Universitas Gadjah Mada dan PT Bank OCBC NISP Tbk. menginisiasi kerja sama pemanfaatan layanan jasa dan produk perbankan syariah.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi, Supriyadi, Ph.D., M.Sc., CA., Ak., mewakili Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., dan Kepala Unit Usaha Syariah PT Bank OCBC NISP Tbk., Mahendra Koesumawardhana.
“Kerja sama ini memiliki potensi yang cukup besar mengingat UGM saat ini memiliki sekitar 53 ribu mahasiswa, 3.500 dosen, dan 4.500 tenaga kependidikan,” ucap Wakil Rektor usai penandatanganan Nota Kesepahaman, Senin (23/5).
Ia mengungkapkan, layanan perbankan yang ditawarkan tidak terbatas pada tabungan, tetapi juga layanan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan civitas UGM.
Ruang lingkup Nota Kesepahaman di antaranya mencakup pemanfaatan pembayaran uang kuliah melalui fasilitas perbankan Host to Host (H2H) dan Point to Host (P2H) serta layanan transaksi keuangan melalui Cash Management System (CMS).
Selain itu, bidang lain yang telah disepakati adalah pemanfaatan layanan payroll dan aplikasi penunjang payroll serta pemanfaatan layanan KPR iB untuk dosen dan karyawan UGM.
Proses persiapan inisiasi kerja sama, terangnya, dimulai dua bulan yang lalu dan melibatkan sejumlah diskusi antara pihak UGM dengan perwakilan Bank OCBC NISP. Ia berharap kerja sama ini dapat betul-betul memberikan manfaat, dan UGM siap menindaklanjuti hal-hal yang akan perlu dikerjakan sebagai bagian dari kerja sama ini.
“Layanan ini sangat menarik, sehingga apa yang sudah kita mulai sejak dua bulan lalu diharapkan dapat direalisasikan dan memberikan manfaat bagi UGM dan juga bagi Bank OCBC NISP,” kata Supriyadi.
Dalam kesempatan ini, Mahendra menyampaikan bahwa salah satu tujuan kerja sama ini adalah untuk memberikan sumbangsih kepada UGM.
“Tidak hanya sebatas transaksi perbankan, tetapi jauh lebih besar lagi. Kami ingin memfasilitasi kebutuhan UGM dan mensinergikan hal-hal lainnya,” ungkapnya.
Ia berharap layanan perbankan syariah yang ditawarkan berguna bagi UGM sebagai sebuah institusi beserta civitasnya secara pribadi.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang menjadikan kebutuhan masyarakat turut berubah, dunia perbankan juga dituntut untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan. Dengan demikian bank dapat memenuhi kebutuhan para pelanggannya, termasuk kebutuhan institusi seperti UGM.
“Harus bisa menyesuaikan diri dan memfasilitasi one stop service,” ucapnya.
Penulis: Gloria
Foto: Firsto