Ada yang menarik di acara perpisahan antar Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dengan anggota Forum Dekan di lingkungan UGM di Joglo Kembar, Karangmojo, Gunungkidul, Kamis (26/5). Saat Ketua Forum Dekan, Prof. Didi Achjari, menyerahkan bingkisan kenang-kenangan berupa foto pigura berukuran besar pada Rektor. Selanjutnya Rektor diminta membuka bungkusan foto tersebut. Setelah dibuka nampaklah yang berupa gambar karikatur Panut Mulyono mengenakan setelan jas hitam dengan latar Gedung Pusat. Yang menarik perhatian, di sudut kiri bawah dari foto tersebut tertulis sebuah kalimat pendek. Sambil memegang pigura, Rektor pun diminta untuk sejenak membacakan tulisan tersebut “Baik, nanti kita koordinasikan”. Rektor pun tersenyum setelah membacanya. Begitu pun para Dekan dan Mantan Dekan yang hadir ikut tertawa lebar saat mendengar Rektor mengucapkannya. Ternyata, kalimat ini paling diingat oleh para Dekan saat Rektor memimpin rapat setiap satu bulan sekali.
Selain menerima foto karikatur, Rektor juga mendapat bingkisan kenang-kenangan dari Rektor terpilih, Prof.dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG., Ph.D., dan sebuah lukisan yang dilukis sendiri oleh Mantan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi, Dr. drg. Ahmad Syaify, serta foto kolase yang disampaikan oleh Dr. Danang Sri Hadmoko.
Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Didi Achjari selaku ketua Forum Dekan, mengatakan bahwa ia baru enam bulan menjabat sebagai Dekan, namun ia merasa sudah mendapat pengalaman yang banyak selama berinteraksi dengan Rektor.“Kita hari ini melepas pak Rektor, namun silaturahmi tetap terjaga. Kami mohon maaf jika ada kesalahan mohon maaf sebesar-besarnya. Terima kasih atas dukungan pak Rektor pada Dekan-Dekan selama ini dan sudah menjadikan UGM sebagai kampus terkemuka di Indonesia,” katanya.
Selanjutnya giliran Prof. Ova Emilia memberikan sambutan. Rektor terpilih UGM untuk periode 2022-2027 ini mengatakan selama menjabat Dekan FKK-MK, ia banyak mendapat arahan dan bimbingan dari Rektor Panut Mulyono. Olah karena itu, ia berharap Panut Mulyono tidak segan untuk diajak berdiskusi dan sekaligus konsultasi soal pengembangan UGM ke depan. “Terima kasih atas bimbingan dan koordinasi selama ini. Jika ada hal yang ingin dikonsultasikan, mohon berkenan Bapak bisa menerima konsultasi tersebut. Mohon maaf selama berinteraksi jika ada kekurangan dan kekhilafan,” katanya.
Menurut Ova, meski dirinya terpilih menjadi Rektor namun kemajuan dan prestasi yang dicapai oleh UGM tidak bisa dilakukan oleh dirinya sendiri, namun harus mendapat dukungan dari para Dekan di lingkungan UGM. “Diperlukan kepemimpinan bersama dan partisipasi kita semuanya untuk keberhasilan UGM. Mari kita tetap semangat untuk menggapai capaian lebih tinggi lagi,” katanya.
Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh para Dekan selama ia menjabat Rektor periode 2017-2022. Ia terharu karena para Dekan dan mantan dekan di lingkungan UGM sengaja mengadakan acara perpisahan dengan dirinya yang akan selesai menjabat Rektor pada 27 Mei 2022. Namun begitu ia berharap UGM di tangan Rektor baru selanjutnya akan semakin maju dan berkembang. “UGM di tangan rektor yang baru akan terus meningkat,” katanya.
Selama menjadi Rektor, kata Panut, ia merasakan betul bahwa kepemimpinan Rektor UGM itu harus bersifat kolegial dan kolektif. Sebab, apapun kebijakan Universitas harus didukung oleh fakultas dalam hal ini para Dekan. “Tidak mungkin juga Rektor punya prestasi sendirian jika Dekan ngambek atau tidak mendukung, maka mimpi besar itu hanya tinggal cita-cita. Kepemimpinan kolegial saling mengingatkan dan saling mendukung,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat ada kesalahan dan kekurangan. Sekaligus ia pamit untuk kembali mengajar di Fakultas Teknik. “Saya mohon maaf atas kekurangan dan pamit mau kembali ke Fakultas Teknik. Saya berdoa untuk kesuksesan dan kelancaran tugas serta prestasi setinggi-tingginya untuk Rektor yang baru,” pungkasnya.
Penulis : Gusti Grehenson