (TSAD) sendiri merupakan bentuk dukungan spiritual yang dikembangkan dan diuji efektivitasnya dalam penelitian ini. Model terapi ini mengkombinasikan beberapa terapi yang pada penelitian sebelumnya telah terbukti memberikan efek positif bagi kesehatan fisik maupun psikis.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh TSAD terhadap kadar cortisol saliva, nyeri, frekuensi nadi dan nafas, MAP, dan saturasi oksigen pasien ICU.

“Penelitian dilakukan di ICU RSUD Prof. Margono Soekarjo Purwokerto pada bulan Mei hingga Juni 2021, dengan melibatkan 86 pasien ICU yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol,” terang Iwan.

Dari penelitian ini, ia menyimpulkan bahwa TSAD memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar kortisol saliva dan nyeri pasien ICU. TSAD tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap frekuensi nadi, nafas, saturasi oksigen, dan MAP pasien ICU.

Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • Perawat Perlu Memiliki Kompetensi Perawatan Spiritual

    Tuesday,30 April 2019 - 14:02
  • Teliti Pasien HIV dan TB-HIV, Dosen UNDIP Raih Doktor

    Wednesday,06 August 2014 - 15:24
  • Mengenal Terapi Konvalesen Sebagai Alternatif Pengobatan Covid-19

    Wednesday,01 July 2020 - 15:14
  • Pemberian Umpan Balik TD Tingkatkan Intensifikasi Terapi Dokter

    Monday,04 November 2013 - 14:48
  • Mahasiswa Program Doktor FK-KMK UGM Teliti Efektivitas Terapi Metformin

    Tuesday,03 August 2021 - 16:52

Rilis Berita

  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria
  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung
  • Nano Kitosan Potensial Untuk Perawatan Gigi 30 May 2023
    Penyakit pulpa dan periapikal gigi masih menjadi persoalan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. D
    Ika
  • Kajian Strategis Power Wheeling Pada Seminar Nasional BEM KM Universitas Gadjah Mada 30 May 2023
    BEM KM Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan seminar nasional dengan topik power wheeling y
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual