• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Penutur Bahasa Indonesia Capai 300 Juta Jiwa

Penutur Bahasa Indonesia Capai 300 Juta Jiwa

  • 23 May 2022, 14:40 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 15004
Penutur Bahasa Indonesia Capai 300 Juta Jiwa

Pengguna bahasa Indonesia diketahui telah dipakai oleh lebih dari 300 juta penutur di dunia. Jumlah penduduk Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia saja telah melebihi 250 juta jiwa dari penduduk Indonesia yang lebih dari 272 juta. Bahasa Indonesia juga menjadi variasi dialektal di kawasan serantau seperti di Malaysia yang berpenduduk 33 juta, Thailand Selatan, Brunei, Singapura, Filipina Selatan, Suriname, dan berbagai diaspora Indonesia di dunia seperti di Amerika, Kanada, Jepang, Korea, Timur Tengah, dan sebagainya.  Oleh karena itu, sudah selayaknya bahasa Indonesia terus digaungkan dan dikembangkan fungsi dan perannya sebagai bahasa nasional di Indonesia dan bahasa Internasional di kawasan ASEAN. Seiring dengan meluasnya pemakaian bahasa Indonesia ini dan menguatnya peran ekonomi, politik, diplomasi kebudayaan Indonesia.

Demikian yang mengemuka dalam seminar nasional yang bertajuk Indonesia dan Keindonesiaan di Panggung Internasional, Jumat (20/5). Seminar yang diselenggarakan dalam rangkaian Dies Fakultas Ilmu Budaya (FIB) ke-76 ini menghadirkan beberapa pembicara yakni Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI, Hilmar Farid, Ph.D., Mantan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. Dr. Mahsun, Pakar Ilmu budaya FIB UGM, Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra dan Pakar Hubungan Internasional, Prof. Dr. Mochtar Mas'oed

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek UGM, Hilmar Farid, mengatakan hampir 77 tahun setelah bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional dalam konstitusi. Menurutnya para pendiri bangsa berhasil memperjuangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Namun, hingga saat ini keinginan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di tingkat ASEAN sebagai bahasa diplomasi belumlah berhasil. Meskipun begitu, ia berharap setidaknya bahasa Indonesia lebih digaungkan lagi dalam publikasi bidang sains dan teknologi serta sosial humaniora dalam tesis, disertasi dan jurnal. “Memperjuangkan bahasa Indonesia dalam pengembangan ilmu perlu dilakukan. Keanekaragaman hayati dan budaya kita yang sangat luar biasa. Jika kita bisa tumbuh dengan pusat pengetahuan yang berkualitas, maka sudah semestinya orang kemudian terdorong belajar bahasa Indonesia,” ujarnya.

Prof Mahsun  mengatakan bahasa Indonesia lahir dari bahasa Melayu. Namun, dalam perkembangannya bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional dan bahasa persatuan. Ia menyebutkan pada tahun 1953 sedikitnya  ada 23 ribu jumlah kosakata dalam kamus bahasa indonesia yang sebagian besar diadopsi dari bahasa Melayu. Hingga sekarang jumlah kosakata dalam kamus bahasa Indonesia mencapai 91 ribu kosakata bahkan sudah bertambah  jadi ratusan ribu. “Yang membuat bangsa Indonesia masih bersatu karena warisan sangat berharga bahasa persatuan, bahasa Indonesia,” ujarnya.

Soal menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa diplomasi di tingkat negara ASEAN saja, menurutnya ada dua tantangan yang harus diatasi yakni adanya subordinasi bahasa Melayu dan degradasi bahasa Indonesia dari bahasa besar dunia.

Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dalam pidato kuncinya menuturkan ada 428 lembaga penyelenggara pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing yang di tersebar di 47 negara. Jumlah pembelajar bahasa Indonesia terus mengalami peningkatan sehingga sudah selayaknya bahasa Indonesia digaungkan dan dikuatkan fungsi dan perannya sebagai bahasa nasional dan internasional.”Seiring menguatnya peran bahasa Indonesia dan diplomatik kebudayaan kita diharapkan bisa menguatkan vitalitas bahasa Indonesia di tingkat internasional,” pungkasnya.

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM juga serius untuk mendorong bahasa Indonesia agar memiliki daya tawar kuat dalam menghadapi dominasi dari berbagai bahasa asing. Dengan begitu, Indonesia dapat semakin aktif mewarnai proses perkembangan peradaban dunia.

Dekan FIB UGM, Dr. Setiadi, M.Si, menegaskan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM berharap nantinya Indonesia dapat semakin aktif mewarnai proses perkembangan peradaban dunia.

 “FIB UGM tengah berencana menyusun rekomendasi program jangka lima tahun yang bisa diterapkan pemerintah Republik Indonesia untuk meng-internasionalisasi Bahasa Indonesia. Seminar kali ini pun dijadikan wadah diskusi untuk mengumpulkan pemikiran strategis guna menyusun strategi kedepan,”kata Setiadi.

Penulis : Gusti Grehenson - Aji

Foto     : Getty Images

Berita Terkait

  • Mengungkap Hibriditas Bahasa Jawa-Perancis Kaledonia Baru

    Tuesday,14 January 2020 - 11:20
  • Raih Doktor Usai Teliti Penggunaan Bahasa Inggris Masyarakat Jawa

    Wednesday,21 May 2014 - 14:24
  • Teliti Distribusi Nomina dan Verba Klausa Bahasa Jerman dan Indonesia: Pratomo Raih Gelar Doktor

    Friday,10 August 2007 - 14:31
  • Mahasiswa UGM Teliti Ancaman Kepunahan Bahasa Melayu Bengkulu

    Wednesday,08 September 2021 - 12:31
  • Buku Rekam Linguistik Cegah Kepunahan Bahasa Enggano

    Friday,20 July 2018 - 15:42

Rilis Berita

  • Memilih Pemimpin Bukan Hanya Bertumpu Pada Popularitas 05 June 2023
    Sosial Research Center (SOREC) Universitas Gadjah Mada dan Rumah Politik Kesejahteraan (RPK) mend
    Agung
  • Kegiatan Pengabdian BEM KM UGM Libatkan Mahasiswa Internasional 05 June 2023
    Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM menyelenggarakan agenda
    Gloria
  • Mahasiswa Fisipol UGM Borong Prestasi di 6 Cabang Lomba dan 2 Kompetisi Nasional 05 June 2023
    Total 10 tim mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM berhasil meraih pengha
    Satria
  • UGM Jaring Kerja Sama Dengan 50 Institusi Pendidikan di The 75th NAFSA Annual Conference and Expo 2023 05 June 2023
    UGM mengembangkan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (tridarma)
    Ika
  • Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Budaya Jawa dan Ajari Santri Gunungkidul Bahasa Inggris 05 June 2023
    Sebanyak 14 mahasiswa dan dua dosen dari Warren Wilson Collage (WWC), Amerika Serikat belajar sen
    Ika

Agenda

  • 06Jun Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Dra. Ratna Susandarini, M.Sc....
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual