UGM tengah melangsungkan Proses Seleksi Calon Rektor UGM untuk Periode 2022-2027. Sejauh ini, proses seleksi administrasi sudah dilakukan dan telah menetapkan enam bakal calon (balon) untuk periode mendatang.
Setelah proses seleksi administrasi tersebut, keenam balon rektor UGM akan mengikuti tiga tahapan formal berikutnya, yakni Forum Aspirasi tempat keenam balon menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya, setelah itu ada Seleksi Seleksi oleh Senat Akademik, serta terakhir Pemilihan dan Penetapan oleh Majelis Wali Amanat (MWA).
Untuk mendukung ketiga tahapan formal Proses Seleksi Calon Rektor UGM selanjutnya, panitia seleksi menyelenggarakan acara bernama ‘Sarasehan Nyawiji Menuju UGM-1’ tempat berbagai lini civitas akademik UGM dapat menyampaikan aspirasinya. Pada hari ini, Sabtu (9/4), penyampaian aspirasi dimulai dan dilakukan oleh para Tenaga Pendidikan (Tendik) UGM. Acara dilakukan secara daring dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Universitas Gadjah Mada.
Ada banyak aspirasi penting yang telah disampaikan oleh para Tenaga Kependidikan dalam Forum Sarasehan siang hari itu. Berikut beberapa poin aspirasinya.
Pertama, Tendik UGM berharap bahwa insentif dapat diselaraskan lagi dengan kinerja yang telah dilakukan. Perwakilan tendik dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Agus Ridwan, S.P., M.M, mengatakan bahwa masih ada sebagian Tendik yang merasa kesejahteraan mereka belum sebanding dengan kinerja yang telah mereka dilakukan. Oleh karena itu, Agus berharap kedepannya ada sistem monitoring untuk menyelaraskan dua hal itu.
“Ada sebagian Tendik yang merasa kesejahteraannya belum sebanding dengan kinerja yang diberikan….. Oleh karena itu, mohon ada sistem monitoring pemberian insentif, (untuk menilai) apakah sudah sesuai intensif dengan kinerja yang dicapai. (dimana) kalau kinerja-nya bagus ya sebaiknya insentifnya bernilai setara dengan kinerja tersebut,” Tutur Agus.
Kedua, Tendik juga berharap indikator kinerja dapat mempertimbangkan karakter unit kerja. Perwakilan tendik dari Pusat Studi Asia Pasific, Esti Anantasari, S.Ant., MA, mengatakan bahwa aktifitas di pusat studi (pusdi) berbeda dengan aktifitas seperti di Direktorat Penelitian, sebab pusat studi tidak melayani mahasiswa secara langsung.
“Maka diperlukan indikator kinerja yang lebih spesifik yang mencerminkan aktifitas di pusat studi,” tutur Esti.
Ketiga, Tendik mengatakan bahwa pusat studi memiliki kondisi yang bervariasi. Oleh karena itu, Tendik berharap universitas dapat lebih mendukung pendanaan pusdi yang berada pada kondisi berkekurangan dan sedang berkembang, dibanding pusdi yang sudah mandiri finansialnya. Hal ini guna mendukung UGM sebagai World Class University dan khususnya Research University.
“Universitas diharapkan dapat memberikan lebih kepada pusdi yang tengah mengalami kekurangan dan sedang berkembang, sementara mereka (pusdi) yang telah mandiri itu tentu mendapat bentuk dukungan yang berbeda,” pungkas Esti.
Ada banyak poin penting lagi yang disampaikan para Tendik dalam sarasehan tersebut. Silakan saksikan rekaman sarasehan dari Tendik UGM secara penuh disini.
Acara Sarasehan Nyawiji Menuju UGM-1 dibagi kepada lima agenda. Pada hari ini adalah Forum Sarasehan Tenaga Kependidikan. Minggu, 10 April 2022, akan diadakan Forum Sarasehan Mahasiswa. Pada hari Selasa depan, 12 April 2022, akan Forum Sarasehan Dosen. Pada Kamis mendatang, 14 April 2022, akan diadakan Forum Sarasehan Guru Besar. Serta terakhir, pada Sabtu, 16 April 2022, akan diadakan Forum Sarasehan Alumni. Saksikan semua agenda sarasehan melalui Channel Youtube Universtas Gadjah Mada.
Penulis: Aji