• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Menghidupkan Kembali Peternakan Rakyat Ayam Petelur

Menghidupkan Kembali Peternakan Rakyat Ayam Petelur

  • 04 April 2022, 13:28 WIB
  • Oleh: Satria
  • 1171
  • PDF Version
Menghidupkan Kembali Peternakan Rakyat Ayam Petelur

Telur menjadi salah satu komoditas penyedia protein bagi masyarakat yang kerap menghadapi berbagai persoalan. Fluktuasi harga telur menjadi masalah yang kerap memberatkan peternak. Merespons hal ini, Fakultas Peternakan bersama Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia melaksanakan Rembuk Nasional 2022 pada Kamis (24/3).

“Kebijakan harus melihat sudut pandang dari berbagai pihak, termasuk bagaimana mempertimbangkan dukungan industri terutama pada peternakan yaitu industri pakan ternak, bahan baku, sampai dengan mempertimbangkan daya beli,” ungkap Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Dekan Fakultas Peternakan, dalam sambutan pembukaan.

Dengan adanya pertemuan ini diharapkan berbagai pihak dapat menghasilkan suatu kebijakan yang dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Nasrullah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), menjelaskan berdasarkan data saat ini produksi telur nasional tidak dapat disebut berlebih. Produksi telur di Indonesia pada tahun 2020 terhitung surplus 615 ton sebagai cadangan pangan nasional.

“Ini sangat sedikit apabila dibandingkan dengan cadangan pangan negara lainnya,” paparnya.

Pardi, perwakilan dari peternak rakyat, menuturkan perlu adanya revisi kebijakan yang mampu melindungi peternak rakyat. Selain itu, peranan GPPU seharus harus bertanggung jawab mengatur hulu hingga hilir sehingga ketika terjadi supply berlebih mekanisme GPPU bisa mengaturnya tanpa perlu memberlakukan SE Cutting.

“Harga acuan telur saat ini mohon direvisi karena harga pakan sudah melambung,” tutur Karman perwakilan peternak dari Blitar. Tidak adanya pengawasan berkala terhadap harga telur seringkali memberikan dampak kerugian bagi peternak karena kenaikan harga pakan tidak sebanding dengan kenaikan harga telur.

Bertemakan Revitalisasi Peternakan Rakyat Ayam Petelur untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional, Rembuk Nasional ini menghasilkan beberapa keputusan berikut yaitu pendataan bagi semua pelaku usaha peternakan dan populasinya, pemberian prioritas dan pengoordinasian kerjasama dengan Gapoktan untuk menjamin ketersedian jagung, dan jaminan perlindungan terhadap peternak rakyat ayam petelur.

Hasil diskusi ini diharapkan dapat menata hilirisasi dan proses distribusi telur sehingga dapat menstabilkan harga telur dan jagung yang berdampak terhadap peternak. Harapannya keberlanjutan penerapan hasil diskusi diharapkan dapat terlaksana dengan baik.

Selengkapnya disini.

Penulis: Khansa

 

Berita Terkait

  • PNN Ajak Semua Pihak Cegah Fluktuasi Harga Ayam Broiler Merambat ke Ayam Petelur

    Sunday,30 June 2019 - 6:57
  • Raih Doktor Usai Teliti Pencegahan AI dan Usaha Ternak Ayam Ras

    Thursday,30 April 2015 - 13:35
  • Mencari Solusi Keterpurukan Peternakan Ayam Petelur

    Thursday,23 February 2017 - 15:04
  • Memberdayakan Masyarakat Melalui Transfer Teknologi Peternakan Ayam Petelur

    Wednesday,28 November 2018 - 11:51
  • Mahasiswa UGM Sukses Memanfaatkan Limbah Kerabang Telur menjadi Pakan Unggas

    Wednesday,03 November 2010 - 13:33

Rilis Berita

  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual