Perusahaan nasional Kalla Group menyapa mahasiswa UGM. Dalam kegiatan bertajuk Kalla Goes to Campus yang diikuti 200 mahasiswa UGM ini diperkenalkan kelompok usaha Kalla Group yang berdiri sejak 1952.
Subhan Djaya Mappaturung selaku Chief Corporate Secretary & Legal Officer menyatakan Kalla Goes to Campus pada awalnya hanya diperuntukkan untuk kampus-kampus besar di Makassar tetapi seiring perkembangan tahun ini (2022) dilaksanakan secara nasional. UGM ditunjuk sebagai kampus pertama ajang Kalla Goes to Campus.
“Ini menjadi momentum baik kenapa kita ke UGM? Karena pada 15 Mei lalu kita mengadakan haul untuk mengenang 40 tahun pendiri Kalla Group bapa Haji Kalla dan Hajjah Atthira Kalla. Juga mendoakan yang terbaik untuk Kalla Group yang genap berusia 70 tahun, sekaligus mendoakan Jusuf Kalla yang genap berusia 80 tahun,” ujarnya, di UC UGM, Senin (23/5).
Subhan merasa cukup senang karena banyak alumni UGM yang berkarya di Kalla Group. Bahkan, tidak sedikit dari alumni UGM berhasil menempati posisi manajerial strategis di Kalla Group.
Pada kesempatan ini, dia menyampaikan rahasia kenapa Kalla Group mampu bertahan hingga mencapai usia cukup matang. Menurutnya merawat generasi menjadi kunci, tidak hanya pada generasi pendiri tetapi hingga saat ini .
“Rahasianya kita merawat generasi berikutnya. Generasi kalau dari keluarga itu yang ketiga, tapi kepemimpinan sudah yang keempat. Kita merawat sumber daya manusianya, jadi itu berjalan searah dan berjalan pararel sehingga generasi berikutnya siap,” katanya.
Dia menuturkan Kalla Group pada awal berdiri adalah perusahaan keluarga maka yang bekerja disana pada saat itu adalah para anggota keluarga inti dan teman-teman terlebih dahulu. Seiring perkembangan zaman dan tantangan-tantangan besar yang dihadapi, Kalla Group merekrut tenaga-tenaga profesional hingga sempat memperkerjakan ekspatriat.
“Yang ekspatriat kini tidak lagi, kita percaya betul bahwa SDM kita sangat luar biasa, lokal karena mereka menjadi bagian yang mampu melanjutkan usaha Kalla Grop ini. Perusahaan inipun kini sudah berkembang begitu luas dan sekarang menyentuh urusan bisnis energi bersih,” tuturnya.
Subhan meyakini salah satu kunci keberhasilan membangun perusahaan semakin besar adalah sumber daya manusia. Dia mengakui dengan SDM yang baik akan mampu mempertahankan dan mengembangkan organisasi secara berkesinambungan.
Oleh karena itu, ia berharap UGM fokus dalam upaya membentuk mahasiswa termasuk membentuk karakternya agar mereka berhasil dalam persaingan-persaingan. Persaingan yang tentunya bukan hanya di tingkat lokal tetapi tingkat nasional hingga global.
“Kita berharap tidak hanya main di kandang sendiri, juga main ke luar. Karena sudah saatnya kita support dalam pengembangan SDM karena itulah yang membuat perusahaan mudah maju. Saya berharap betul kehadiran mahasiswa-mahasiswa di Kalla Group. Disini kita membuat hubungan jauh lebih baik, kita berharap banyak teman-teman UGM bergabung dan mengembangkan Kalla Group sebagai perusahaan nasional yang terus berkembang. Berkembang sampai 100 tahun dan kita sudah memiliki peta untuk itu,” ungkapnya.
Muh Ilhamsyah Ekaputra Andy Omar selaku Employer Branding Departemen Head menambahkan untuk berkarier Kalla Group senantiasa memberikan dukungan penuh. Bahkan tidak menutup kemungkinan seorang staf biasa menjadi CEO asal ia memiliki ide besar inovatif untuk pengembangan perusahaan.
Ide besar inovatif tersebut tentunya bukan sekelas UMKM tetapi sejalan dengan perusahaan. Ide itupun akan didukung dengan pendanaan dari perusahaan dan pengusung ide akan secara langsung ditunjuk sebagai CEO.
“Untuk para mahasiswa kita punya program Future Leader Kalla Group. Semacam kompetisi menganalisa kasus bisnis, dan jika lolos dan masuk final bisa menjadi jalan tol bergabung ke Kalla Group,” ucapnya.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. R. Suharyadi, M.Sc., merasa bersyukur mahasiswa-mahasiswa UGM berkesempatan berdialog dengan salah satu perusahaan nasional yang sudah mendunia yaitu Kalla Group. Kalla Goes to Campus membawa tujuan yaitu kesempatan membuka diri untuk pemagangan yang nantinya bisa dikaitkan dengan MBKM agar pemagangan di PT Kalla Group memiliki bobot sks.
“Tujuan lainnya terkait kegiatan kepemimpinan yang nantinya akan diformat dalam bentuk lomba. Saya kira kegiatan ini bagi teman-teman sangat familiar bagaimana bisa membuat proposal dan action plan untuk menyiapkan pemimpin di masa depan,” katanya.
Penulis : Agung Nugroho