Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, kembali mengirimkan sejumlah delegasi mahasiswa untuk mengikuti kompetisi di Agricultural Engineering – Annual Regional Convention (AE-ARC) tahun 2022 ini. Dari keikutsertaan tersebut, mahasiswa Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM berhasil meraih empat medali dan dua penghargaan dari berbagai kategori lomba.
Terdapat tujuh kategori lomba dalam AE-ARC yang diklasifikasikan kepada dua tipe, tim dan individu. Lomba dalam bentuk tim antara lain adalah ABE Quiz Bee dan Video Making Contest. Sedang dalam bentuk individu, terdapat lomba Tractor Parts Identification, Digital Poster Making Contest, Combined Rice Harvester Parts Identification, Technical Paper Presentation, Essay Writing Contest, dan Photography Contest.
Dengan dibimbing oleh tim dosen TPB yang terdiri dari Andri Prima Nugroho, STP., M.Sc., Ph.D., IPM., Siti Mariyam, S.T.P., M.Sc., dan Aryanis Mutia Zahra, S.TP., M.Si., mahasiswa TPB FTP UGM berhasil meraih prestasi sebagai berikut:
Damar Abhinawa berhasil meraih juara ketiga (Bronze Medal) dalam kategori lomba Combine Harvester Parts Identification. Vincentius Ferry berhasil meraih juara dua (Silver Medal) dalam Technical Paper Presentation (Oral Presentation Category). Betty Mei Ari Murti berhasil merasil juara ketiga (Bronze Medal) dalam Technical Paper Presentation (Poster Category). Ibnu Farras berhasil meraih juara ketiga (Bronze Medal) dalam Technical Paper Presentation (Oral Presentation Category). Bernadetha Grace Wisdayantai merasih Special Award Nominee of Essay Writing Contest. Serta Raditya Suwardana yang juga meraih Special Award Nominee of Essay Writing Contest.
Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Prof. Dr. Ir. Lilik Soetiarso, mengaku bangga akan prestasi yang diraih oleh para mahasiswanya tersebut. Prof. Lilik pun turut melontarkan ucapan terima kasih kepada para dosen yang telah bersedia membimbing mahasiswa.
“Kondisi pandemi Covid- 19 yang sedang melanda dunia saat ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi walaupun banyak keterbatasan interaksi dan aktivitas,” tutur Prof. Lilik dalam rilis Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Kamis (19/5).
AE-ARC tahun ini diselenggarakan oleh Philippine Society of Agricultural and Biosystems Engineers (PSABE) secara daring. Acara berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 25- 27 April lalu. Kompetisi AE-ARC tahun ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di ASEAN, ada dari Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei dan Indonesia. Dari Malaysia ada Universiti Putra Malaysia (UPM) – UPM Serdang, UPM Bintulu, UPM Sarawak, Politeknik Kota Baharu – Kelantan, UniMAP – Universiti Malaysia Perlis. Dari Thailand ada dari Suranaree University of Technology dan Chiang Mai Rajabhat University. Dari Filipina ada dari University of Southern Mindanao, Mindanao State University, Mindoro State University, Don Mariano Marcos Memorial State University, Capiz State University, Caraga State University, dan lain sebagainya. Serta dari Indonesia diikuti oleh Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Udayana.
Penulis: Aji