• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Dosen Fakultas Kehutanan Ragil Widyorini Dikukuhkan sebagai Guru Besar

Dosen Fakultas Kehutanan Ragil Widyorini Dikukuhkan sebagai Guru Besar

  • 31 Maret 2022, 16:01 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 12340
Dosen Fakultas Kehutanan Ragil Widyorini Dikukuhkan sebagai Guru Besar

Prof. Dr.Agr.Sc. Ragil Widyorini, S.T., M.T. dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Teknologi Hasil Hutan pada Fakultas Kehutanan UGM, Kamis (31/3). Ia kini menjadi satu dari 13 guru besar aktif di Fakultas Kehutanan dan satu dari 353 guru besar di UGM.

Dalam upacara pengukuhan, Ragil menyampaikan pidato berjudul “Peluang dan Tantangan Biokomposit sebagai Produk Unggulan Bidang Kehutanan”.

“Tema tersebut dilatarbelakangi bidang saya, yaitu teknologi hasil hutan, khususnya bidang teknologi biokomposit. Mengingat luasnya cakupan bidang komposit, maka pada pidato ini dikhususkan pada komposit yang menggunakan bahan baku berlignoselulosa,” terangnya.

Ia menerangkan, definisi biokomposit pada umumnya digunakan untuk produk komposit yang menggunakan serat alam. Produk ini mulai berkembang kembali sejalan dengan potensinya yang dapat berperan sebagai penyerap karbon dioksida, berharga lebih murah, berkerapatan rendah, tetapi mempunyai kekuatan yang bisa diterima, berkelanjutan, dan dapat direproduksi kembali.

“Indonesia sebagai negara tropis mempunyai potensi yang tinggi dalam menghasilkan berbagai serat alam sebagai biomasa hutan. Hal ini memberikan peluang untuk dikembangkan sebagai bahan baku produk biokomposit,” papar Ragil.

Ia melanjutkan, berbagai variasi produk biokomposit dari yang berukuran besar maupun kecil, yang berteknologi sederhana maupun kompleks, sampai pada penggunaan yang ringan maupun berat, membuka peluang produk biokomposit menjadi salah satu produk unggulan di bidang industri kehutanan.

Pembahasan mengenai material biokomposit dari bahan alam/biomassa hutan, ujarnya, tidak boleh meninggalkan pertimbangan mengenai pengembangan sumber daya alam yang terbarukan, yang berarti berkonsentrasi pada hutan yang lestari dan berkelanjutan. 

Inovasi pengembangan produk biokomposit yang ringan dan kuat serta ramah lingkungan menjadi suatu kebutuhan di masa sekarang dan mendatang. 

Dalam pidatonya, Ragil juga memaparkan berbagai tantangan untuk pengembangan produk biokomposit, salah satunya terkait pengembangan bahan perekat/pengikat alami yang perlu dilakukan dengan memperhatikan kecocokan dengan bahan rekat maupun efisiensi proses untuk menghasilkan produk biokomposit yang berkekuatan dan berketahanan tinggi.

Kontribusi mendukung industri hijau yang mengutamakan prinsip efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan merupakan hal yang penting. Teknologi dengan dampak lingkungan yang rendah dimungkinkan jika struktur dan fungsi sumber daya hayati ini dipahami dengan baik.

Hal yang penting untuk dilakukan adalah meningkatkan nilai tambah produk kehutanan dengan tetap menjaga kelestarian alam dengan kolaborasi di berbagai bidang/multidisiplin seperti pertanian, teknik, ekonomi, maupun ilmu sains.

Pengembangan ide, kreativitas, dan inovasi perlu terus dieksplorasi untuk membangun kehidupan masyarakat yang selaras dengan lingkungan alam yang berkelanjutan. Pada saat ini teknologi biokomposit semakin berkembang dan bervariasi, baik dari sisi bahan baku, aplikasi maupun teknologi pengolahannya. 

“Dengan berlandaskan hal-hal di atas, serta didukung oleh sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya, Indonesia akan dapat memegang peranan penting dalam pengembangan teknologi biokomposit ke depannya,” pungkasnya.

Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • Industri Material Kehutanan Masa Depan Perlu Diperkuat

    Thursday,17 October 2019 - 12:25
  • MGB UGM Perkenalkan Tiga Guru Besar Baru

    Thursday,26 July 2007 - 12:33
  • Peneliti UGM Manfaatkan Kotoran Gajah Jadi Papan Komposit

    Wednesday,28 March 2018 - 13:37
  • Prof Sri Nugroho Marsoem Dikukuhkan Sebagai Guru Besar UGM

    Thursday,20 January 2022 - 15:37
  • Guru Besar Fakultas Kehutanan, Prof. Dr. Ir. Djuwantoko, M.Sc., Berpulang

    Friday,26 March 2010 - 11:22

Rilis Berita

  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria
  • 116 Tim Ikut Olimpiade Geografi Nasional di UGM 30 January 2023
    Sebanyak 116 tim dari sekolah SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Olimpiade
    Gusti
  • UGM dan Pemprov Bengkulu Bahas Bengkulu Leadership Program 30 January 2023
    Untuk melahirkan penerus generasi muda Bengkulu yang berkualitas di masa depan, Gubernur Bengkulu
    Agung
  • Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas 30 January 2023
    Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi berupa aplikasi layanan ramah disabiltas y
    Ika
  • Menteri PUPR dan 45 Guru Besar Diskusi Soal Sumber Daya Air IKN 30 January 2023
    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumaha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual