Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D., terpilih sebagai Rektor UGM periode 2022-2027 melalui musyawarah dan pemungutan suara yang digelar Majelis Wali Amanat (MWA) di Balai Senat UGM, Jumat (20/5). Rencananya pelantikan rektor baru akan dilaksanakan pada 27 Mei 2022.
Ada banyak harapan dari sivitas akademika UGM terhadap rektor baru UGM ini, termasuk dari Rektor UGM, Prof.Ir. Panut Mulyono., M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng. Rektor terpilih diharapkan mampu membawa UGM menjadi lebih maju dan berkontribusi secara nyata dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat, bangsa, dan negara.
“Saya yakin rektor terpilih bisa membawa UGM lebih maju dan lebih berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Semoga semboyan UGM mengakar kuat, menjulang tinggi bisa lebih diperkuat lagi,” tuturnya.
Panut menyampaikan rektor baru juga diharapkan bisa membawa UGM masuk ke dalam rangking 500 dunia. Hal tersebut menjadi salah satu tantangan utama yang akan dihadapi rektor baru nantinya.
Kualitas UGM tidak hanya diakui oleh warga UGM sendiri, tetapi juga dinilai pihak luar seperti akreditasi dan pemeringkatan internasional. Hal tersebut menjadi penting karena menunjukkan kualitas UGM.
Sementara Dosen Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UGM, Wira Kurniawati, S.S., M.A., menyampaikan harapan bagi rektor UGM terpilih dapat semakin meneguhkan posisi UGM di kancah nasional dan internasional, semakin mengakar kuat serta menjulang tinggi. Semoga para sivitas akademika semakin sejahtera lahir batin serta mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri demi semakin berkembangnya UGM.
Harapan senada juga disampaikan oleh mahasiswa Prodi Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, Farhan Rizki Ewanjono. Ia berharap rektor terpilih 2022-2027 dapat menuntun dan membimbing UGM kembali ke hakikat awal setelah perjuangan di era pandemi kemarin. Selain itu, mengarahkan UGM semakin bersaing di kancah Internasional.
Sedangkan Agni Prasetyo, tenaga kependidikan dari Fakultas Psikologi UGM, berharap rektor baru mampu membawa UGM menjadi lebih baik dalam semua aspek. Beberapa diantaranya dari sisi pengelolaan infrastruktur, pengelolaan SDM, peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan, memberikan peluang seluas-luasnya bagi tenaga kependidikan tanpa memperhitungkan status kepegawaian baik PNS maupun pegawai tetap untuk mengembangkan potensi dan bakat yang dimilikinya baik dari bidang akademik, non akademik, sehingga mampu memberikan kontribusi bagi UGM.
Penulis: Ika